Manfaat Media dalam Pembelajaran

lampau yang tidak bisa dibawa langsung ke dalam kelas. Siswa pun dapat memutar kembali video tersebut sesuai kebutuhan dan keperluan mereka. Pembelajaran dengan media video menumbuhkan minat serta memotivasi siswa untuk selalu memerhatikan pelajaran.

2. Media Video Pendek Papermoon Puppet Theatre

a. Pengertian Media Video Papermoon Puppet Theatre

Papermoon Puppet Theatre merupakan sebuah komunitas kecil yang mulanya adalah perpustakaan untuk anak-anak di Yogyakarta dan sekarang Papermoon berubah menjadi sebuah Puppet Theatre kontemporer yang ternama diberbagai penjuru dunia. Secara singkat Papermoon Puppet Theatre ialah suatu pertunjukan teater boneka. Boneka yang digunakan yakni terbuat dari kertas dan kayu. Pertunjukan “Papermoon Puppet” berkisah tentang kehidupan sehari-hari, sampai dengan politik, sosial, dan sejarah. Teater boneka ini diceritakan tanpa narasi atau dialog. Emosi dibangun lewat boneka dan para pemainnya. Selain itu juga didukung dengan adanya video, musik latar, tata cahaya, setting panggung, dan properti lainnya. Pada mulanya, Papermoon Puppet Theatre didirikan pada tahun 2006 oleh Maria Tri Sulistyani atau lebih dikenal sebagai Ria “Papermoon”. Awalnya, “Papermoon” merupakan sebuah ruang belajar dan perpustakaan bagi anak-anak. Setiap hari, anak-anak datang untuk belajar, membaca, dan membuat boneka. Selain itu, mereka kerap mengadakan pertunjukan boneka yang awalnya ditujukan untuk anak-anak. Papermoon Puppet Theatre juga sering memilih kisah bertema sejarah untuk ditampilkan dengan ringan namun memiliki kisah yang kaya makna. Selain itu, Papermoon Puppet Theatre tidak hanya melakukan eksperimen seni menggunakan teater boneka saja namun juga membuat karya-karya site-specific, workshop, residensi, dan kerja-kerja kolaboratif lainnya. Melalui energi mereka yang begitu besar, tiap dua tahun sekali mereka masih terus menyelenggarakan “Pesta Boneka” mengundang seniman boneka dari dalam dan luar negeri. b. Pembelajaran Menulis Cerpen dengan Media Video Pendek Papermoon Puppet Theatre Konsep pembelajaran menulis cerita pendek adalah dengan menyajikan media video pendek Papermoon Puppet Theatre. Video pendek ini memutar kisah dari teater boneka yang bernama “Papermoon Puppet”. Seperti yang sudah dijelaskan Prastowo 2012: 302, melalui video siswa dapat menyaksikan suatu peristiwa yang tidak bisa disaksikan secara langsung, berbahaya, maupun peristiwa lampau yang tidak bisa dibawa langsung ke dalam kelas. Siswa pun dapat memutar kembali video tersebut sesuai kebutuhan dan keperluan mereka. Pembelajaran dengan media video menumbuhkan minat serta memotivasi siswa untuk selalu memerhatikan pelajaran, dengan menggunakan media video pendek Papermoon Puppet Theatre, maka siswa akan lebih tertarik dengan pembelajaran menulis cerita pendek serta dapat mengembangkan ide dan daya imajinasi siswa dalam menulis cerita pendek. Selain itu, siswa menjadi lebih mudah menangkap makna yang terkandung dalam cerita pendek. Selain itu, teater Papermoon Puppet yang belum begitu familier oleh siswa.