40 produksijasa sekolahmadrasah
sebagai sumber belajar peserta didik.
4 Supervisi
a. Merencanakan program supervisi akademik dalam rangka
peningkatan profesionalisme guru. b. Melaksanakan supervisi akademik
terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan
teknik supervisi yang tepat.
c. Menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dalam
rangka peningkatan profesionalisme guru.
5 Sosial
a. Bekerja sama dengan pihak lain untuk kepentingan
sekolahmadrasah. b. Berpartisipasi dalam kegiatan
sosial kemasyarakatan. c. Memiliki kepekaan sosial terhadap
orang atau kelompok lain.
B. PENELITIAN YANG RELEVAN
Penelitian-penelitian terdahulu yang relevan menyangkut penelitian tentang penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001: 2008,
kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja guru antara lain: Eko Supriyadi 2012 dalam penelitiannya mengenai pengaruh
penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001: 2008 terhadap kinerja guru di SMK N 1 Sedayu Bantul, menyimpulkan bahwa ada pengaruh
positif dan signifikan antara SMM ISO 9001: 2008 terhadap kinerja guru di SMK N 1 Sedayu Bantul dengan nilai determinan
= 0,255 yang berarti bahwa sumbangan efektif SMM ISO 9001: 2008 terhadap kinerja guru
41 adalah sebesar 25,5 sehingga masih terdapat 74,5 faktor lain yang
mempengaruhi kinerja guru di SMK N 1 Sedayu Bantul. Sukarno Andhy Yahya 2013 dalam penelitiannya yang berjudul
pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja guru terhadap kinerja guru di Yayasan Budi Luhur Semarang, menyimpulkan
bahwa ada pengaruh signifikan antara gaya kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja guru terhadap peningkatan kinerja guru di
Yayasan Budi Luhur Semarang dengan hasil nilai F hitung sebesar 39,878 lebih besar dari nilai F tabel sebesar 25,118. Koefisien
determinasi yang diperlihatkan dari uji yang mendapatkan besaran
nilai 0,512 mengindikasikan bahwa kontribusi kedua variabel terhadap perubahan variabel kinerja tinggi.
Penelitian yang lain dilakukan Sudharto 2012 dalam penelitian yang berjudul pengaruh pola kepemimpinan kepala sekolah dan suasana kerja
terhadap kinerja guru, menyimpulkan bahwa pola kepemimpinan kepala sekolah dan suasana kerja baik itu sendiri-sendiri maupun bersama-sama
berpengaruh terhadap kinerja guru dengan rincian kontribusi pengaruh pola kepemimpinan kepala sekolah dan suasana kerja masing-masing
adalah 66,9 dan 62,7 adapun kontribusi pengaruh kedua variabel tersebut jika bersama-sama adalah 77,9.
Hasil penelitian-penelitian yang relevan diatas mampu memberikan gambaran penelitian yang terkait dengan sistem manajemen mutu ISO
9001: 2008, kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja guru karena ketiga variabel tersebut mempunyai keterkaitan. Sehingga akan membantu
peneliti dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh penerapan sistem
42 manajemen mutu ISO 9001: 2008 dan kepemimpinan kepala sekolah
terhadap kinerja guru di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta”.
C. KERANGKA BERPIKIR Kerangka berfikir merupakan argumentasi dalam merumuskan