Arteri bersifat kuat dan lentur yang membawa darah dari jantung dan menanggung tekanan darah yang paling tinggi. Kelenturannya membantu
mempertahankan tekanan darah diantara denyut jantung Luhulima, 2001. 2.
Arteriola
Arteriola adalah arteri yang lebih kecil dan memiliki dinding berotot yang menyesuaikan diameternya untuk meningkatkan atau menurunkan aliran
darah ke daerah tertentu Luhulima, 2001. 3.
Kapiler Kapiler merupakan pembuluh darah yang halus dan berdinding sangat tipis
yang berfungsi sebagai jembatan diantara arteri yang membawa darah dari jantung dan vena membawa darah kembali ke jantung. Kapiler
memungkinkan oksigen dan zat makanan berpindah dari darah ke dalam jaringan dan memungkinkan hasil metabolisme berpindah dari jaringan ke
dalam darah, dari kapiler darah mengalirke dalam venula Luhulima, 2001.
4. Venula
Venula mengalirkan darah ke dalam vena kemudian kemblai ke jantung Luhulima, 2001.
5. Vena
Vena memiliki dinding yang tipis tetapi biasanya berdiameter lebih dari arteri sehingga vena mengangkut darah dalam volume yang sama tetapi
dengan kecepatan yang lebih rendah Luhulima, 2001.
2.2.7. Fisiologi Kardiovaskuler Pada Latihan
Jantung adalah dua buah pompa berotot yang terletak dalam satu alat.Jantung bagian kiri memompa darah ke seluruh jaringan tubuh dan jantung
bagian kanan memompa darah ke paru.Serat otot jantung berhubungan sedemikian rupa sehingga seluruh serat-serat otot jantung berfungsi seakan-akan
satu otot.Jantung mempunyai sifat untuk menimbulkan irama kontraksi sendiri Soekarman, 1999. Supaya jantung dapat berfungsi sebagai pompa yang baik,
maka pada jantung didapatkan katub-katub.Katub-katub ini menjaga agar jantung bekerja lebih efektif.Katub antara atrium dan ventrikel menutup pada waktu
kontraksi otot ventrikel Fox, Bowers, Foss, 1993. Curah jantung merupakan volume darah yang di pompa oleh tiap ventrikel
per menit dan dipengaruhi oleh volume sekuncup volume darah yang di pompa ventrikel per detik dan frekuensi jantung.Tekanan darah tergantung pada curah
jantung dan tahanan vaskuler perifer.Jika curah jantung meningkat, darah yang dipompakan terhadap dinding arteri lebih banyak dan menyebabkan tekanan darah
naik. Curah jantung dapat meningkat sebagai akibat dari peningkatan frekuensi jantung, kontraktilitas yang lebih besar dari otot jantung atau peningkatan volume
darah Harmano, 2010.
Gambar 2.3 Sistem Kardiovaskular Sumber : Silverthorne, 2001
Pada latihan terjadi dua kejadian yaitu peningkatan curah jantung cardiacoutputdan redistribusi darah dari otot - otot yang tidak aktif ke otot-otot
yang aktif. Curah jantung tergantung dari isi sekuncup stroke volumedan frekuensi denyut jantung hart rate.Kedua faktor ini meningkat pada waktu
latihan.Redistribusi darah pada waktu latihan menyangkut vasokonstriksi pembuluh darah yang memelihara daerah yang tidak aktif vasodilatasi dari otot
yang aktif yang disebabkan oleh kenaikan suhu setempat,karbondioksidaCO
2
dan asam laktat serta kekurangan oksigen Fox, 1993, Soekarman, 1999. Pemakaian oksigen O
2
dan pembentukan karbondioksida CO
2
pada saat pelatihan juga meningkat hingga 20 kali lipat. Pada saat latihan fisik pada orang
yang sehat, ventilasi alveolus meningkat hampir sama dengan langkah-langkah peningkatan tingkat metabolisme oksigen. Otak akan memberikan transmisi
impuls motorik ke otot yang berlatih dianggap mentransmisikan impuls kolateral