Menghitung Safety Stock SS
Sedangkan Reorder B dapat diperoleh berdasarkan permintaan selama periode pengisian kembali lead time, rumusnya adalah sebagai berikut :
L Z
DL B
Pihak manajemen menentukan tingkat service level yang dipergunakan dalam Safety
Stock adalah sebesar 90 . Sehingga Z
α
dapat ditentukan dengan melihat tabel distribusi normal yaitu sebesar 1,28. Data Lead Time dapat dilihat pada Tabel 4.5. yang
menunjukkan waktu pemesanan produk sampai di tangan warehouse pusat. Perhitungan Safety Stock untuk produk Kursi Lipat Kota Probolinggo :
unit 48
1 13
, 18
2 65
, 265
S 65
, 265
1 15
, 37
1,28 1
13 ,
218 B
1,28 α
Z 62
, 1
σ bulan
1 L
13 ,
218 Rm
D
Perhitungan Safety Stock untuk masing – masing produk selengkapnya dapat dilihat pada lampiran D. Untuk hasil akhir dari perhitungan Safety Stock pada setiap produk
disajikan pada tabel 4.11. Tabel 4.11. Safety Stock pada masing-masing produk unit
ProdukKota
Safety Stock SS
Probolinggo 48 Semarang 29
Bandung 43
Kursi Lipat
Jakarta 27
Meja Probolinggo 37
Semarang 37 Bandung 37
Jakarta 28 Sumber : Pengolahan Datalampiran D
DRP masing - masing produk seperti yang tertera pada lampiran E diperoleh
berdasarkan permintaan bulanan pada masing-masing produk. Hasil Distribution Requirement Planning
dengan jumlah rencana pemesanan untuk produk dapat dilihat pada tabel 4.6 hingga tabel 4.9
Perhitungan DRP untuk produk lain disajikan pada lampiran D dan untuk hasil perhitungan ditunjukkan pada tabel 4.12, sehingga didapatkan total biaya distribusi dengan
metode DRP sebesar Rp. 28.675.667,-
Tabel 4.12. Total Cost Distribution dengan DRP
JENIS PRODUK
Kota Total Biaya Distribusi
Probolinggo
Rp 5.598.760,00
Semarang
Rp 8.909.826,00
Bandung Rp 13.614.840,00
Kursi Lipat
Jakarta
Rp 11.035.598,00
Probolinggo
Rp 5.241.707,00
Semarang
Rp 8.219.182,00
Bandung
Rp 9.503.945,00
Meja
Jakarta Rp 9.378.809,00
Grand Total Cost Rp 71.502.667,00
Sumber :Pengolahan DataLampiran E