Uji Hipotesis PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

E. Uji Hipotesis

Langkah yang dilakukan setelah data terdistribusi normal dan linear, yaitu menganalisis data. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment dari Carl Pearson melalui program SPSS for Windows versi 12. Korelasi ini digunakan untuk mengukur besarnya hubungan linier antara dua variabel yang mempunyai data interval Uyanto, 2006 : 192. Pada penelitian ini, taraf signifikasi menggunakan uji Two- Tailed p 0,05. Hal ini dilakukan sebab hipotesis dalam penelitian ini merupakan hipotesis dua arah belum berarah. Uji hipotesis dilakukan pada tiap dimensi kekerasan dalam rumah tangga. Pada kekerasan fisik, uji hipotesis menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,321 0,00 0,05. Hal ini berarti ada hubungan yang positif antara stres kerja dengan kekerasan fisik. Koefisien determinasi pada penelitian ini sebesar 0,103 yang berarti stres kerja memberikan sumbangan 10,3 terhadap terjadinya kekerasan fisik. Sumbangan 89,7 terhadap kekerasan fisik dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lain. Uji hipotesis pada kekerasan psikologis menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,807 0,00 0,05. Hal ini berarti ada hubungan yang positif antara stres kerja dengan kekerasan psikologis. Koefisien determinasi pada penelitian ini sebesar 0,652. Hal ini berarti stres kerja memberikan sumbangan 65,2 terhadap kekerasan psikologis. Sumbangan 34,8 terhadap kekerasan psikologis dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lain. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pada kekerasan seksual, uji hipotesis menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,419 0,00 0,05. Hal ini berarti ada hubungan yang positif antara stres kerja dengan kekerasan seksual. Koefisien determinasi sebesar 0,176. Hal ini berarti stres kerja memberikan sumbangan 17,6 terhadap kekerasan seksual. Sumbangan 82,4 terhadap kekerasan seksual dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lain. Uji hipotesis pada kekerasan finansial menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,209 0,017 0,05. Hal ini berarti ada hubungan yang positif antara stres kerja dengan kekerasan finansial. Koefisien determinasi pada penelitian ini sebesar 0,044. Hal ini berarti stres kerja memberikan sumbangan 4,4 terhadap kekerasan finansial. Sumbangan 95,6 terhadap kekerasan finansial dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lain.

F. Pembahasan