Penyelesaian penyajian laporan keuangan Lag diukur dengan menggunakan rentang waktu atau keterlambatan penyelesaian penyajian
laporan keuangan, seperti dalam penelitian Almilia dan Setiady 2006. Keterlambatan penyelesaian penyajian laporan keuangan yang dimaksud
adalah interval jumlah hari antara tanggal periode laporan keuangan 31 Desember sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan.
Tanggal penyelesaian laporan keuangan diambil dari tanggal opini auditor. Keterlambatan dihitung dalam satuan hari Almilia dan Setiady, 2006: 12.
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio dengan satuan hari. Lag = Tanggal penyelesaian laporan keuangan – 31 Desember
3.2 Teknik Penentuan Sampel
3.2.1 Populasi
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan perusahaan food and beverages yang telah terdaftar pada PT.
Bursa Efek Indonesia pada periode 2007-2009 sebanyak 19 perusahaan. Berikut ini adalah nama-nama perusahaan yang dijadikan populasi dalam
penelitian ini yaitu: 1.
PT. Davomas Abadi, Tbk 2.
PT. Delta Djakarta, Tbk 3.
PT. Fast Food Indonesia, Tbk 4.
PT. Pioneerindo Gourmet International, Tbk 5.
PT. Sinar Mas Agro Resources, Tbk 6.
PT. Sekar Bumi, Tbk
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
7. PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company, Tbk
8. PT. Akasha Wira International, Tbk
9. PT. Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk
10. PT. Cahaya Kalbar, Tbk
11. PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk
12. PT. Multi Bintang Indonesia, Tbk
13. PT. Mayora Indah, Tbk
14. PT. Prasidha Aneka Niaga, Tbk
15. PT. Sierad Produce, Tbk
16. PT. Sekar Laut, Tbk
17. PT. Siantar Top, Tbk
18. PT. Tunas Baru Lampung, Tbk
19. PT. Aqua Golden Mississippi, Tbk
3.2.2 Sampel
Menurut Sumarsono 2004: 44, sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri dan karakteristik yang sama dengan
populasi tersebut. Kriteria sebuah sampel harus merupakan representatif dari sebuah populasi.
Teknik pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Purposive sampling adalah nonprobability
sampling dengan teknik penentuan sampel menggunakan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2008: 85.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Berikut ini adalah kriteria-kriteria perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini:
1. Perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
dari tahun 2007-2009. 2.
Perusahaan food and beverages yang laporan keuangannya lengkap dan tidak memiliki saldo laba negatif selama tahun 2007-2009.
3. Perusahaan food and beverages yang laporan keuangannya berakhir
pada tanggal 31 Desember dan disertai oleh laporan auditor independen.
4. Perusahaan food and beverages yang laporan keuangannya diterbitkan
paling lambat 31 Juni. Berdasarkan kriteria diatas, maka jumlah sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah 12 perusahan food and beverages dari 19 perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Berikut ini adalah nama-nama perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini:
1. PT. Delta Djakarta, Tbk
2. PT. Fast Food Indonesia, Tbk
3. PT. Pioneerindo Gourmet International, Tbk
4. PT. Sinar Mas Agro Resources, Tbk
5. PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company, Tbk
6. PT. Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk
7. PT. Cahaya Kalbar, Tbk
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
8. PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk
9. PT. Multi Bintang Indonesia, Tbk
10. PT. Mayora Indah, Tbk
11. PT. Sierad Produce, Tbk
12. PT. Siantar Top, Tbk
3.3 Teknik Pengumpulan Data