63
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Obyek Penelitian
Perusahaan-perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sampai dengan tahun 2009 sebanyak 19 perusahaan, yang
merupakan populasi dari penelitian ini. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Berdasarkan kriteria-kriteria yang telah
ditentukan, perusahaan food and beverages yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 14 perusahaan. Proses perhitungan sampel tersebut dapat
dijelaskan dalam tabel berikut ini:
Tabel 4.1 Perhitungan Sampel No Kriteria Jumlah
1 Perusahaan Food and Beverages yang terdaftar di BEI
19 2
Tidak memiliki laporan keuangan lengkap dan memiliki saldo laba negatif tahun 2007-2009
6 3
Laporan keuangan tidak berakhir pada tanggal 31 Desember dan tidak disertai laporan auditor independen
1 4
Laporan keuangan diterbitkan lebih dari 31 Juni Sampel
Perusahaan Food and Beverages 12
Sumber: Peneliti Berdasarkan sampel yang telah diperoleh, berikut ini akan dijelaskan
profil perusahaan-perusahaan Food and Beverages yang menjadi sampel.
4.1.1 PT. Delta Djakarta, Tbk
PT. Delta Djakarta, Tbk ”Perusahaan” merupakan salah satu pemain terbesar dalam industri bir di Indonesia. Perusahaan ini adalah
produsen dan distributor beberapa merek bir terbaik di dunia selain
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
merek dagang seperti Anker, Carlsberg, San Miguel, dan Kuda Putih. Perusahaan ini juga menjadi tokoh kunci dalam pasar minuman non-
alkohol dengan merek Sodaku dan Soda Ice diantara para penjual terkenal di Indonesia.
Sejak didirikan pada tahun 1932 oleh perusahaan Jerman Archipel Brouwerij NV, kepemimpinan PT. Delta Djakarta telah
mengalami banyak perpindahan tangan. Dalam Perang Dunia II, kontrol perusahaan ini berpindah ke perusahaan Belanda sebelum
dikuasai oleh perusahaan Jepang di tahun 1942. Namun tiga tahun kemudian, Belanda kembali menguasai.
Pada tahun 1970, perusahaan mengambil nama PT Delta Djakarta dan pada tahun 1984 perusahaan merupakan bagian dari
generasi pertama perusahaan-perusahaan di Indonesia yang go publik dan menjual saham di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya. Sampai saat
ini, sebagian besar pemegang saham PT. Delta Djakarta meliputi pemerintah kota Jakarta dan San Miguel Malaysia. Perusahaan dan
pabriknya berlokasi di Jalan Inspeksi Tarum Barat, Bekasi Timur-Jawa Barat.
Ruang lingkup kegiatan perusahaan yaitu terutama untuk memproduksi dan menjual bir pilsener dan bir hitam dengan merek
“Anker”, “Carlsberg”, “San Miguel”, “Kuda Putih”, dan “San Mig Light”. Hasil produksi perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar
negeri.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.1.2 PT. Fast Food Indonesia, Tbk
PT Fastfood Indonesia Tbk. adalah pemilik tunggal waralaba KFC di Indonesia, didirikan oleh Gelael Group pada tahun 1978
sebagai pihak pertama yang memperoleh waralaba KFC untuk Indonesia. Perseroan sukses mengawali operasi restoran pertamanya
pada bulan Oktober 1979 di Jalan Melawai, Jakarta. Outlet ini kemudian diikuti dengan pembukaan outlet-outlet selanjutnya di
Jakarta dan perluasan area cakupan hingga ke kota-kota besar lain di Indonesia antara lain Bandung, Semarang, Surabaya, Medan,
Makassar, dan Manado. Keberhasilan yang terus diraih dalam pengembangan merek menjadikan KFC sebagai bisnis waralaba cepat
saji yang dikenal luas dan dominan di Indonesia. Bergabungnya Salim Group sebagai pemegang saham utama
telah meningkatkan pengembangan Perseroan pada tahun 1990, dan pada tahun 1993 terdaftar sebagai emiten di Bursa Efek Jakarta sebagai
langkah untuk semakin mendorong pertumbuhannya. Kepemilikan saham mayoritas pada saat ini adalah 79,6 dengan pendistribusian
43,8 kepada PT Gelael Pratama dari Gelael Group, dan 35,8 kepada PT Megah Eraraharja dari Salim Group; sementara saham
minoritas 20,4 didistribusikan kepada Publik dan Koperasi. Perseroan memperoleh hak waralaba KFC dari Yum
Restaurants International YRI, sebuah badan usaha milik Yum Brands Inc., yaitu sebuah perusahaan publik di Amerika Serikat yang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
juga pemilik waralaba dari empat merek ternama lainnya, yakni Pizza Hut, Taco Bell, AW, dan Long John Silvers. Lima merek yang
bernaung dibawah satu kepemilikan yang sama ini telah memproklamirkan Yum Group sebagai fast food chain terbesar dan
terbaik di dunia dalam memberikan berbagai pilihan restoran ternama, sehingga memastikan kepemimpinannya dalam bisnis multi-branding.
Untuk kategori produk daging ayam cepat saji, KFC tak terkalahkan. Produk unggulan Perseroan, Colonel’s Original Recipe dan Hot
Crispy, tetap merupakan ayam goreng paling lezat berdasarkan berbagai survei konsumen di Indonesia. Sebagai produk unggulan
lainnya, dalam beberapa tahun ini Perseroan juga menawarkan Colonel Burger, Crispy Strips, Twister, dan yang baru-baru ini diluncurkan,
Colonel Yakiniku. Selain produk-produk unggulan ini, KFC juga memenuhi selera lokal dengan menu pilihan lain seperti Perkedel,
Nasi, Salad, dan Sup KFC. Untuk memberikan produk bernilai tambah kepada konsumen, berbagai menu kombinasi hemat dan bermutu
seperti Super Panas dan KFC Attack terus ditawarkan. Perseroan juga meluncurkan ‘Goceng’, yakni beberapa varian menu seharga Rp.
5.000, untuk semakin menghadirkan penawaran bernilai tambah kepada konsumen dan memberikan sesuatu yang berbeda dari merek
KFC. Perseroan senantiasa memonitor posisi pasar dan nilai KFC
secara keseluruhan, mengevaluasi berbagai masukan dari konsumen
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
untuk meningkatkan kualitas produk, layanan, dan fasilitas yang tersedia di KFC. Semua informasi ini diperoleh melalui survei rutin
yang disebut Brand Image Tracking Study BITS dan CHAMPS Management System CMS, yang dilakukan oleh perusahaan survei
independen. BITS adalah survei untuk mengetahui persepsi konsumen dan brand image KFC sebagai acuan dari merek utama lainnya di
bisnis restoran cepat saji. Hasil dari BITS menunjukkan bahwa KFC secara konsisten masih menempati posisi tertinggi di benak konsumen
untuk ‘Top of Mind Awareness’, dibandingkan dengan merek utama lainnya. CMS adalah survei untuk menilai langsung kualitas produk,
layanan, dan fasilitas yang tersedia di KFC, dibandingkan dengan yang diharapkan.
Kinerja Perseroan dalam pertumbuhan penjualan same store menjadikannya salah satu KFC franchise market terbaik di Asia
dengan pertumbuhan rata-rata 8,5 pada tahun 2007 dan akan terus mempertahankan posisi ini. Pengembangan merek yang kontinu
melalui strategi pemasaran yang inovatif, keunggulan operasional, dan pertumbuhan dua digit yang konsisten dalam penjualan dan
pengembangan restoran, telah menganugrahi Perseroan berbagai penghargaan dari Asia Franchise Business Unit dari Yum Restaurants
International.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.1.3 PT. Pioneerindo Gourmet International, Tbk
PT Pioneerindo Gourmet International Tbk dh PT Putra Sejahtera Pioneerindo ,didirikan pada tahun 1983 di Jakarta adalah
salah satu Perusahaan generasi pertama di Indonesia yang memperkenalkan konsep restoran cepat saji berbahan dasar ayam
melalui merek dagang California Pioneer Chicken, terwaralaba Pioneer Take Out-Amerika Serikat. Perusahaan telah berhasil menarik minat
publik dengan produk dan layanan berkualitas dan berhasil menjadikan sajian ayam goreng sebagai trendsetter dunia usaha makanan cepat saji
di Indonesia. Setelah tujuh tahun menempa pengalaman dan teruji dalam
penguasaan pasar,pada tahun 1989 perusahaan melepaskan diri dari usaha terwaralaba menjadi pemegang waralaba penuh yang
memproduksi dan memasarkan merek produk sendiri yaitu California Fried Chicken. Basis usaha pun diperkuat dengan membentuk
franchise dan juga anak-anak perusahaan yaitu PT Putra Asia Perdana Indah serta PT Mitra Hero Pioneerindo guna mendukung penuh kinerja
perusahaan dengan pola kemitraan terpadu yang dijalankan sebagai sebuah sinergi untuk memacu pertumbuhan usaha.Sinergi yang
memicu kinerja usaha melalui pola kemitraan terpadu ini melahirkan diversifikasi usaha berupa peluncuran produk makanan ringan Cal
Donat pada tahun 1993.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Meraih kepercayaan publik adalah pencapaian yang sangat penting bagi daya tumbuh perusahaan sehingga perusahaan terus
terpacu untuk senantiasa menjaga stabilitas dan kontuinitas usaha yang berpegang teguh kepada komitmen kualitas. Kesungguhan dalam
memberikan nilai tambah kepada badan usaha maupun dalam layanan masyarakat, dibuktikan perusahaan dengan mencatatkan sebagai
perusahaan publik di Bursa Efek Jakarta pada bulan April 1994. Pada Tahun 1996, sebuah langkah penting kembali dilakukan
perusahaan dengan membuka restoran keluarga Sapo Oriental. Hal ini menjadi bukti kesungguhan perusahaan dalam mengembangkan diri
dan memanfaatkan pengalaman. Stabilitas usaha tidak membuat perusahaan berhenti belajar,
sementara ditengah percaturan dunia usaha makanan cepat saji terjadi perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan masyarakat dalam
komunitas dunia yang semakin mengglobal selalu menuntut pembaruan dan perubahan. Maka pada tahun 2001 perusahaan
membuka diri untuk melakukan revitalisasi menyeluruh. Salah satu hasilnya adalah tonggak sejarah terpenting perusahaan yaitu
perubahaan nama perusahaan menjadi PT Pioneerindo Gourmet International Tbk. Kantor pusat perusahaan terletak di Gedung Jaya
lantai 6, Jalan M.H. Thamrin No. 12 Jakarta Pusat
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.1.4 PT. Sinar Mas Agro Resources and Technology, Tbk
Pada tahun 1962, perusahaan didirikan dengan nama PT Maskapai Perkebunan Sumcama Padang Halaban dan pada tahun 1970
status perusahaan menjadi Penanaman Modal Asing. Kemudian pada tahun 1985, status perusahaan berubah dari Penanaman Modal Asing
menjadi Penanaman Modal Dlam Negeri. Pada tahun 1992, perusahaan mencatatkan sahamnya dalam Bursa Efek Jakarta dan Surabaya
sekarang Bursa Efek Indonesia. Perusahaan berubah nama menjadi PT. Sinar Mas Agro Resources and Technology, Tbk pada tahun 1999.
Ruang lingkup kegiatan usaha perusahaan meliputi pengembangan perkebunan, pertanian, perdagangan, pengolahan hasil
perkebunan, pengolahan produk kemasan serta bidang jasa pengelolaan dan penelitian yang berhubungan dengan usaha. Hasil
produksi perusahaan meliputi hasil olahan kelapa sawit antara lain minyak goreng, lemak nabati dan margarin serta minyak kelapa sawit,
inti sawit, minyak inti sawit dan produk kemasan seperti botol dan tutup botol.
Perusahaan berlokasi di Plaza BII Menara II Lt. 30, Jl. M. H. Thamrin No. 51, Jakarta. Pabrik dan kebun divisi perkebuna
perusahaan berlokasi di Sumatera Utara, Jambi, Pekanbaru, Bangka, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan,
sedangkan pabrik pengolahannya berlokasi di Surabaya dan Medan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.1.5 PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company, Tbk
Kisah PT Ultrajaya diawali dari sebuah perusahaan susu yang kecil pada tahun 1958. Lalu pada tahun 1971, perusahaan ini
memasuki tahap pertumbuhan pesat sejalan dengan perubahannya menjadi PT Ultrajaya Milk Industry Trading Company.
PT Ultrajaya saat ini merupakan perusahaan pertama dan terbesar di Indonesia yang menghasilkan produk-produk susu,
minuman dan makanan dalam kemasan aseptik yang tahan lama dengan merek-merek terkenal seperti Ultra Milk untuk produk susu,
Buavita untuk jus buah segar dan Teh Kotak untuk minuman teh segar. Lokasi pabriknya terletak sangat strategis di pusat daerah
pedalaman pertanian Bandung yang menyediakan sumber daya alam yang melimpah, segar dan berkualitas, mulai dari susu segar, daun teh
hingga buah-buahan tropis. Kesegaran bahan baku ini dan kualitas gizi alaminya dapat dipertahankan melalui teknologi proses UHT Ultra
High Temperature dan pengemasan aseptik tanpa menggunakan bahan pengawet apapun.
Saat ini, 90 persen dari keseluruhan hasil produksi perusahaan ini dipasarkan di seluruh Indonesia, sementara sisanya diekspor ke
negara-negara di Asia, Eropa, Timur Tengah, Australia dan Amerika Serikat. Baik untuk pasar dalam negeri maupun ekspor, produk-produk
yang dijual adalah produk yang sejenis.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PT Ultrajaya adalah perusahaan pertama dan terbesar di Indonesia yang menghasilkan produk-produk susu, minuman dan
makanan dalam kemasan aseptik yang tahan lama. Kantor pusat dan pabrik perusahaan berlokasi di Jl. Raya Cimareme 131, Padalarang,
Kabupaten Bandung. PT Ultrajaya melakukan kerjasama dengan beberapa
perusahaan multi nasional seperti Nestle, Morinaga, dan lain-lain. Perusahaan memasarkan hasil produksinya ke toko-toko, PD,
supermarket, grosir, hotel, institusi, bakeri, dan konsumen lain yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan melakukan ekspor ke
beberapa Negara.
4.1.6 PT. Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk
Pada tahun 1959, almarhum Tan Pia Sioe mendirikan bisnis keluarga yang nantinya berkembang menjadi PT. Tiga Pilar Sejahtera
Food, Tbk. TPS-Food. Sebuah Bisnis keluarga yang memproduksi bihun jagung dengan nama Perusahaan Bihun Cap Cangak Ular di
Sukoharjo, Jawa Tengah. Sampai hari ini, kultur manajemen yang erat seperti sebuah keluarga adalah salah satu nilai yang terus
dipertahankan oleh generasi ketiga dari sang pendiri. Untuk memenuhi permintaan pasar akan produk-produk
makanan yang terus tumbuh, PT. Tiga Pilar Sejahtera didirikan pada tahun 1992 dan menjadi perusahaan publik pada 2003. TPS-Food
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
selalu menekankan pentingnya produk yang berkualitas dan memberikan nilai tambah kepada konsumen. Berbekal pengalaman
yang panjang, tradisi, serta loyalitas konsumen; TPS-Food berhasil meraih posisi sebagai produsen mi kering dan bihun terdepan di pasar
Indonesia. Komitmen TPS-Food untuk menghasilkan produk yang terbaik,
diterima oleh pasar, dan berkualitas tinggi dibuktikan dengan diperolehnya sertifikat ISO 9001:2002, HACCP, dan sertifikasi Halal.
Standar produksi yang tinggi dan jaringan distribusi yang luas memperkuat PT.Tiga Pilar Sejahtera Food,Tbk. sebagai salah satu
pilihan konsumen. Ruang lingkup kegiatan perusahaan meliputi usaha bidang
perdagangan, perindustrian, peternakan, perkebunan, pertanian, perikanan, dan jasa. Pada saat ini produk perusahaan terutama adalah
usaha industry mie dan perdagangan mie, khususnya mie kering dan mie instan. Hasil produksi perusahaan dipasarkan di dalam negeri.
Kantor pusat perusahaan beralamat di Wisma Alun Graha, Jl. Prof. Dr. Soepomo No. 233 Jakarta, sedangkan pabriknya berlokasi di Sragen,
Jawa Tengah.
4.1.7 PT. Cahaya Kalbar, Tbk
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PT. Cahaya Kalbar didirikan pada tahun 1968. Pada tahun 1996, perusahaan terdaftar sebagai perusahaan publik di Bursa Efek
Jakarta dengan kode perdagangan ”CEKA”. Perusahaan ini adalah produsen terkenal berbagai bahan produk makanan, seperti:
Industri coklat dan permen coklat, lapisan es, isi makanan.
Konsentrat lidah buaya dan bubuk untuk makanan fungsional,
industri kosmetik dan farmasi. Perusahaan memproduksi dan mensuplai bahan kepada restoran
atau industri hotel, industri kue dan roti dan kemudian perusahaan memasuki pasar ecerangrosir dengan produksi minuman fungsional
dibawah merek Aloefit. Bahan baku dipilih dengan cermat untuk memastikan standar
kualitas yang dibuat. Bahan baku dan pengolahan perusahaan bersertifikat Kosher dan Halal. Setiap langkah dalam proses
dikontrol dengan hati-hati dan diimplementasikan dengan sistem HACCAP.
Perusahaan dilengkapi dengan laboratorium kontrol kualitas modern. Analis kimia perusahaan yang terlatih dan hati-hati memantau
kualitas produk. Perusahaan juga dilengkapi dengan berbagai uji coba tanaman untuk mengembangkan produk baru. Pasar menjadi lebih
dinamis daripada sebelumnya. Konsumen menuntut produk yang lebih baik setiap waktu dan tren berubah dengan cepat. Selama bertahun-
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
tahun perusahaan telah diakui sebagai pelopor untuk banyak produk yang diperkenalkan di pasar.
Keinginan untuk inovasi, kesempurnaan produk, pengembangan produk baru, dan untuk memenuhi permintaan
perubahan dari pelanggan budaya telah menjadi pemacu besar bagi perusahaan untuk menjadi yang pertama di pasar dan tetap menjadi
kompetitif. Kantor pusat perusahaan terletak di Kawasan Industri Jababeka II, Jl. Industri Selatan 3 Blok GG No. 1, Cikarang, Bekasi.
Lokasi pabrik terletak di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Jawa Barat dan Pontianak, Kalimantan Barat.
4.1.8 PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk
Pada tahun 1990, PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk “Perusahaan” didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma.
Pada tahun 1994, berubah nama menjadi PT. Indofood Sukses Makmur dan melakukan Penawaran Umum Perdana 763 juta saham
dengan Rp1, 000 nilai nominal per saham, pencatatan di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 1995, perusahaan mengakuisisi pabrik tepung
Bogasari. Pada tahun 1997, perusahaan mengakuisisi kepemilikan saham 80 di perkebunan, perusahaan agribisnis dan distribusi. Ruang
lingkup kegiatan perusahaan terdiri dari, pembuatan mie, penggilingan tepung terigu, kemasan, jasa manajemen, serta penelitian dan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
pengembangan. Saat ini perusahaan terutama bergerak di bidang pembuatan mie dan penggilingan tepung terigu.
Pada tahun 2001, perusahaan memperoleh persetujuan atas skema pembelian kembali saham dan peluncuran sebuah Kepemilikan
Saham Karyawan ESOP. Pada tahun 2005, Perusahaan membentuk perusahaan kerjasama dengan Nestlé, mengakuisisi perusahaan
perkebunan di Kalimantan Barat, mengakuisisi Obligasi Konversi yang diterbitkan oleh perusahaan pelayaran, setara dengan 90,9 dari
ekuitas. Pada tahun 2006, perusahaan mengakuisisi 55,0 saham perusahaan perkapalan Pacsari Pte. Ltd dan mengakuisisi perusahaan
perkebunan tambahan di Kalimantan Barat. Pada tahun 2007, perusahaan terdaftar dalam Grup Agribisnis
di Bursa Efek Singapura dan saham baru ditempatkan, mengakuisisi 60 saham perusahaan perkebunan dari Rascal Holding Limited,
berpartisipasi dalam penerbitan saham baru PT Mitra Inti Sejati saham Perkebunan dan memegang kepemilikan 70, dan mengakuisisi
64,41 penyertaan saham di PT PP London Sumatra Indonesia Tbk. Pada tahun 2008, berpartisipasi dalam penerbitan saham baru
PT Lajuperdana Indah dan memegang kepemilikan 60, mengakuisisi 100 saham Drayton Pte. Ltd yang efektif memiliki 68,57 saham PT
Indolakto, sebuah perusahaan susu terkemuka. Kantor pusat perusahaan berlokasi di Sudirman Plaza, Indoffod Tower, Lantai 27,
Jl. Jend. Sudirman, Kav. 76-78, Jakarta, Indonesia, sedangkan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
pabriknya berlokasi di berbagai tempat di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Perusahaan mulai beroperasi secara
komersial pada tahun 1990.
4.1.9 PT. Multi Bintang Indonesia, Tbk
Nederlandsch-Indische Bierbrouwerijen awalnya didirikan di Medan pada tahun 1929, dengan pembuatan bir di Surabaya. Perseroan
berdomisili di Indonesia dengan kantor pusat berlokasi di Ratu Plaza Building Lantai 24, Jl, Jenderal Sudirman Kav. 9 Jakarta 10270, dan
pabrik berlokasi Jl. Daan Mogot KM. 19, Tangerang 15122 dan Jl. Raya Mojosari – Pacet KM. 50, Sampang Agung, Jawa Timur.
Perseroan adalah bagian dari Kelompok Heineken, dimana pemegang saham utama adalah Heineken N.V. Pada tahun 1951, nama
perusahaan diubah menjadi Heinekens Nederlandsch-Indische Bierbrouwerijen Maatschappij NV. Pada tahun 1972, sebuah tempat
pembuatan bir yang baru dibangun di Tangerang. Setelah mengubah namanya beberapa kali, perusahaan go
publik dan pada tahun 1981 ini mengadopsi nama baru, PT Multi Bintang Indonesia, dan pindah tempat dari Surabaya ke Jakarta.
Sahamnya kini diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Saat ini, PT Multi Bintang Indonesia Tbk adalah produsen bir terkemuka di
Indonesia. Perusahaan memproduksi dan memasarkan berbagai produk merek dagang, termasuk Bir Bintang, Heineken, Guinness, Green
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Sands, Bintang Zero dan Recharge. Perseroan mengoperasikan pabrik bir di Sampang Agung Mojokerto dan Tangerang, sedangkan anak
perusahaan PT MuIti Bintang Indonesia Niaga memiliki kantor penjualan dan pemasaran di semua kota besar, dari Medan, Sumatera
Utara hingga Jayapura, Papua. Pada awal 2010, Asia Pacific Breweries Limited APB dari
Singapura mengakuisisi saham yang dimiliki oleh Heineken untuk menjadi pemegang saham utama perusahaan. Sebagai salah satu
produsen bir terbesar di kawasan Asia-Pasifik, operasi APB dilakukan oleh 37 pabrik di 13 negara dari Singapura, Malaysia, Kamboja, Cina,
Thailand, Selandia Baru, Laos, Vietnam, Papua New Guinea, Sri Lanka , Mongolia, Indonesia dan Kaledonia Baru.
4.1.10 PT. Mayora Indah, Tbk
PT Mayora Indah Tbk; pertama kali berdiri pada tahun 1977 dan sejak itu terus berkembang menjadi salah satu pelaku terbesar
dalam industri makanan di Indonesia. Mayora kini dikenal sebagai sebuah kelompok usaha yang memproduksi dan memasarkan makanan
dalam kemasan di beberapa negara di Asia Tengara dengan sasaran pangsa pasar global.
Saat ini, produk Mayora dijual di lebih dari 50 negara termasuk Indonesia, Polandia, Jerman, Australia, Timur Tengah, Jepang, Cina
dan Singapura. Di Indonesia sendiri, PT Mayora Indah Tbk.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
mengalami kemajuan pesat dalam industri makanan dalam kemasan dengan produk-produk yang dikenal luas di masyarakat Indonesia
dalam 9 kategori usaha yaitu: 1.
Biskuit: Roma, Better, Slai O Lai, Danisa dan Roma Sari Gandum
2. Permen: Kopiko, Kis, Tamarin dan Plonk
3. Wafer: Beng Beng, Astor dan Roma
4. Coklat: Choki Choki dan Danisa
5. Health Food: Energen Nutritious Milk Cereal, Energen
Oatmeal 6.
Kopi: Torabika dan Kopiko Brown Coffee 7.
Instant Food: Mi Gelas, Mi Duo dan Super Bubur 8.
Minuman: Vitazone 9.
Penjualan dan Distribusi Demi memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat, PT
Mayora Indah Tbk; menjual saham perusahaan kepada masyarakat atau sering dikenal dengan istilah go public melalui pasar perdana
IPO pada tahun 1990. Langkah tersebut terbukti berhasil dengan berdirinya beberapa pabrik di Tangerang, Bekasi dan Surabaya,
dengan sekitar 5,300 tenaga kerja. Dengan dukungan jaringan distribusi yang kuat dan luas, produk-produk PT Mayora Indah Tbk.
dapat diperoleh di seluruh Indonesia dan sejumlah negara lain seperti
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Malaysia, Thailand, Philippina, Vietnam, Singapura, Hong Kong, Arab Saudi, Australia, Afrika, Amerika Serikat dan Italia.
PT Mayora Indah Tbk. juga membuktikan diri sebagai produsen produk-produk berkualitas dengan memperoleh beberapa
pengakuan dan penghargaan di antaranya adalah sebagai ”peringkat lima besar dalam jajaran perusahaan dengan manajemen terbaik di
Indonesia top five best managed companies in Indonesia” oleh asiamoney, peringkat pertama dalam sektor produk makanan dan
minuman food and beverages oleh Investor Indonesia 2003 dan produsen produk halal terbaik 2004 dari Majelis Ulama Indonesia.
Kantor pusat perusahaan terletak di Gedung Mayora, Jl. Tomang Raya No. 21-23, Jakarta, sedangkan pabrik perusahaan terletak di Tangerang
dan Bekasi.
4.1.11 PT. Sierad Produce, Tbk
PT Sierad Produce Tbk “Perusahaan” adalah sebuah badan hukum yang dibentuk pada tahun 2001 sebagai hasil penggabungan
empat badan usaha yang bergerak di bidang usaha inti dari Sierad Group. Empat perusahaan tersebut adalah PT.Anwar Sierad Tbk,
PT.Sierad Produce Tbk, PT.Sierad Feedmill dan PT.Sierad Grains. Bisnis inti mereka mencakup produksi pakan ternak dan produksi
utama, peternakan dan penetasan, kemitraan, rumah potong dan produksi lanjutan serta nilai tambah dari berbagai produk daging ayam,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
peralatan peternakan ayam dan produksi tepung ikan. Perusahaan, dahulu bernama PT.Betara Darma Ekspor Impor, didirikan pada
tanggal 6 September 1985. Nama yang ada sekarang mulai digunakan pada tanggal 27 Desember 1996 dalam rangka persiapan go-public di
Bursa Efek Jakarta. Perusahaan mengalami kemajuan usaha melalui komitmennya
untuk menghasilkan berbagai produk yang berkualitas baik dengan standar internasional. Hal ini terlihat dari diterimanya berbagai
penghargaan seperti HACCP Hazard Analysis and Critical Control Point, ISO 9001 dan Sertifikat HALAL dari Majelis Ulama Indonesia
karena perusahaan telah menetapkan metode pemotongan hewan yang sesuai dengan hukum Islam. Penerapan teknologi keamanan bio yang
ketat, menjamin bahwa produk yang dihasilkan bersifat higienis, sehat dan aman untuk dikonsumsi.
Dengan visi, Menjadi perusahaan pangan berbasis unggas terpadu di Indonesia yang menciptakan nilai bagi para pemegang
saham secara berkesinambungan dengan menjalankan usaha dengan keunggulan yang mampu melebihi harapan para pemegang saham,
Sierad Produce selalu berkomitmen untuk memberikan produk yang inovatif dan berkualitas baik dengan harga yang terjangkau serta
memaksimalkan segala sumber daya yang tersedia. Kantor pusat perusahaan terletak di Plaza Citiview, Kemang Jakarta Selatan, dengan
tempat usaha tersebar di Bogor, Sukabumi, Tangerang, Lampung,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Sidoarjo dan Magelang. Hasil produksi dipasarkan di dalam negeri. Ruang lingkup kegiatan perusahaan bergerak di bidang peternakan
ayam bibit induk untuk menghasilkan ayam niaga, industri pemotongan dan pengolahan ayam terpadu dengan cold storage,
industri pakan ternak dan industri pengeringan jagung.
4.1.12 PT. Siantar Top, Tbk
Pada tahun 1972, Shindo Sumidomo memulai bisnis dengan mendirikan sebuah pabrik kerupuk berskala industri rumah tangga di
Sidoarjo. Usaha tersebut merupakan cikal bakal dari berdirinya PT Siantar Top, Tbk, perusahaan industri makanan dan minuman
berkualitas berskala nasional dengan pabrik pertama di Sidoarjo pada tahun 1987. Perusahaan semakin berkembang pesat dan pada tahun
1996 mencatatkan sahamnya di lantai Bursa Efek Jakarta sekarang Bursa Efek Indonesia.
Untuk memenuhi permintaan pasar dalam negeri yang terus tumbuh, PT Siantar Top, Tbk membuka pabrik baru di Medan pada
tahun 1997, dan Bekasi pada tahun 2002. Selain mengembangkan pasar dalam negeri, perusahaan juga terus mengembangkan pasar
ekspor ke berbagai negara di Asia, Timur Tengah, Eropa, dan Amerika.
PT Siantar Top, Tbk mengembangkan produk-produk makanan dan minuman berkualitas dengan mengutamakan cita rasa terbaik
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
TASTE SPECIALIST. Komitmen dan dedikasi tinggi terhadap konsumen diwujudkan dengan menghadirkan produk sehat seperti
biskuit dan wafer di tahun 2008. Ruang lingkup kegiatan perusahaan terutama bergerak dalam bidang industry makanan ringan, yaitu, mie
snack noodle, kerupuk crackers, dan kembang gula candy. Perusahaan berdomisili di Sidoarjo, Jawa Timur dengan pabrik
berlokasi di Sidoarjo Jawa Timur, Medan Sumatera Utara, dan Bekasi Jawa Barat. Kantor pusat perusahaan beralamat di Jalan
Tambak Sawah No. 21-23 Waru, Sidoarjo. Hasil produksi perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar negeri, khususnya Asia.
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian