Subjek dan Objek Penelitian
                                                                                5 BP  : Si  vous restez dans  le  quartier  encore  un  mois  ou  deux,  je  me  paye  des vacances à Papeete pour le reste de l’année  Kox  Cauvin, 1986 : 12
BI : Wah, kalau Anda terus bertugas di sini selama satu atau dua bulan, aku bisa berlibur ke Tahiti setahun penuh  Hamid, 2010 : 12
Pada  data  tersebut  dipilih frasa “terus  bertugas”  sebagai  penentu  terjadinya pergeseran. Setelah  teknik  dasar,  dilakukan  teknik  lanjutan  yaitu  tekni  HBS. Pada
tahap  ini  peneliti  mencari  kesamaan  antara  teks  asli  dan  teks  terjemahan. Kata “
restez”  pada  BP  dan  frasa  “terus  bertugas”  pada  BI sama-sama  memiliki  arti “tinggal”. Pada contoh di atas terdapat pergeseran bentuk yaitu pergeseran unit. Kata
“ restez” pada BP berubah bentuknya menjadi frasa “terus bertugas” pada BI.
Begitu  pula  untuk  menganalisis  pergeseran  makna  mula-mula  dilakukan  teknik dasar  PUP.  Pada  data  di  atas  penentu  terjadinya  pergeseran  makna  adalah  “Tahiti”.
Kemudian  data  dianalisis  dengan  menggunakan  teknik  lanjutan  HBS  yaitu  dengan mencari persamaan antara teks asli dan teks terjemahan. Persamaan antara “Papeete”
dan “Tahiti” adalah bahwa keduanya merupakan nama tempat. Pergeseran makna yang terjadi pada contoh di atas adalah pergeseran dari makna
spesifik ke makna generik. Pada BP, disebutkan secara spesifik kota Papeete, yaitu nama kota paling besar di Tahiti yang merupakan pusat pemerintahan, perdagangan,
industri, serta layanan keuangan bagi pulau Tahiti dan Polinesia Prancis. Sementara pada  terjemahannya  dalam  BI,  yang  disebutkan  adalah Tahiti, yaitu  pulau  di  mana
terletak  kota Papeete. Hal  ini  dikarenakan  orang  Indonesia  lebih  familiar  dengan
pulau Tahiti daripada  kota Papeete.  Oleh  karena  itu  pada  penerjemahannya  terjadi pergeseran dari spesifik ke generik.
                