Perbedaan Prestasi pada Siswa yang Diberi Pembelajaran CTL

75 75

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Hasil analisis data penelitian keseluruhan sebagaimana telah diuraikan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Prestasi siswa pada kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional kurang memuaskan. Hal ini terlihat pada nilai rata-rata kelas 75,24. Nilai tengah dari data tersebut adalah pada nilai 77. Nilai terbanyak yang diperoleh adalah pada pada nilai 77. 2. Prestasi siswa pada kelompok eksperimental yang menggunakan pembelajaran model CTL cukup memuaskan terbukti dengan perolehan nilai rata-rata 81. Nilai tengah dari data tersebut adalah pada nilai 83. Nilai terbanyak yang diperoleh adalah pada pada nilai 86. 3. Hasil prestasi belajar pada pembelajaran model CTL lebih tinggi dari pada pembelajaran konvensional terbukti dari hasil posttest dan prosentase keaktifan siswa menunjukan bahwa mengalami peningkatan.

B. Implikasi Hasil Penelitian

Perolehan hasil penelitian dapat dikemukakan implikasi sebagai berikut: 1. Strategi model pembelajaran CTL hendaknya diterapkan oleh semua pendidik secara umum untuk meningkatkan prestasi dan keaktifan siswa. CTL merupakan strategi pembelajaran yang mampu diterapkan dalam segala bidang ilmu atau mata pelajaran, tidak terkecuali pada mata 76 pelajaran teori dan praktek. SMK sebagai pencetak lulusan tenaga kerja yang bersinggungan langsung dengan dunia kerja sangatlah cocok menggunakan strategi CTL karena pembelajaranya tidak hanya konseptual.

C. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini sudah diusahakan dan dilakukan sesuai dengan prosedur ilmiah, namun demikian masih memiliki keterbatasan antara lain: 1. Data siswa untuk mengungkap hasil dari prestasi belajarpengukuran dilakukan dititik beratkan pada hasil nilai tes. Akan lebih baik apabila dilakukan pula pengukuran pada aspek- aspek lain yang berpengaruh pada prestasi siswa. 2. Penelitian hanya terbatas pada siswa kelas X program keahlian teknik TFL SMK N 1 Seyegan. Akan lebih baik apabila subyek penelitian dilakukan pada populasi yang lebih banyak lagi.

D. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan beberapa saran diantaranya adalah: 1. Proses penyampaian ilmu atau pembelajaran diusahakan senantiasa ada model alat pembelajarannya ataupun pendemonstrasian karena dengan begitu para siswa akan mengalami bukan menghafal. Peranan sekolah sebagai tempat utama dalam proses pembelajaran diharapkan dapat menyediakan sarana dan prasarana khususnya yang berhubungan dengan model atau alat-alat yang membantu proses pembelajaran. 77 2. Penerapan model pembelajaran CTL menuntut para pendidik untuk senantiasa berpikiran luas untuk bisa mengaitkan pelajaran dengan konteks kehidupan sehari-hari. Pihak sekolah, terutama guru sebagai pendidik perlu mengupayakan perbaikan dari segi perencanaan strategi proses pembelajaran.