72 berjumlah 13 guru. Dari frekuensi tersebut bisa dikatakan penerapan
SMM ISO 9001: 2008 pada kisaran sedang. Pengkategorian variabel kinerja guru juga ditampilkan dalam
bentuk pie chart seperti berikut:
Gambar 8. Presentase Kecenderungan Skor Kinerja Guru Dari pie chart tersebut dapat dikategorikan kecenderungan guru
yang memiliki skor sangat rendah berjumlah 19,23 , kecenderungan siswa yang memiliki skor rendah berjumlah 21,79 , kecenderungan
siswa yang memiliki skor sedang berjumlah 26,92 , kecenderungan siswa yang memiliki skor tinggi berjumlah 15,38 dan
kecenderungan siswa yang memiliki skor sangat tinggi adalah berjumlah 16,66 .
B. PEMBAHASAN UJI ASUMSI KLASIK 1. Uji Normalitas
Data hasil uji normalitas data menggunakan uji normalitas “Goodness of Fit” dengan Kolmogorov-smirnov Test sebagai berikut:
16.66 15.38
26.92 21.79
19.23
Presentase Skor Kinerja Guru
Sangat tinggi Tinggi
Sedang Rendah
Sangat Rendah
73 Tabel 17. Hasil Uji Normalitas Data
No Variabel
Notasi Signifikansi
Sig. Kesimpulan
1 Penerapan SMM ISO
9001: 2008 X
1
0,828 Normal
2 Kepemimpinan
Kepala Sekolah X
2
0,975 Normal
3 Kinerja Guru
Y 0,764
Normal Dari tabel tersebut, hasil pengujian menggunakan kolmogorov
smirnov penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008
menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,828; Kepemimpinan kepala sekolah sebesar 0,975; sedangkan Kinerja guru nilai signifikansinya
sebesar 0,764. Karena semua nilai signifikansi 0,05 maka itu berarti semua data variabel dapat dinyatakan berdistribusi normal.
2. Uji Linieritas
Hasil uji linieritas antara penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001: 2008 dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru
dapat terlihat pada Tabel 18. Tabel 18. Hasil Uji Linieritas Kinerja Guru terhadap Penerapan SMM
ISO 9001: 2008 dan Kepemimpinan Kepala Sekolah
No Variabel
F Signifikansi
Sig. Keterangan
1 Penerapan SMM
ISO 9001: 2008 48,035
0,000 Linier
2 Kepemimpinan
Kepala Sekolah 8,564
0,006 Linier
a. Nilai taraf signifikansi Linearity variabel Penerapan SMM ISO 9001: 2008 X
1
dengan kinerja guru Y diperoleh nilai 0,000 dan
74 nilai F diperoleh 48,035 maka hasil tersebut menunjukkan antara
dua variabel tersebut dapat dianalisis menggunakan model regresi linear.
b. Nilai taraf signifikansi Linearity variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah X
2
dengan kinerja guru Y diperoleh nilai 0,006 dan nilai F diperoleh 8,564 maka hasil tersebut menunjukkan antara
dua variabel tersebut dapat dianalisis menggunakan model regresi linear.
3. Uji Multikolinieritas
Hasil pengujian multikolinieritas dengan menggunakan uji VIF sebagai berikut:
Tabel 19. Multikolinieritas Antar Variabel Bebas
No Variabel Bebas
Statistik Kolinearitas Keterangan
Tolerance VIF
1 Penerapan SMM ISO
9001: 2008 0,821
1,218 Tidak terdapat
problem multikolinieritas
2 Kepemimpinan Kepala
Sekolah 0,821
1,218 Pada Tabel 18 menunjukkan bahwa nilai VIF Variance Inlation
Faktor sebesar 1,218 10 dan tolerance 0,1; oleh karena itu data dinyatakan terhindar dari multikolinieritas antar variabel bebas dalam
model regresi.
C. UJI HIPOTESIS 1. Hubungan Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008