17
U
∞
= Kecepatan fluida ms Nu
= Bilangan Nusselt = Viskositas kgm.s
k
f
= Koefisien perpindahan panas konduksi fluida Wm
o
C h
= Koefisien perpindahan panas konveksi Wm
2 o
C P
r
= Bilangan Prandtl, dilihat pada Tabel A - 15 L
= Panjang dinding m Besarnya laju perpindahan kalor konveksi paksa dapat dihitung dengan
persamaan 2.2.
2.1.4 Perpindahan Kalor Radiasi
Perpindahan kalor radiasi adalah perpindahan kalor yang terjadi karena pancaransinaranradiasi gelombang elektromagnetik tanpa memerlukan media
perantara. Berbeda dengan perpindahan kalor konduksi dan konveksi dimana perpindahan energi terjadi melalui media, maka kalor juga bisa dipindahkan melalui
ruang vakum. Mekanisme ini disebut radiasi elektromagnetik. Radiasi elektromagnetik yang dihasilkan oleh perbedaan temperatur disebut radiasi
thermal . Dalam thermodinamika, pembangkit kalor ideal atau benda hitam akan
memancarkan energi sebanding dengan pangkat empat suhu mutlak medium dan berbanding lurus dengan luas permukaan.
Persamaan perpindahan kalor radiasi dapat dilihat pada persamaan 2.11 : ………………………………………………………… 2.11
pada persamaan 2.11 : q
= Laju perpindahan kalor W σ
= Konstanta proposional atau konstanta Stefan-Boltzmann = 5,669 x 10
-8
Wm
2
K
4
A = Luas permukaan medium m
2
T
1,2
= Suhu permukaan medium K
18
2.1.5 Laju Aliran Kalor pada Sirip
Fungsi sirip yaitu membuang seluruh kalor yang berpindah dari dasar sirip ke sirip ke lingkungan sekitarnya. Dengan menambahkan sirip pada suatu benda maka
suhu benda tersebut akan selalu tetap. Besarnya kalor yang dipindahkan oleh sirip ke lingkungan sekitarnya disebut laju aliran kalor. Dengan mengetahui besarnya
kalor yang dipindahkan sirip tersebut maka fungsi dari sirip dapat dikatakan baik atau tidak. Besarnya laju aliran kalor pada sirip dapat diketahui setelah mengetahui
hasil perhitungan distribusi suhu pada sirip menggunakan persamaan 2.12.
Persamaan laju aliran kalor pada sirip dapat dinyatakan dengan persamaan 2.12 :
∑ …………………………………………………. 2.12
pada persamaan 2.12 : n
= Jumlah titik yang diambil pada pengujian sirip q
= Laju perpindahan kalor konveksi pada titik i W h
= Koefisien perpindahan panas konveksi Wm
2 o
C As
i
= Luas penampang sirip yang bersentuhan dengan fluida pada titik i m
2
T
i
= Suhu pada titik i °C T
∞
= suhu fluida °C
2.1.6 Efisiensi Sirip