Klasifikasi Media Pembelajaran Tujuan Penggunaan Media Video dalam Pembelajaran
untuk ditampilkan dengan ringan namun memiliki kisah yang kaya makna. Selain itu, Papermoon Puppet Theatre tidak hanya melakukan eksperimen seni menggunakan
teater boneka saja namun juga membuat karya-karya site-specific, workshop, residensi, dan kerja-kerja kolaboratif lainnya. Melalui energi mereka yang begitu
besar, tiap dua tahun sekali mereka masih terus menyelenggarakan “Pesta Boneka”
mengundang seniman boneka dari dalam dan luar negeri. b.
Pembelajaran Menulis Cerpen dengan Media Video Pendek Papermoon Puppet Theatre
Konsep pembelajaran menulis cerita pendek adalah dengan menyajikan media video pendek Papermoon Puppet Theatre. Video pendek ini memutar kisah dari
teater boneka yang bernama “Papermoon Puppet”. Seperti yang sudah dijelaskan Prastowo 2012: 302, melalui video siswa dapat menyaksikan suatu peristiwa yang
tidak bisa disaksikan secara langsung, berbahaya, maupun peristiwa lampau yang tidak bisa dibawa langsung ke dalam kelas. Siswa pun dapat memutar kembali video
tersebut sesuai kebutuhan dan keperluan mereka. Pembelajaran dengan media video menumbuhkan minat serta memotivasi siswa untuk selalu memerhatikan pelajaran,
dengan menggunakan media video pendek Papermoon Puppet Theatre, maka siswa akan lebih tertarik dengan pembelajaran menulis cerita pendek serta dapat
mengembangkan ide dan daya imajinasi siswa dalam menulis cerita pendek. Selain itu, siswa menjadi lebih mudah menangkap makna yang terkandung dalam cerita
pendek. Selain itu, teater Papermoon Puppet yang belum begitu familier oleh siswa.
Sehingga, dengan video pendek Papermoon Puppet Theatre dapat memberikan kesan baru untuk kreatifitas siswa dalam mengembangakn ide dari menulis cerita pendek.