H. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif dengan persentase menggunakan statistik deskriptif.
Menurut Sugiyono 2004:142. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya, tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
Agar data dapat digunakan sesuai maksud penelitian, maka data penelitian ditransformasikan lebih dahulu berdasarkan proses perhitungan
frekuensi. Proses
perhitungan persentase
dilakukan dengan
cara membandingkan frekuensi hasil observasi dengan frekuensi yang diharapkan.
Hal ini dilakukan untuk mencari kategori kelayakan dari objek yang diteliti yaitu bahan ajar.
Adapun cara menghitung persentase frekuensi yaitu dengan rumus berikut :
persentase
100 X
diharapkan yang
Frekuansi i
diobservas yang
Frekuensi
Kategori kelayakan dari bahan ajar dan prototipe alat pengatur suhu pasteurisasi
ini, dicari dengan formula skala pengukuran Rating Scale. Data yang diperoleh dari skala pengukuran Rating Scale berupa angka yang
kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif Sugiyono, 2004:92. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik analisis deskriptif
kuantitatif yang diungkapkan dalam distribusi skor dan persentase terhadap kategori skala penilaian yang telah ditentukan. Setelah penyajian dalam
bentuk persentase, langkah selanjutnya mendeskriptifkan dan mengambil kesimpulan tentang masing-masing indikator. Kesesuaian aspek dalam bahan
ajar yang dikembangkan menggunakan tabel berikut: Tabel 4 . Skala Persentase menurut Suharsimi 1990: 352
No Presentase Pencapaian
Interpretasi 1
– 25 tidak layak
2 25
– 50 kurang layak
3 50
– 75 layak
4 75
– 100 sangat layak
Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa menganalisis dengan deskriptif kualitatif adalah memberikan predikat kepada bahan ajar yang
disesuaikan dengan prototipe alat pengatur suhu pasteurisasi yang telah diteliti dengan kondisi yang sebenarnya.
Untuk mengukur peningkatan motivasi belajar siswa, peneliti menggunakan Skala Likert. Menurut Sugiyono 2009:93 skala Likert
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang fenomena sosial variabel penelitian. Hasil skor yang didapat dari angket diuji
dengan menggunakan uji T T-Test. Menurut Paul Suparno 2011 : 87, T- Test digunakan untuk mengetes dua kelompok yang dependen atau satu
kelompok yang dites dua kali, yaitu pada pretest dan post test. Uji T ini diolah menggunakan bantuan program SPSS 11.5 for Windows.