Uji Coba Alat Ukur Metode Analisis Data

Item Aspek Favourabel Unfavorabel Total Kekerasan Finansial 5,12,19,28,36,48 2,10,31,32,38,44 12 Total 27 27 54

D. Uji Coba Alat Ukur

Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti menguji coba alat ukur dengan tujuan agar skala yang digunakan benar-benar mewakili variabel- variabel yang akan diukur. Skala uji coba dilaksanakan di Yonif 203AK pada tanggal 19 Agustus 2008. Subyek penelitian berjumlah 80 orang, dikumpulkan pada suatu aula sehingga dapat mengerjakan skala tersebut secara langsung. Seluruh subyek diberikan satu eksemplar yang terdiri dari dua skala, yaitu skala stres kerja sebagai skala I dan skala kekekerasan dalam rumah tangga sebagai skala II. Skala yang telah tersebar tersebut dikembalikan semuanya yaitu 80 eksemplar. Keseluruhan data hasil skala dapat dianalisis karena data diisi dengan lengkap dengan tidak adanya item yang terlewatkan dan kelengkapan identitas

E. Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas Validitas alat ukur menunjukkan sejauh mana alat tes tersebut dapat mengukur atribut yang ingin diukur Suryabrata, 1998 : 58. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu validitas isi. Validitas isi mengukur sejauh mana seperangkat soal-soal pada alat tes tersebut mencerminkan ciri atribut yang hendak diukur. Jadi, alat tes tersebut harus komprehensif isinya dengan memuat isi yang relevan dan tidak keluar dari batasan tujuan ukur Azwar, 2004 : 45. Cara menentukan validitas isi tersebut melalui pendapat profesional professional judgment yang menelaah item-item pada alat tes atau analisis rasional. Pendapat profesional pada penelitian ini yaitu dosen pembimbing skripsi. Validitas isi ini terbagi dalam dua tipe, yaitu : a. Validitas tampang Validitas tampang berdasarkan penilaian terhadap format penampilan tes. Penampilan tes harus meyakinkan dan memberikan kesan mampu mengungkap apa yang hendak diukur. Penampilan yang meyakinkan tersebut akan memancing motivasi individu yang akan dites agar tes dikerjakan dengan sungguh- sungguh Azwar, 2004 : 46. Skala yang dibuat peneliti cukup sederhana. Skala dibuat dalam bentuk buku dan dikemas secara rapi serta pengetikan yang jelas. Hal tersebut bertujuan agar individu yang diteliti mempunyai motivasi untuk mengerjakan skala dengan sungguh-sungguh sehingga menghasilkan data yang valid. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Validitas Logis Validitas logis mengukur sejauh mana isi tes merepresentasikan ciri-ciri atribut yang hendak diukur. Skala dirancang sedemikian rupa agar tes hanya berisi aitem-aitem yang relevan saja. Peneliti dalam membuat alat ukur sebelumnya telah membuat blue-print. Blue-print dibuat dalam bentuk tabel yang berisi uraian aspek-aspek atribut yang harus dibuat aitemnya serta proporsi aitem dalam masing-masing aspek. Hal ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai isi skala serta acuan bagi peneliti untuk tetap berada dalam batasan yang hendak diukur Azwar, 2005 : 23. 2. Seleksi Item Hal penting pada seleksi item suatu alat ukur yaitu daya beda atau daya diskriminasi item. Artinya untuk mengukur sejauh mana item tersebut mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki atau tidak memiliki atribut untuk diukur. Semakin tinggi koefisien korelasi positif antara skor item dengan skor skala berarti semakin tinggi konsistensi item daya beda tersebut dengan skala secara keseluruhan Azwar, 2005: 59. a. Stres Kerja Berikut ini disajikan tabel perhitungan korelasi item total pada skala stres kerja. Tabel 3.3 Hasil Korelasi Item Total Skala Stres Kerja Rix Item Total ≥ 0.300 1,2,3,4,5,7,9,10,12,13,14,15,18,19,20,23,24,25,26,27,30, 32,33,34,35,36,37,38,39,40,43,44,45,47,48,49,50,51,52,5 3,55,56,57,58 44 0.200 – 0.299 8,11,22,31,42,46, 6 0.200 6,16,17,21,28,29,41,54 8 Total 58 Berdasarkan seleksi item yang telah dilaksanakan, diperoleh 44 item yang sahih dan 14 item yang gugur dengan batas kriteria r ix ≥ 0.300. Sebaran item yang sahih dan gugur tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 3.4 Item yang Sahih dan Gugur Pada Skala Stres Kerja No.Item Valid No.Item Gugur No. Aspek Fav Unfav Fav Unfav Jumlah Item Sahih 1. Reaksi Psikologis 1,9,10,24,25 ,39,45 5,34,48 16,21,28,4 2 10

2. Reaksi

Fisiologis 4, 23, 44,47,49,55 15,20,35,51, 52 11,29 8 11

3. Reaksi

Perilaku 3,12,13,27,3 6,43, 57 7,18,19,30,4 0, 58 54 41,50 13

4. Reaksi

Kognitif 26,33,37 2,14, 32,38,53,56 6,17,22,46 31 9 Total 23 20 7 8 43 Langkah yang dilakukan oleh peneliti selanjutnya adalah menyelaraskan jumlah item. Menyetarakan jumlah item dilihat dari aspek yang mempunyai jumlah item terkecil sehingga jumlahnya menjadi 36 item. Peneliti kemudian mengolah lagi 36 item yang akan dipakai dalam penelitian untuk melihat apakah koefisien korelasi telah diatas 0.30. Hasil menunjukkan bahwa tidak ada lagi item yang memiliki koefisien korelasi dibawah 0.30. Artinya, 36 item ini yang akan dipakai pada skala penelitian. Berikut ini disajikan penyebaran item- item pada skala stres kerja : Tabel 3.5 Distribusi Item Skala Stres Kerja Untuk Penelitian No.Item Valid No. Aspek Fav Unfav Jumlah Item Sahih 1 Reaksi Psikologis 1,10,24,25,2139,1 645 5,34,1148 9 2 Reaksi Fisiologis 4,2044,647,174 9,3155 15,35,2751,2252 9 3 Reaksi Perilaku 12,1313,36,343, 2857 7,18,19,30 9 4 Reaksi Kognitif 26,33,2937 2,14, 32,838,953,2356 9 Total 19 17 36 Keterangan : no.item pada skala uji coba b. Kekerasan dalam Rumah Tangga Skala yang kedua adalah skala kekerasan dalam rumah tangga. Berikut ini disajikan tabel perhitungan korelasi item total. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 3.6 Hasil Korelasi Item Total Skala Kekerasan dalam Rumah Tangga Rix Item Total ≥ 0.30 1,3,4,6,9,10,11,13,14,15,16,17,18,19,22,23,25,26,27,30,3 1,33,35,36,37,38,39,41,43,46,48,49,50,51,52,53,54 37 0,20 – 0,299 24,29 2

0.20 2,5,7,8,12,20,21,25,28,232,34,40,42,44,45,47 15

Total 54 Berdasarkan hasil seleksi item, terdapat 17 item yang gugur dan 37 item yang sahih dengan r ix ≥ 0.30. Pada keempat aspek kekerasan dalam rumah tangga, tidak aspek yang hilang. Pada tabel 3.7 dapat dilihat sebaran item-item yang sahih dan yang gugur. Tabel 3.7 Item yang Sahih dan Gugur Pada Skala Kekerasan dalam Rumah Tangga No.Item Valid No.Item Gugur No. Aspek Fav Unfav Fav Unfav Jumlah Item Sahih 1 Kekerasan Fisik 9,17,27,33,41 4,15 ,37,53 7 20,24 9 2 Kekerasan Psikologis 1,11,25,35, 43,46,49,52 13,18, 50, 39 21 8,29,34 ,42,47 12 3 Kekerasan Seksual 3,14,23,30,54 6,16,22,26, 51 40 45 10 4 Kekerasan Finansial 19,36,48 10,31,38 5,12,28 2,32,44 6 Total 21 16 6 11 37 Langkah selanjutnya yang dilakukan peneliti adalah menyelaraskan jumlah item per aspek. Namun, jumlah item tiap aspek berbeda cukup jauh sehingga menyelaraskan jumlah item tersebut dengan cara menyamakan bobot respon. Tujuannya agar aspek yang satu dengan yang lain mempunyai bobot yang sama walaupun jumlah item per aspeknya berbeda cukup jauh. Langkah awal ialah menghitung mean tiap item kemudian dijumlahkan sesuai dengan item pada tiap aspek. Selanjutnya, hasil mean dibagi dengan jumlah item pada aspek tersebut.

1 Kekerasan dalam Rumah Tangga

a Kekerasan Fisik Item : 9, 17, 27, 33, 39, 4, 15, 37, 34 : ∑ item 9+∑ item 17+∑ item 27+∑ item 33+∑ item 39+∑ item 4+ ∑ item 15+∑ item 37+∑ item 34 9 :2,03+2,17+1,96+2,07+2,08+2,92+2,01+2,08+2,11 9 : 24,77 9 : 2,15 2 b Kekerasan Psikologis Item : 1+5+7+11+21+25+32+35+13+18+28+12 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI : ∑ item 1+∑ item 5+∑ item 7+∑ item 11+∑ item 21+∑ item 25+ ∑ item 32+∑ item 35+∑ item 13+∑ item 18+∑ item 28+∑ item 12 9 :1,92+2,07+1,72+2,06+2,15+2,04+2,28+2,36+1,97+2,15+2,01+ 2,04 12 : 24,77 12 : 2,06 2 c Kekerasan Seksual Item : 3, 14, 23, 30, 20, 16, 6, 22, 26, 8 : ∑ item 3+∑ item 14+∑ item 23+∑ item 30+∑ item 20+∑ item 16+ ∑ item 6+∑ item 22+∑ item 26+∑ item 8 9 : 2,75+2,11+2,07+1,95+1,91+2,07+1,75+2,06+2,08+1,73 10 : 20,48 10 : 2,05 2 d Kekerasan Finansial Item : 19, 36, 24, 10, 31, 2 : ∑ item 19+∑ item 36+∑ item 24+∑ item 10+∑ item 31+∑item 2 9 : 2,39+2,03+1,92+2,24+2,3+1,9 6 : 12,78 6 : 2,13 2 Ket : ∑ = Mean Berdasarkan hasil di atas, maka bobot tiap aspek telah sama,yaitu bernilai 2. Selanjutnya, pada tabel 3.8 disajikan sebaran item-item skala kekerasan dalam rumah tangga yang akan digunakan untuk penelitian. Tabel 3.8 Distribusi Item Skala Kekerasan dalam Rumah Tangga Untuk Skala Penelitian No.Item Valid No. Aspek Fav Unfav Jumlah Item Sahih 1. Kekerasan Fisik 9,17,27,33,2941 4,15 ,37,3453 9

2. Kekerasan Psikologis

1,546,749,11, 2152,25,3243,35 13,18,2850, 1239 12

3. Kekerasan Seksual

3,14,23,30,2054 6,16,22,26,851 10

4. Kekerasan Finansial

19,36,2448 10,31,238 6 Total 21 16 37 3. Reliabilitas Reliabilitas pada alat ukur menunjukkan sejauh mana alat ukur tersebut dapat dipercaya atau konsisten. Reliabilitas tersebut diperoleh melalui konsistensi skor subjek yang diukur dengan cara yang sama atau di ukur dengan alat setara pada kondisi yang berbeda Suryabrata, 1998 : 41. Reliabilitas dinyatakan dengan r xx’ yang memiliki rentang dari 0 hingga 1.00. Artinya, semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1.00 maka semakin tinggi juga reliabilitasnya. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah koefisien reliabilitas mendekati 0 maka semakin rendah juga reliabilitasnya Azwar, 2005 : 83. Reliabilitas pada skala stres kerja sebesar 0,907 dan pada skala kekerasan dalam rumah tangga sebesar 0,899.

F. Metode Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data statistik kuantitatif. Teknik analisis data yang dipakai adalah teknik korelasi Product Moment Pearson dengan bantuan SPSS for Windows versi 12.0 yang bertujuan untuk menunjukkan hubungan antara variabel bebas dengan variabel tergantung. Pada penelitian ini akan dilihat apakah ada hubungan antara stres kerja dan kekerasan dalam rumah tangga. Akan tetapi, uji korelasi yang akan dilakukan adalah dengan mengkorelasikan stres kerja pada tiap dimensi kekerasan dalam rumah tangga yang terdiri dari kekerasan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fisik, kekerasan psikologis, kekerasan seksual dan kekerasan finansial. Hal ini dilakukan karena dimensi-dimensi kekerasan dalam rumah tangga tidak dapat dijumlahkan secara keseluruhan. Nilai koefisien korelasi r xy pada dua variabel tersebut berkisar antara -1.00 hingga +1.00. Koefisien korelasi yang minus menunjukkan hubungan terbalik, artinya kenaikan suatu variabel akan menyebabkan penurunan variabel yang lain. Koefisien korelasi yang positif menggambarkan hubungan yang searah. Artinya kenaikan suatu variabel akan diikuti dengan kenaikan variabel yang lain, atau penurunan suatu variabel akan diikuti dengan penurunan variabel lainnya. Sedangkan koefisien korelasi sebesar nol menunjukkan tidak adanya hubungan antara dua variabel Ashari Santoso, 2005 : 119-121.

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Orientasi Kancah Penelitian

1. Profile Yonif 400Raider

Berdasarkan Surat Keputusan Panglima T T Nomor : 5B- 4AJEN41953 tanggal 23 Pebruari 1953 diresmikan terbentuknya Yonif 431BANTENG RAIDERS. Peresmian ini dilakukan pada tanggal 23 Maret 1953 oleh Komandan Resimen Infanteri Sub Teritorium XII Letkol Achmad Yani di balaikota Tegal. Selanjutnya, berdasarkan Surat Keputusan Kasad Nomor : Skep46XII2003 tanggal 15 Desember 2003, Yonif tersebut diubah menjadi Yonif 400Raider. Yonif 400Raider terletak di pinggir kota Semarang. Yonif tersebut sangat luas karena berisikan bangunan kantor untuk prajurit, kantor PERSIT Persatuan Istri Tentara, asrama prajurit, lapangan untuk latihan, masjid, dan sekolah kartika. Selain itu, lima wilayah kompi juga berada dalam yonif ini. Letak rumah Komandan Yonif Danyon dan Wakil Komandan Yonif Wadanyon beserta stafnya saling berselahan. Selanjutnya, tiap rumah Komandan Kompi Danki terletak di sisi yang lain berdekatan dengan Komandan Pleton Danton, dan di bagian belakang terdapat rumah prajuritnya yang memiliki golongan bintara yaitu para Komandan Regu Danru. 60 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI