RSB RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2015 s.d. 2019 Selanjutnya,  total  nilai  kelemahan  yang  lebih  tinggi  daripada  total  nilai  kekuatan
dan  total  nilai  peluang  usaha  yang  lebih  tinggi  daripada  total  nilai  ancaman mengindikasikan bahwa  RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga tersebut direkomendasikan
agar arah pengembangannya di masa depan untuk memfokuskan pada penguatan mutu layanan sesuai kelas rumah sakit dan dengan pemenuhan persyaratan fasilitas  sumber
daya.
Gambar 3.2. Posisi Bersaing RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga Berada Pada Kuadran II Dengan Nilai -12.90,21.95
3.7. Analisa TOWS
Sasaran strategis yang akan dilakukan RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga dalam kurun  waktu  periode  2015  s.d  2019,  merupakan  sasaran  strategis  yang  diidentifikasi
diperoleh  melalui  analisa  TOWS.  Sasaran  strategis  tersebut  menggambarkan  upaya strategis  yang  akan  diwujudkan  oleh  RS  Paru  dr.  Ario Wirawan  Salatiga  dalam  rangka
merealisasikan  visi  yang  telah  ditentukan  pada  kurun  waktu  periode  2015  s.d  2019. Selanjutnya  untuk  merumuskan  apa  saja  upaya  strategis,  analisa  dilakukan  dengan
mendasarkan  pada  masing-masing  kondisi  sebagai  berikut,  yakni  dengan  cara mempertemukan :
-12.90,21.95
30
RSB RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2015 s.d. 2019 i
hasil identifikasi kekuatan UPT vertikal dan peluang UPT vertikal ii
hasil identifikasi kekuatan UPT vertikal dan ancaman UPT vertikal iii
hasil identifikasi kelemahan UPT vertikal dan peluang UPT vertikal iv
hasil identifikasi kelemahan UPT vertikal dan ancaman UPT vertikal Pada  setiap  kondisi  di  atas,  ditentukan  apa  saja  upaya  strategis  yang  perlu
dilakukan  dari  segi  perspektif  finansial,  konsumen,  proses  bisnis,  dan  pengembangan SDM dan organisasi dalam kurun waktu periode RSB, seperti tabel di bawah ini :
31
RSB RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2015 s.d. 2019
Tabel 3.9. Analisa TOWS RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga
Faktor Kekuatan Strengths
Faktor Kelemahan Weaknesses
1.  Pelayanan spesialistik yang meliputi pelayanan kuratif dan
rehabilitatif serta jenis pelayanan khusus yang belum
dapat diberikan oleh RS lain
2.  RS Khusus Paru yang sudah dikenal  di Pulau Jawa bagian
tengah 3.  Masih mendapat subsidi
pemerintah 50 4.  Status sebagai Rumah Sakit
Pusat Rujukan Nasional dengan layanan unggulan
asma – PPOK
5.  Tata kelola keuangan telah mengacu pada Pola
Pengelolaan Badan Layanan Umum
1.  Biaya  yang terbatas untuk investasi dan perawatan
sarana dan prasarana 2.  Sarana  prasarana medis
kurang mendukung 3.  Jumlah SDM pendukung
belum sesuai kualifikasi 4.  Pemasaran rumah sakit
belum optimal 5.  TIK yang berjalan belum
sepenuhnya mendukung kegiatan manajemen
Faktor Peluang Opportunities
1.  Angka prevalensi penyakit TB yang masih tinggi 2,7, sejalan
dengan peningkatan prevalensi HIVAIDS 0,5 di Indonesia
2.  Meningkatnya animo golongan menengah ke atas untuk
mendapatkan pelayanan secara khusus eksekutif 57
3.  Kerja sama dengan pihak ke tiga dalam hal penyediaan peralatan
penunjang dan SDM KSO Laboratorium, Radiologi, FK
UNS, Outsourching, Dokter Mitra dan Institusi pendidikan lainnya
4.  Peningkatan penyakit paru dan pernapasan akibat polusi dan
gaya hidup 75 dari total pasien rumah sakit
1.  Mewujudkan jalinan pelayanan spesialistik
guna penurunan prevalensi TB dan
HIVAIDS, Paru dan Pernapasan O1, S1
2.  Mewujudkan Peralatan Medik Sesuai Standar
O3,S4 1.  Meningkatkan
Kompetensi SDM O1, O2, ,O3, O4, W3
2.  Mewujudkan pengelolaan RS yg bermutu, efektif
efisien O1,O2,O3,O4,O5,
W1,W2,W3,W4
3.  Mewujudkan jalinan kemitraan dengan
institusi RS, pendidikan dan vendor O3,W1, W2,
W3, W4, W5
Faktor Ancaman Threats
1.  Bertambahnya jumlah dokter spesialis paru di sekitar wilayah
cakupan rumah sakit 2.  Munculnya rumah sakit
berstandar internasional dengan tenaga dokter dari luar negeri
3.  Kecenderungan subsidi pemerintah yang menurun
4.  Tuntutan hukum masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit
5.  Sistem Rujukan BPJS Kesehatan
1.  Terwujudnya integrasi pelayanan, pendidikan dan
penelitian T1,T2,T3,T4, S1,S5
2.  Mewujudkan peningkatan kepuasan Stakeholder
T3,T4, S5 3.  Mewujudkan Budaya Kerja
yg baik T2,T4,S5 4.  Mewujudkan peningkatan
revenue dan efisinsi biaya T3,S5
1.  Mewujudkan TIK yang handal T4,T5,W4,W5
2.  Mewujudkan sistem rujukan yang terpadu
T5,W5
32
RSB RS. Paru dr. Ario Wirawan Salatiga, Tahun 2015 s.d. 2019
3.8. Rancangan Peta Strategis Balanced Scorecard BSC