Uji Normalitas Uji Linearitas Deskripsi Data Penelitian

Uji asumsi yang dilaksanakan yaitu uji normalitas dan uji linearitas hubungan antara variabel penelitian.

1. Uji Normalitas

a. Sebaran Data Variabel Stres Kerja

Uji normalitas data pada statistik parametrik menggunakan One Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Data terdistribusi normal jika nilai probabilitas atau p 0,05 Triton, 2006 : 79. Pengujian melalui SPSS for Windows versi 12 menunjukkan data terdistribusi secara normal. Distribusi normal tersebut ditunjukkan melalui Asymp.Sign p sebesar 0,406 0,406 0,05.

b. Sebaran Data Variabel Kekerasan dalam Rumah Tangga

Uji normalitas variabel kekerasan dalam rumah tanggan menggunakan One Sample Kolmogorov-Smirnov Test melalui program SPSS for Windows versi 12. Hasil pengujian menunjukkan nilai Asymp.Sign p sebesar 0,175. Nilai 0,175 0,05 yang artinya data terdistribusi secara normal. Triton 2006 : 79 menyatakan bahwa data terdistribusi secara normal jika nilai p 0.05. Hal ini berarti data pada variabel kekerasan dalam rumah tangga terdistribusi secara normal.

2. Uji Linearitas

Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah kedua variabel bersifat linear atau tidak membentuk garis lurus atau tidak. Pengujian ini dilaksanakan menggunakan SPSS for Windows versi 12 dengan ketentuan p 0,05. Hasil uji linearitas menunjukkan bahwa variabel stres kerja dan kekerasan dalam rumah tangga bersifat linear dengan p lebih kecil dari 0,05 0,000 0,05 sehingga di antara kedua variabel membentuk garis lurus.

3. Deskripsi Data Penelitian

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan di Yonif 400Raider, peneliti memperoleh hasil data penelitian yang dapat membandingkan data teoritik dengan data empiris. Data tersebut digunakan untuk mengetahui kecenderungan tingkat stres kerja dengan kekerasan dalam rumah tangga pada subyek yang diteliti. Cara yang digunakan ialah dengan melihat perbandingan antara mean teoritik dengan mean empiris. Mean teoritik yaitu rata-rata skor pada alat penelitian yang diperoleh dari angka yang menjadi titik tengah alat penelitian tersebut. Sedangkan mean empiris ialah rata-rata skor data penelitian yang diperoleh dari hasil penelitian. Pendeskripsian data ini dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menggunakan One Sample t-test melalui SPSS for Windows versi 12 Berikut ini penjelasan mean teoritik dan mean empiris : Tabel 4.4 Data Penelitian Meanµ Variabel Empiris Teoretis Stres Kerja 75,49 90 Kekerasan Fisik 20 19,21 Kekerasan Psikologis 24 24,67 Kekerasan Seksual 25 20,47 Kekerasan Finansial 12,79 15 Pada skala stres kerja, jumlah item 36 dengan rentang skor 1 sampai dengan 4. Skor terkecil Xmin yang diperoleh untuk skala stres kerja yaitu 36 x 1 = 36, dan skor terbesar Xmax adalah 36 x 4 = 144. Mean teoretis µ pada variabel ini ialah 36+144 : 2 = 90. Pada skala berikutnya yaitu kekerasan dalam rumah tangga yang dihitung berdasarkan tiap bentuk kekerasan menjadi 4bagian. Pada kekerasan fisik memiliki jumlah item 9 dengan rentang skor 1 hingga 4 sehingga skor terkecil Xmin 9 x 1 = 9 dan skor terbesar Xmax 9 x 4 = 36. Mean teoretis µ pada kekerasan fisik adalah 9+36 : 2 = 20. Kekerasan psikologis mempunyai jumlah item berjumlah 12 dengan skor yang bergerak dari 1 hingga 4. Skor terkecilnyaXmin yaitu 12 x 1 = 12 dan skor terbesarnya Xmax yaitu 12 x 4 = 48. Mean teoretis µ kekerasan psikologis ini ialah 12+48 : 2 =24. Pada kekerasan seksual memiliki jumlah item sebanyak 10 dengan rentang skor 1 hingga 4. Skor terkecilnya Xmin adalah 10 x 1 = 10 sedangkan skor terbesar Xmax adalah 10 x 4 = 40 sehingga mean teoretisnyaµ adalah 10+40 : 2 = 25. finansial yang dilakukan oleh prajurit TNI-AD, memiliki jumlah item sebanyak 6. Rentang skor yang terdapat pada skala tersebut adalah 1 sampai 4 dengan skor terkecil Xmin 6 x 1 = 6. Skor terbesar Xmax yang terdapat pada skala kekerasan dalam rumah tangga yaitu 6x 4 = 24. Mean teoretis µ pada kekerasan finansial yaitu 6+24 : 2 = 15. Berdasarkan tabel di atas diperoleh data hasil perbandingan antara mean empiris dan mean teoretis pada variabel yang diteliti. Pada stres kerja, diperoleh mean teoretis yang lebih tinggi daripada mean empirisnya. Hal ini memperlihatkan bahwa stres kerja pada prajurit TNI-AD di Yonif 400Raider cenderung rendah. Begitu juga kekerasan dalam rumah tangga pada kekerasan fisik, seksual dan finansial. Mean teoretis yang diperoleh lebih tinggi daripada mean empirisnya. Hal ini menunjukkan bahwa kekerasan dalam rumah tangga khususnya kekerasan fisik, seksual dan finansial yang dilakukan prajurit TNI-AD di Yonif 400Raider cenderung rendah. Akan tetapi, mean empiris kekerasan psikogis yang diperoleh lebih tinggi daripada mean teoretisnya. Hal ini menunjukkan bahwa kekerasan psikologis yang dilakukan prajurit TNI-AD di Yonif 400Raider cenderung tinggi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Uji Hipotesis