Indeks Harga Saham Saham

d. Speculative Stock Speculative stock merupakan saham suatu perusahaan yang tidak bisa secara konsisten memperoleh penghasilan dari tahun ke tahun, akan tetapi mempunyai kemungkinan penghasilan yang tinggi di masa mendatang, meskipun belum pasti. e. Counter Cyclical Stocks Counter cyclical stocks merupakan saham yang tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun situasi bisnis secara umum. Pada saat resesi ekonomi, harga saham ini tetap tinggi, di mana emitennya mampu memberikan dividen yang tinggi sebagai akibat dari kemampuan emiten dalam memperoleh penghasilan tinggi pada masa resesi.

2.2.2.3. Indeks Harga Saham

Indeks harga saham adalah indikator atau cerminan pergerakan harga saham. Indeks merupakan salah satu pedoman bagi investor untuk melakukan investasi di pasar modal, khususnya saham. Saat ini Bursa Efek Indonesia memiliki 11 jenis indeks harga saham, antara lain: a Indeks Harga Saham Gabungan IHSG, menggunakan semua perusahaan tercatat sebagai komponen perhitungan indeks. Saat ini beberapa emiten tidak dimasukkan dalam perhitungan IHSG, misalnya emiten-emiten eks BES karena alasan tidak atau belum ada aktivitas transaksi sehingga belum tercipta harga di pasar. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. b Indeks Sektoral, menggunakan semua emiten yang ada pada masing- masing sektor. c Indeks LQ-45, menggunakan 45 emiten yang dipilih berdasarkan pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar, dengan kriteria- kriteria yang sudah ditentukan. d Jakarta Islamic Index JII, menggunakan 30 emiten yang masuk dalam kriteria syariah Daftar Efek Syariah yang diterbitkan oleh Bapepam-LK dan termasuk saham memiliki kapitalisasi besar dan likuiditas tinggi. e Indeks Kompas100, menggunakan 100 emiten yang dipilih berdasarkan pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar, dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan. f Indeks BISNIS-27, menggunakan 27 emiten yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu dan merupakan kerja sama antara PT. Bursa Efek Indonesia dengan Harian Bisnis Indonesia. g Indeks PEFINDO25, menggunakan 25 emiten yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu dan merupakan kerja sama antara PT. Bursa Efek Indonesia dengan lembaga rating PEFINDO. h Indeks SRI-KEHATI, menggunakan 25 emiten yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu dan merupakan kerja sama antara PT. Bursa Efek Indonesia dengan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia KEHATI. SRI adalah kependekan dari Sustainable Responsible Investment. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. i Indeks Papan Utama, menggunakan emiten yang masuk dalam kriteria papan utama. j Indeks Papan Pengembangan, mengguanakn emiten yang masuk dalam kriteria papan pengembangan. k Indeks Individual, yaitu indeks harga saham masing-masing emiten.

2.2.2.4. Indeks LQ-45

Dokumen yang terkait

Analisis Perbedaan Abnormal Return dan Trading Volume Activity (TVA) Saham Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus pada Perusahaan Go Public di BEI yang Melakukan Stock Split Tahun 2009-2013)

1 71 120

Analisis Perbedaan Abnormal Return Dan Trading Volume Activity Saham Sebelum Dan Sesudah Pemilihan Presiden Dan Wakil Presiden Republik Indonesia Tahun 2014

5 89 132

Analisis Pengaruh Stock Split Terhadap Abnormal Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Analisis Pengaruh Stock Split Terhadap Abnormal Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 84 79

ANALISIS PERBANDINGAN ABNORMAL RETURN, VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DAN LIKUIDITAS SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

4 68 11

Analisis Dampak Abnormal Return Saham Sebelum dan Sesudah Pengumuman Merger dan Akuisisi pada Perusahaan yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia

6 98 88

Analisis Perbedaan Return Saham, Trading Volume Activity (TVA), dan Varians Saham Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2005-2009)

0 45 80

ANALISIS PENGARUH PENGUMUMAN PERUBAHAN HARGA BBM TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY (Studi Kasus pada Saham Saham Kategori LQ 45 di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014 2015)

0 11 105

PENGARUH PERISTIWA PEMILU LEGISLATIF 2014 TERHADAP PEROLEHAN ABNORMAL RETURN SAHAM LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 16

PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN SAHAM TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA.

2 5 128

ANALISA ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY PADA PERISTIWA PERGANTIAN MENTERI KEUANGAN KABINET INDONESIA BERSATU II (Study Pada Saham LQ-45 Di Bursa Efek Indonesia)

0 1 22