dengan arteriola dan venula berfungsi menerima dan mengumpulkan darah dari kapiler, pembuluh darah limfe, dan atau langsung dari sistem arteri. Bagian
pembuluh darah ini merupakan saluran yang “distensible” dan berfungsi juga mengalirkan kembali darah ke jantung Masud, 1992.
Gambar 2.1 Sistem Kardiovaskuler Sumber : Anonim, 2003
Darah yang mengalir di dalam sistem vaskular karena jantung berkontraksi dan berelaksasi sehingga menimbulkan perubahan-perubahan tekanan yang
mampu memompa darah dari dan ke jantung kembali. Di dalam sistem vaskular, sirkulasi darah yang beredar didalamnya berkisar 5-6 liter pada keadaan istirahat
dalam posisi berbaring, dengan jantung rata-rata memompa darah sebesar 5 liter permenitnya dan dapat meningkat sampai dengan 23-35 liter permenit pada saat
melakukan aktivitas olahraga. Volume darah ditiap bagian sistem vaskular bervariasi jumlahnya sesuai dengan fungsinya dan hanya 9 darah yang dapat di
dalam jantung dari jumlah seluruhnya Masud, 1992. Distribusi volume darah di dalam
sistem kardiovskular
dapat dilihat
pada gambar
berikut:
2.2.5. Sistem Sirkulasi
Sistem sirkulasi terdiri atas sirkulasi pulmonal dan sirkulasi sistemik serta sistem koronaria. Pada sirkulasi pulmonal, darah dari jantung ventrikel kanan
melalui arteri pulmonalis masuk ke paru-paru kemudian dari paru-paru masuk ke vena pulmonalis dan masuk kembali ke jantung atrium kiri Luhulima, 2001.
Pada sirkulasi sistemik, darah melalui vena cava superior dan inferior masuk ke atrium kanan, kemudian ke ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis
katup AV kanan dan trunkus pulmonalis melalui katup semilunaris pulmonal. Kemudian darah dipompakan melauli arteri pulmonalis masuk ke dalam paru-paru
terjadi pertukaran Gas, CO
2
, dikeluarkan ke saluran nafas dan O
2
didifusi ke
Vena besar reservoar vena;
34
Vena kecil, venula
sinus; 25 Jantung; 9
Pembuluh darah paru;
12 Arteri
besar; 8 Arteri kecil; 5
Arteriola; 2 Kapiler; 5
Gambar 2.2 Presenentasi voume darah di tiap bagian sistem kardiovaskuler Sumber: Masud,1992
darah yang terjadi di alveoli, kemudian kembali ke jantung melalui vena pulmonalis, masuk ke dalam atrium kiri. Darah dari atrium kiri ke ventrikel kiri
melalui katup bicuspidalis katup mitralis. Darah dari ventrikel kiri dipompa keseluruh tubuh melalui aorta ascendens dengan katup semilunaris aorta dan
diedarkan keseluruh tubuh melalui arteri yang berlanjut pada arteriol jaringan ke sel. Kemudian darah balik darah vena kembali ke jantung melaui vena yaitu
vena cava superior dan inferior Luhulima, 2001. Pada sirkulasi koronaria sirkulasi jantung, arteri koroner berawal dari
basis aorta asendes. Untuk menjamin pasokan darah ke jantung, arteri koroer memiliki banyak anastomosis. Hambatan pada sirkulasi koroner, apakah pada
spasme atau sumbatan, akan menimbulkan iskhemia miokardium dan bila tidak segera diatasi akan terjadi infark miokardium Wiwin, 2008.
2.2.6. Sistem Vaskular
Pembuluh darah mengalirkan darah yang dipompakan jantung ke dalam sel. Arteri bersifat elastis mengedarkan darah yang dipmpakan dari ventrikel kiri.
Dinding pembuluh darah terdiri atas 3 lapisan yaitu : 1.
Tunika intima yang merupakan lapisan paling dalam yang bersentuhan langsung dengan darah.
2. Tunika media merupakan bagian tengah yang bersifat elastis.
3. Tunika adventisia merupakan lapisan terluar dinding pembuluh darah
Luhulima, 2001. Sitem peredaran atau sistem vaskular tediri dari arteri, arteriola, kapiler,
venula, dan vena. 1.
Arteri