Prestasi Siswa dengan Model Pembelajaran CTL
72
seluruh kelas. Ketika ada pasangan yang mempresentasikan hasil diskusi, siswa
yang lain
diberi kesempatan
untuk bertanya
maupun mengungkapkan pendapatnya kepada pasangan yang sedang presentasi
didepan. Dengan demikian, siswa akan menjadi lebih aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran. Proses penutupnya adalah dengan bantuan
arahan dari guru, siswa menyimpulkan hasil diskusi yang telah dilakukan. Selama
proses pembelajaran,
dilakukan observasi
untuk mendapatkan data tentang aktivitas belajar siswa. Hasil observasi aktivitas
siswa menunjukkan bahwa pada pertemuan pertama prosentase aktivitas siswa sebesar 53. Aktivitas belajar siswa pada pertemuan pertama cukup
rendah, hal ini kemungkinan dikarenakan siswa belum terbiasa dengan strategi belajar CTL. Selain itu, kemungkinan juga karena siswa sudah
terbiasa pasif dalam proses pembelajaran sebelumnya. Selanjutnya, pada pertemuan kedua aktivitas siswa meningkat menjadi 65. Peningkatan
aktivitas belajar siswa pada pertemuan kedua ini karena siswa sudah mulai terbiasa dengan model pembelajaran CTL. Guru selalu memberi dorongan
dan semangat untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran. Kemudian, pada pertemuan ketiga aktivitas siswa meningkat menjadi 70. Aktivitas siswa
pada pertemuan ketiga semakin besar, hal ini dikarenakan siswa sudah terbiasa dengan model pembelajaran CTL dan mereka tidak lagi merasa
takut atau malu untuk bertanya maupun mengungkapkan pendapatnya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dengan proses pembelajaran
CTL selama tiga kali pertemuan aktivitas siswa selalu mengalami
73
peningkatan. Peningkatan aktivitas siswa tersebut sudah sesuai dengan tujuan dari model pembelajaran CTL yang menjadikan siswa untuk lebih
aktif dalam proses belajar di kelas. Analisis data hasil belajar posttest dengan model belajar CTL
menunjukkan bahwa nilai minimum yang diperoleh siswa adalah 60, sedangkan nilai maksimum yaitu 94. Nilai rata-rata kelas mean 81,
median 83 dan modus 86. Mean merupakan nilai rata-rata kelas yang diperoleh dengan menjumlahkan seluruh nilai posttest siswa, kemudian
dibagi dengan jumlah siswa tersebut. Dari hasil analisis tersebut, ternyata nilai rata-rata kelas 81 berada diatas KKM yang ditetapkan yaitu 75.
Median atau nilai tengah dari hasil tes tersebut adalah 83. Kemudian, nilai yang sering muncul atau modus adalah 86. Nilai yang sering muncul
berarti sebagian besar siswa mendapatkan nilai tersebut. Sebagian besar siswa sudah mendapat nilai diatas KKM yang ditetapkan.