Total Hasil Produksi Analisis Usaha Pemanfaatan Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L,.)Difermentasi Rhizopus sp, Saccharomyces sp dan Lactobacillus sp Terhadap Ternak Babi Jantan Peranakan Landrace

dikarenakan adanya perbedaan jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk pembelian bibit, pakan, biaya obat-obatan, sewa kandang dan peralatan sedangkan upah tenaga kerja adalah sama. Hal ini seperti dinyatakan oleh Kadarsan 1995 yang menyatakan bahwa biaya adalah nilai dari semua korbanan ekonomis yang diperlukan yang tidak dapat dihindarkan, dan dapat diperkirakan dan dapat diukur untuk menghasilkan suatu produk. Pengeluaran perusahaan adalah semua uang yang dikeluarkan sebagai biaya produksi.

2. Total Hasil Produksi

Total hasil produksi adalah seluruh perolehan dari hasil penjualan yaitu penjualan babi dan penjualan kotoran babi feses. 2.1 Hasil penjualan babi Penjualan babi diperoleh dari harga jual babi hidup perkilogram. Harga pada waktu penjualan yaitu sebesar Rp 28.000kg dikali dengan bobot badan akhir babi 1331,1 kg. Maka harga jual seluruh babi adalah Rp 36.738.800 Tabel 13. Hasil penjualan babi tiap level perlakuan kelompok Rpekor Perl Kelompok Total Rataan I II III IV V P0 1.352.400 1.646.400 1.996.400 2.234.400 2.539.600 9.769.200 1.953.840 P1 1.344.000 1.596.000 1.884.400 2.198.000 2.422.000 9.444.400 1.888.880 P2 1.313.200 1.587.600 1.822.800 2.130.800 1.867.600 8.722.000 1.744.400 P3 1.274.000 1.397.200 1.820.000 1.957.200 2.354.800 8.803.200 1.760.640 Total 5.283.600 6.227.200 7.523.600 8.520.400 9.184.000 3.673.8800 Rataan 1.836.940 2.2 Penjualan feses babi Penjualan feses babi diperoleh dari harga jual feses babi perkilogram dikali dengan jumlah feses selama penelititan. Harga penjualan yaitu sebesar Rp 100 feses dalam keadaan basah. Universitas Sumatera Utara Tabel 14. Hasil penjualan feses babi tiap level perlakuan kelompok Rpekor Perl Kelompok Total Rataan I II III IV V P0 22.400 22.400 22.400 22.400 22.400 112.000 22.400 P1 22.400 22.400 22.400 22.400 22.400 112.000 22.400 P2 22.400 22.400 22.400 22.400 22.400 112.000 22.400 P3 22.400 22.400 22.400 22.400 22.400 112.000 22.400 Total 89.600 89.600 89.600 89.600 89.600 448000 Rataan 22.400 2.3 Total Hasil Produksi Hasil Penjualan Babi Rp 36.738.800 Hasil Penjualan feses babi Total Rp 37.186.800 Rp 448.000+ Total hasil produksi diperoleh dengan cara menjumlahkan seluruh hasil produksi seperti diatas. Maka hasil produksi tiap level perlakuan dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 15. Total hasil produksi tiap level perlakuan kelompok Rpekor Perl Kelompok Total Rataan I II III IV V P0 1.374.800 1.668.800 2.018.800 2.256.800 2.562.000 9.881.200 1.976.240 P1 1.366.400 1.618.400 1.906.800 2.220.400 2.444.400 9.556.400 1.911.280 P2 1.335.600 1.610.000 1.845.200 2.153.200 1.890.000 8.834.000 1.766.800 P3 1.296.400 1.419.600 1.842.400 1.979.600 2.377.200 8.915.200 1.783.040 Total 5.373.200 6.316.800 7.613.200 8.610.000 9.273.600 37.186.800 Rataan 1.859.340 Pada Tabel dapat dilihat bahwa rataan total hasil produksi pemeliharaan babi jantan selama penelitian menunjukkan perbedaaan yang besar dimana rataan hasil pendapatan tertinggi terdapat pada P0 yaitu sebesar Rp 1.976.240 dan yang terendah pada P2 yaitu sebesar Rp 1.766.800. Hal ini terjadi karena terdapat perbedaan bobot badan babi dan disebabkan kualitas pakan yang diberikan selama penelitian sehingga nilai pendapatan dari penjualan babi berbeda pada setiap Universitas Sumatera Utara kelompok. Ini sesuai dengan pernyataan Agus 1990 yang menyataka bahwa, penerimaan pendapatan berasal dari penjualan barang, begitu juga pendapat dari Kadarsan 1995 yang menyatakan bahwa penerimaan perusahaan bersumber dari pemasaran atau penjualan hasil usaha seperti panen tanaman serta hasil olahannya serta panen dari peternakan serta hasil olahannya.

3. Analisis Ekonomi Berdasarkan Data-Data