Proses Pengambilan Data Seleksi Item

F. Validitas dan Uji Coba Alat Ukur

1. Validitas

Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Menurut Azwar 2011 pengujian validitas berfungsi untuk mengetahui apakah skala psikologi mampu menghasilkan data yang akurat dan sesuai dengan tujuan ukurnya. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi. Validitas ini ditunjukkan untuk melihat sejauh mana item-item dapat mewakili komponen dalam keseluruhan kawanan isi objek yang ingin diukur dan sejauh mana item-item mencerminkan ciri perilaku yang hendak diukur. Validitas yang diukur dengan pengujian terhadap isi alat ukur dengan analisis rasional atau profesional judgment oleh dosen pembimbing, yaitu dengan mengadakan evaluasi untuk memeriksa kualitas item sebagai dasar untuk seleksi

2. Uji Coba Alat Ukur

a. Proses Pengambilan Data

Uji coba alat ukur skala Kecemasan menghadapi perkawinan yang berjumlah 40 item dilaksanakan pada tanggal 18 Juni 2014 – 30 Juli 2014. Pengambilan data uji coba try out skala kecemasan menghadapi perkawinan pada 70 subjek yang memiliki karakteristik yang sama dengan subjek penelitian. Proses pengambilan data adalah sebagai berikut : 1. Membuat skala Peneliti menyusun skala kecemasan menghadapi perkawinan berdasarkan teori yang telah dibuat. 2. Bimbingan Peneliti melakukan bimbingan kepada dosen pembimbing untuk mengoreksi dan mendapatkan hasil yang baik dari skala tersebut. 3. Mengajukan permohonan pada sekretariat gereja untuk melakukan penelitian. Peneliti menghubungi petugas secretariat gereja dan menjelaskan tentang penelitian yang akan dilakukan berkaitan dengan subjek. 4. Pengambilan data Sesuai waktu yang telah dijadwalkan peneliti melakukan tryout pada skala yang telah dibuat dengan cara memberikan skala pada pasangan yang sudah mempersiapkan perkawinan di gereja tersebut. 5. Olah data dan seleksi item Peneliti melakukan olah data berdasarkan skala tryout yang telah diisi oleh responden dan melakukan seleksi item yang baik. 6. Konsultasi pada dosen pembimbing Selama proses olah data dan seleksi item, peneliti tetap melakukan bimbingan pada dosen pembimbing agar mendapatkan hasil yang baik dengan skala yang tersebut. 7. Mengambil data skala penelitian Peneliti kembali mengambil data dengan menggunakan skala penelitian ke gereja yang telah ditentukan respondennya. 8. Olah data Peneliti melakukan olah data berdasarkan hasil dari skala yang telah diisi oleh responden untuk mengetahui hasil dari rumusan masalah yang diungkapkan.

b. Seleksi Item

Dalam melakukan seleksi item skala psikologi, parameter yang paling penting adalah indeks daya beda atau indeks daya diskriminasi item. Daya diskriminasi item adalah sejauh mana item mampu membedakan seseorang yang memiliki yang tidak memiliki atribut yang akan diukur Azwar, 2011. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan batasan ≥ 0,30 dalam melakukan seleksi item. Jadi, semua pernyataan yang memiliki korelasi dengan skor skala kurang daripada 0,30 dapat disisihkan dan pernyataan yang akan diikutkan dalam skala Kecemasan menghadapi perkawinan diambil dari item yang dimiliki korelasi diatasi 0,30 dengan pengertian semakin tinggi koefisien korelasi yang mendekati angka 1,00 maka semakin baik pula konsistensinya Azwar, 2011. Penelitian menggunakan rumus koefisien korelasi yang dihitung dengan bantuan program komputer SPSS version 16.0 for Windows. Peneliti membuang item yang nilainya dibawa 0,30. Hasil analisis pengukuran skala kecemasan mengahadapi perkawinan menunjukkan bahwa dari 40 item yang diuji, terdapat 36 item yang baik dan 4 item yang tidak baik. Item-item yang baik lebih besar dibandingkan dengan item-item yang tidak baik, jumlah item baik yang tersisa pada setiap aspek dianggap masih dapat mewakili aspek tertentu. Tabel 4 Item yang Baik dan Item yang Buruk No Aspek ItemFavorable ItemUnfavorable Item Baik Item Gugur Item Baik Item Gugur

1 Kecemasan

akan kehilangan kebebasan 4,10, 24, 31 16 2, 30, 35, 38, 40 - 2 Kecemasan akan perubahan peran 1, 8, 15, 19, 37 - 3, 6, 22, 33 20 3 Kcemasan akan karir yang terhambat oleh tanggungjawab keluarga 5, 11, 13, 39 23 17, 25, 27, 32, 36 - 4 Kecemasan akan tanggung jawab keluarga 2, 7, 18, 21, 28 - 9, 14, 29, 34 26 Pengujian skala kecemasan menghadapi perkawinan mendapat item yang baik dan item yang gugur. Item-item yang gugur akan dibuang dan tidak ikut serta dalam skala kecemasan menghadapi perkawinan untuk penelitian. Tabel 5 Spesifikasi Skala Kecemasan Menghadapi Perkawinan Item yang Gugur No Aspek Item Favorable Item Unfavorable Jumlah 1 Kecemasan akan kehilangan kebebasan 16 1 2 Kecemasan akan perubahan peran - 20 1 3 Kecemasan akan karir yang terhambat oleh tanggungjawab keluarga 23 - 1 4 Kecemasan akan tanggung jawab keluarga - 26 1 Jumlah 2 2 4 Item-item yang gugur berasal dari 4 aspek Kecemasan menghadapi perkawinan yaitu 1 item favorable kecemasan akan kehilangan kebebasan yaitu pada item no 16. Aspek kecemasan akan perubahan peran terdapat 1 item unfavorable yang gugur yaitu pada item no 20. Selain itu, pada aspek kecemasan akan karir yang terhambat oleh tanggungjawab keluarga terdapat 1 item favorable yang gugur yaitu item pada nomor 23. Aspek kecemasan akan tanggung jawab keluarga terdapat 1 item unfavorable yang gugur yaitu pada no 26. Tabel spesifikasi untuk skala kecemasan menghadapi perkawinan yang akan dipakai oleh peneliti. Tabel 6 Tabel Skala Kecemasan Menghadapi Perkawinan untuk Penelitian No Aspek Item Favorable Item Unfavorable Total 1 Kecemasan akan kehilangan kebebasan 4,10, 24,31 2, 30, 35, 38, 40 9 2 Kecemasan akan perubahan peran 1, 8, 15, 19, 37 3, 6, 22, 33 9 3 Kcemasan akan karir yang terhambat oleh tanggungjawab keluarga 5, 11, 12, 39 17, 25, 27, 32, 36 9 4 Kecemasan akan tanggung jawab keluarga 23, 7, 18, 21, 28 9, 14, 29, 34 9 Jumlah 18 18 36

G. Reliabilitas