Kerangka Berfikir KAJIAN PUSTAKA

27 Seorang remaja yang tidak mampu mengendalikan diri, sehingga terlibat dalam kehidupan seksual secara bebas di luar aturan norma sosial, misalnya seks pra nikah, kumpul kebo sommon leaven, prostitusi, akan berakibat negative seperti: a. Terjangkit STD’s seksually transmitted diseases, b. Kehamilan pregnancy dan c. Drop out dari sekolah. Biasanya merekalah yang tidak mempunyai konsistenan antara pengetahuan, sikap dan perilakunya Agoes Dariyo, 2004 : 88.

2.2 Kerangka Berfikir

Kerangka piker dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian Permasalahan : Berkomunikasi itu tidak mudah. Terkadang seseorang dapat berkomunikasi dengan baik kepada orang lain. Di lain waktu seseorang mengeluh tidak dapat berkomunikasi dengan baik kepada orang lain. Apa yang ingin disampaikan tidak dapat dimengerti dengan baik oleh orang lain. Mereka mengeluh tentang kesenjangan komunikasi antara dirinya dan keluarga, terutama dengan orang tuanya. Apalagi bagi seorang anak yang merasakan hidupnya terkekang dan ingin merasakan dunia luar yang tidak Hubungan Orang Tua Dan Remaja Remaja Yang Melakukan Kenakalan Remaja Remaja Yang Melakukan seks Di Luar Nikah Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 28 karuan. Dan sekarang melakukan hubungan seks di luar nikah sudah menjadi hal yang tidak tabu lagi. Karena tertekan, seorang anak ingin merasakan kebebasan dengan cara yang salah. Pada masa ini anak juga harus mulai beradaptasi dengan perubahan hidupnya yang baru dengan hal – hal yang biasanya tidak dirasakan oleh seorang anak ketika ia sudah melakukan hubungan seks di luar nikah. Dalam hal ini pola komunikasi orang tua terhadap anak sangat berpengaruh, mereka harus bisa meyakinkan pada anak tentang bahaya melakukan hubungan seks di luar nikah. Orang tua juga terkadang belum memberikan penjelasan yang lebih jelas kepada anaknya. Bagi anak yang gagal beradaptasi, ia akan membawa perasaan anak yang gagal, tidak berharga dan tidak dicintai. Perasaan – perasaan itu yang mengakibatkan seorang anak tersebut mengalami stress, trauma hingga mrlakukan pergaulan bebas. Faktor Penyebab : Peran serta orang tua dalam mendidik anak harus senantiasa diterapkan karena seorang anak pasti mengalami pergolakan batin antara keinginan dan harapan mereka terhadap suatu kenyataan. Apabila seorang anak tidak dapat beradaptasi maka akan mempengaruhi perkembangan psikologisnya, seperti menjadi stress, menjadi seorang anak yang pemurung, ataupun jadi anak yang pemberontak. Salah satu factor yang mempengaruhi perkembangan emosi anak adalah perubahan pola interaksi dan pola komunikasi dalam keluarga.Pola komunikasi orang tua terhadap anak sangat bervariasi. Ada yang pola komunikasinya Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 29 menurut apa yang dianggap terbaik oleh dirinya sendiri saja sehingga ada yang bersifat otoriter, memanjakan anak, acuh tak acuh tetapi ada juga yang penuh cinta kasih. Perbedaan pola komunikasi orang tua yang seperti itudapat berpengaruh terhadap perkembangan emosi remaja Mohammad, 2004. Pola komunikasi sendiri menurut Devito 2007:277-278 terbagi dalam pola keseimbangan, pola keseimbangan terbalik, pola pemisah tidak seimbang dan pola monopoli. Kajian Teoritis : Teori komunikasi antar pribadi yang digunakan sebagai landasan teori dalam penelitian ini adalah Teori Pertukaran Sosial, merupakan satu teori yang telah dikembangkan oleh pakar psikologi John Thibaut dan Harlod Kelley 1959,ahli sosiologi seperti George Homans 1961, Richard Emerson 1962, dan Peter Blau 1964. Berdasarkan teori ini, kita memasuki dalam hubungan pertukaran dengan orang lain kerana dari padanya kita dapat memperolehi sesuatu ganjaran. Dengan kata lain hubungan pertukaran dengan orang lain akan menghasilkan sesuatu ganjaran. Bagi kita teori pertukaran sosial melihat antara perilaku dengan lingkungan hubungan yang saling mempengaruhi reciprocal. http:www.scribd.comdoc20807303teori-pertukaran-sosial. Teori pendukung ini mengemukakan bahwa ada banyak pertukaran atau tingkah laku yang dipertukarkan dalam kehidupan sosial. Dengan demikian pendukung teori berpendapat bahwa tingkah laku manusia didasarkan pertimbangan untung dan rugi atau costs and rewards. Bernard Raho : 2007 : 171. Teori ini berperan penting dalam mengubah perilaku seseorang ketika diterpa media massa. Suatu penelitian menemukan adanya kegiatan informasi melalui dua tahapan dasar. Pertama, informasi bergerak media kepada orang – orang. Kedua, informasi bergerak dari orang – orang melalui saluran antarpribadi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 30 interpersonal channels dan banyak bergantung pada orang lain mengenai informasi. Onong Uchjayana Effendy : 2003 : 278 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 31

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah pola komunikasi yang diterapkan dalam keluarga yang kepada anak remajanya dalam memahami resiko seks di luar nikah di Surabaya. Untuk itu metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif dan menggunakan analisis kwalitatif. Menggunakan metode deskriptif karena penelitian bertujuan melukiskan secara sistematis fakta dan karakteristik populasi secara factual dan cermat Rakmat, 1999:22. Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kwalitatif yaitu suatu pendekatan yang tidak menggunakan statistic atau angka – angka tertentu. Hasil dari penelitian kualitatif ini tidak dapat digeneralisasikan membuat kesimpulan yang bersifat umum atau bersifat universal, jadi hanya berlaku pada situasi dan keadaan yang sesuai dengan situasi dan keadaan dimana penelitian serupa dilakukan Kontur, 2003:29.

3.2 Subyek Penelitian

3.2.1 Keluarga

Pengertian keluarga dapat ditinjau dari dimensi hubungan darah dan hubungan social. Dalam dimensi hubungan darah, merupakan kesatuan yang Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Dokumen yang terkait

Pola Komunikasi Orang Tua Dengan Remaja Perokok (Studi Deskriptif Mengenai Pola Komunikasi Orang Tua Dengan Remaja Perokok Dalam Membentuk perilakunya Di Kota Cimahi)

0 5 1

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK PADA KASUS SEKS PRANIKAH (Studi Deskriptif Pola Komunikasi Orang Tua Dengan Anak Pada Kasus Seks Pranikah di Surabaya).

0 0 12

KOMUNIKASI INTERPERSONAL IBU DENGAN REMAJA PUTRI DALAM MEMAHAMI RESIKO SEKS PRA NIKAH DI SURABAYA (STUDI DESKRIPTIF KOMUNIKASI INTERPERSONAL IBU DENGAN REMAJA PUTRI DALAM MEMAHAMI RESIKO SEKS PRA NIKAH DI SURABAYA).

0 3 87

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK PADA KASUS SEKS PRANIKAH (Studi Deskriptif Pola Komunikasi Orang Tua Dengan Anak Pada Kasus Seks Pranikah di Surabaya).

0 0 100

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA TUNGGAL DAN ANAK REMAJA DALAM MENCIPTAKAN HUBUNGAN YANG HARMONIS (Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Orang Tua Tunggal dan Anak Remaja dalam Menciptakan Hubungan yang Harmonis di Surabaya).

4 9 112

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK REMAJA DALAM BERINTERNET SEHAT DI SURABAYA ( Studi Kualitatif Tentang Pola Komunikasi Orang Tua dengan Anak Remaja dalam Berinternet Sehat di Surabaya ).

8 16 112

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DAN REMAJA DALAM MEMAHAMI RESIKO SEKS PRA NIKAH DI SURABAYA (Studi Deskriptif Pola Komunikasi Orang Tua Dan Remaja Dalam Memahami Resiko Seks Pra Nikah Di Surabaya) SKRIPSI

0 0 20

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA TUNGGAL DAN ANAK REMAJA DALAM MENCIPTAKAN HUBUNGAN YANG HARMONIS (Studi Deskriptif Kualitatif Pola Komunikasi Orang Tua Tunggal dan Anak Remaja dalam Menciptakan Hubungan yang Harmonis di Surabaya)

0 0 24

POLA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK PADA KASUS SEKS PRANIKAH (Studi Deskriptif Pola Komunikasi Orang Tua Dengan Anak Pada Kasus Seks Pranikah di Surabaya)

0 0 18

KOMUNIKASI INTERPERSONAL IBU DENGAN REMAJA PUTRI DALAM MEMAHAMI RESIKO SEKS PRA NIKAH DI SURABAYA (STUDI DESKRIPTIF KOMUNIKASI INTERPERSONAL IBU DENGAN REMAJA PUTRI DALAM MEMAHAMI RESIKO SEKS PRA NIKAH DI SURABAYA)

0 0 18