Kisi-Kisi Instrumen Kelayakan Ditinjau Dari Penilaian Siswa
bentuk persentase, langkah selanjutnya mendeskriptifkan dan mengambil kesimpulan tentang masing-masing indikator. Kesesuaian aspek dalam bahan
ajar yang dikembangkan menggunakan tabel berikut: Tabel 4 . Skala Persentase menurut Suharsimi 1990: 352
No Presentase Pencapaian
Interpretasi 1
– 25 tidak layak
2 25
– 50 kurang layak
3 50
– 75 layak
4 75
– 100 sangat layak
Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa menganalisis dengan deskriptif kualitatif adalah memberikan predikat kepada bahan ajar yang
disesuaikan dengan prototipe alat pengatur suhu pasteurisasi yang telah diteliti dengan kondisi yang sebenarnya.
Untuk mengukur peningkatan motivasi belajar siswa, peneliti menggunakan Skala Likert. Menurut Sugiyono 2009:93 skala Likert
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang fenomena sosial variabel penelitian. Hasil skor yang didapat dari angket diuji
dengan menggunakan uji T T-Test. Menurut Paul Suparno 2011 : 87, T- Test digunakan untuk mengetes dua kelompok yang dependen atau satu
kelompok yang dites dua kali, yaitu pada pretest dan post test. Uji T ini diolah menggunakan bantuan program SPSS 11.5 for Windows.