Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru Standar Beban Guru

13 merupakan tingkat keberhasilan guru dalam melaksanakan tugas pendidikan sesuai dengan tanggung jawab dan wewenangnya berdasar pada standar kinerja yang sudah ditetapkan selama periode tertentu dalam kerangka mencapai tujuan pendidikan.

b. Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru

Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi kinerja guru yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang mempengaruhi dari dalam guru tersebut seperti kemampuan dan juga motivasi. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja guru adalah gaji, sarana prasarana, lingkungan kerja fisik, dan kepemimpinan. Khusus untuk faktor kepemimpinan, kepemimpinan memegang peranan yang penting dalam menentukan kinerja bawahan. Oleh karena itu, mengusahakan kepemimpinan yang baik merupakan sebuah keharusan dalam upaya meningkatkan kinerja guru Barnawi Muhammad arifin, 2012: 75.

c. Standar Beban Guru

Dalam kegiatan pembelajaran, guru mempuyai kewajiban yang tidak bisa dikatakan mudah. Guru merupakan salah satu pihak yang menentukan kelancaran proses belajar mengajar di sekolah. Dalam menjalankan tugasnya, guru mengacu pada standar beban kerja yang terlampir pada Undang-undang nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Dalam pasal 35 disebutkan bahwa beban guru mencakup kegiatan pokok yaitu, merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, 14 menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik, serta melaksanakan tugas tambahan. 1 Merencanakan Pembelajaran Tugas guru yang pertama adalah merencanakan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran harus dibuat sebaik mungkin karena perencanaan yang baik akan membawa hasil yang baik pula Barnawi Mohammad arifin, 2012: 15. Perencanaan pembelajaran harus dibuat dalam satu arsip yang disebut RPP. Menurut Ditjen PMPTK 2008: 4, setiap guru wajib membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP pada awal tahun atau semester sesuai dengan rencana kerja sekolah. 2 Melaksanakan pembelajaran Menurut Ditjen PMPTK 2008: 4, kegiatan pembelajaran adalah kegiatan dimana interaksi edukatif antara peserta didik dengan guru. Kegiatan ini adalah kegiatan tatap muka yang sebenarnya. 3 Menilai hasil pembelajaran Menurut Ditjen PMPTK 2008: 5-6, Menilai hasil pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna untuk menilai peserta didik maupun dalam 15 pengambilan keputusan lainnya. Penilaian dapat berupa tes maupun non tes. 4 Membimbing dan melatih peserta didik Menurut Ditjen PMPTK 2008: 6-7, Membimbing dan melatih peserta didik dibedakan menjadi tiga yaitu membimbing atau melatih peserta didik dalam pembelajaran, intrakurikuler dan ekstrakurikuler. a Bimbingan dan latihan pada kegiatan pembelajaran Bimbingan dan latihan pada kegiatan pembelajaran adalah bimbingan dan latihan yang dilakukan menyatu dengan proses pembelajaran atau tatap muka di kelas. b Bimbingan dan latihan pada kegiatan intrakurikuler Bimbingan kegiatan intrakurikuler terdiri dari remedial dan pengayaan pada mata pelajaran yang diampu guru. c Bimbingan dan latihan pada kegiatan ekstrakurikuler Ekstrakurikuler biasanya bersifat pilihan dan wajib diikuti peserta didik. Bimbingan ini semisal pada jenis kegiatan pramuka, olahraga ataupun karya ilmiah. 5 Melaksanakan tugas tambahan Menurut Ditjen PMPTK 2008: 7-8, Tugas-tugas tambahan guru dapat dikelompokkan menjadi 2 dua kategori yaitu tugas struktural, dan tugas khusus. 16 a Tugas tambahan struktural Tugas tambahan struktural sesuai dengan ketentuan tentang struktur organisasi sekolah semisal, menjadi kepala laboratorium maupun ketua jurusan. b Tugas tambahan khusus Tugas tambahan khusus hanya berlaku pada jenis sekolah tertentu, untuk menangani masalah khusus yang belum diatur dalam peraturan yang mengatur organisasi sekolah.

d. Standar Kompetensi Guru

Dokumen yang terkait

DUKUNGAN SISTEM MANAJEMEN MUTU, KEDISIPLINAN SISWA, PELAYANAN GURU DAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA SEKOLAH Dukungan Sistem Manajemen Mutu, Kedisiplinan Siswa, Pelayanan Guru dan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Sekolah di SMK Kota Surakarta Tahun 2015

0 4 21

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU (Studi Empirik SMK Muhammadiyah 3 Surakarta) Kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru (Studi Empirik SMK Muhammadiyah 3 Surakarta).

0 1 14

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU (Studi Empirik SMK Muhammadiyah 3 Surakarta) Kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru (Studi Empirik SMK Muhammadiyah 3 Surakarta).

0 2 18

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL, PERSEPSI GURU TENTANG SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL, PERSEPSI GURU TENTANG SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU PADA SMK BER-ISO DI KOTA SALATIGA.

0 1 15

PENDAHULUAN PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL, PERSEPSI GURU TENTANG SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU PADA SMK BER-ISO DI KOTA SALATIGA.

0 1 12

PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KOMUNIKASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KOMUNIKASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU PADA SMK MUHAMMADIYAH DELANGGU KABUPATEN KLATEN TAHUN 2008

0 0 15

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU GURU MATEMATIKA Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Guru Matematika Di SMK Muhammadiyah 6 Gemolong.

0 1 16

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU GURU MATEMATIKA Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Guru Matematika Di SMK Muhammadiyah 6 Gemolong.

0 2 17

PENGARUH KEPEMIMPINAN MUTU KEPALA SEKOLAH TERHADAP KOMITMEN PEGAWAI DALAM MENERAPKAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001: 2008 PADA SMK NEGERI DI KOTA.

0 0 60

PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001: 2008 TERHADAP KINERJA GURU DI SMK NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 1 147