37
3.4 Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan : 1.
Wawancara yaitu pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara langsung oleh pewawancara kepada responden. Jawaban – jawaban responden
dicatat dan direkam dengan tape recorder. Wawancara yang dilakukan adalah indepth interview atau wawancara secara mendalam, yaitu mendapatkan
informasi dengan cara langsung bertatap muka dengan informan, dengan maksud mendapatkan gambaran lengkap tentang topic yang di teliti Bugin,
2001:110. Peneliti mengajukan pertanyaan – pertanyaan dan sedetail – detailnya guna mendapatkan informasi yang diharapkan. Daftar pertanyaan
untuk wawancara disebut interview schedule. Sedangkan catatan secara garis besar tantang pokok – pokok pertanyaan disebut interview guide pedoman
wawancara Soehartono, 2004:67-68. Adapun langkah – langkah wawancara adalah
1. Menetapkan kepada siapa wawancara itu di lakukan.
2. Menyiapkan pokok – pokok masalah yang akan menjadi bahan
pembicaraan. 3.
Mengawali atau membuka alur wawancara. 4.
Melangsungkan alur wawancara. 5.
Mengkonfirmasikan ikhtisar wawancara dan mengakhirinya. 6.
Menuliskan hasil wawancara ke dalam catatan lapangan. 7.
Mengidentifikasi tindak lanjut hasil wawancara yang telah diperoleh. Sugiyono : 2005 : 76.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
38
2. Observasi adalah pengamatan dengan menggunakan indera penglihatan yang
tidak mengajukan pertanyaan – pertanyaan Soehartono, 2004:69. Data yang didapat dengan cara mencatat perilaku subyek orang, objek benda, atau
kejadian yang sistematik tanpa adanya komunikasi atau pertanyaan dengan individu yang diteliti.
3. Study literature adalah teknik pengumpulan data dengan mencari data
penunjang dengan mengolah buku – buku dan nara sumber bacaan lain yang berkaitan dengan masalah penelitian.
3.5 Teknik Analisis Data
Setelah seluruh data diperoleh dari indepth interview, maka peneliti akan menganalisis data tersebut berdasarkan pola komunikasi yang ada. Selanjutnya
peneliti akan mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberi kode dan mengkategorikan data secara deskriptip untuk mengetahui bagaimana pola
komunikasi orang tua dan remaja dalam memahami resiko seks di luar nikah di kota Surabaya.
Adapun langkah – langkah analisisnya adalah sebagai berikut : 1.
Reduksi Data Data Reduction, yaitu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyerdehanaan. Abstraksi dan transformasi data kasar
yang diperoleh di lapangan studi. 2.
Penyajian Data Data Display, yaitu deskripsi kumpulan informasi tersusun yang memungkinkan untuk melakukan penarikan kesimpulan dan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
39
pengambilan tindakan. Penyajian data kualitatif yang lazim digunakan adalah dalam bentuk teks naratif.
3. Penarikan Kesimpulan dan Verivikasi conclusion drawing and
verivication. Dari permulaan pengumpulan data, periset kualitatif mencari makna dari setiap gejala yang diperolehnya di lapangan, mencatat
keteraturan atau pola penjelasan dan konfigurasi yang mungkin ada, alur kausalitas dan proposisi. Periset yang berkompeten akan menangani
kesimpulan – kesimpulan itu secara longgar, tetap terbuka dan skeptis, tetapi kesimpulan telah disediakan. Selama penelitian masih berlangsung,
setiap kesimpulan yang ditetapkan akan terus menerus diverivikasi hingga benar – benar diperoleh konklusi yang valid dan kokoh. Agus Salim :
2006 : 22 - 23.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN