11
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Film pertama kali ditemukan pada abad 19, tetapi memiliki fungsi yang sama dengan media lain seperti menyebarkan hiburan, menyajikan cerita,
peristiwa, musik, drama, lawak, dan sajian teknis lainnya pada pada masyarakat umum. Kehadiran film merupakan respon terhadap “penemuan” waktu luang di
luar jam kerja dan jawaban terhadap kebutuhan menikmati waktu senggang secara hemat dan sehat bagi seluruh anggota keluarga. Dengan demikian, jika ditinjau
dari segi perkembangan fenomenalnya, akan terbukti bahwa peran yang dimainkan oleh film dalam memenuhi kebutuhan tersembunyi memang sangat
besar. Film selalu merekam realitas yang tumbuh dan berkembang dalam
masyarakat, dan kemudian memproyeksikannya ke atas layar lebar. Begitu pula halnya denganmasalah mengenai perempuan yang selalu menarik untuk
dibicarakan dan tidakakan pernah ada habisnya untuk dibahas. Pandangan masyarakat mengenaiperempuan sebagian besar juga terbentuk oleh apa yang
selama ini digambarkanoleh media massa, terutama sinema atau film. Berbagai penelitian banyak mengangkat bahasan seputar persoalan jender
dalam film. Misalnya pada penelitian mengenai aspek jender dalam film Indonesia yang dilakukan oleh Abdul Firman Ashaf bekerjasama dengan Dinas Pendidikan
menunjukkan bahwa film Indonesia menggambarkan relasi jender yang timpang. Ketimpangan tersebut diidentifikasi melalui tiga hal yaitu: domestifikasi
perempuan dan politik relasi jender, segregasi perempuan dalam realitas simbolik
12 film, serta perempuan sebagai objek seks. Beberapa ahli juga berpendapat bahwa
bahwa film atau sinema adalah alat untuk memenuhi kesenangan kaum lelaki. Perempuan selalu menjadi kaum pinggiran dan hanya dimanfaatkan dalam
melodrama yang menyentuh hati, sinema-sinema horor atau film-film yangbertema seksual.
Di era sekarang ini kajian feminisme cukup menarik perhatian. Feminisme menjadi isu seksi yang menarik para pemikir sosial untuk masuk lingkaran yang
terkonsentrasi pada kajian relasi laki-laki dan perempuan secara makro. Feminisme bisa dianggap sebagai ideologi politis yang menginginkan kesetaraan
antara laki-laki dan perempuan. Perdebatan tentang perempuan dalam ruang domestik rumah tangga menjadi tidak populer ketika gerakan kesetaraan gender
dan feminisme mengemuka. Perempuan berhak atas ruang publik yang sering dikuasai lakilaki. Perebutan ruang sejarah, wacana, kekuasaan, politik, ekonomi,
dan budaya selama ini masih menempatkan perempuan dalam kuburan narasi sejarah patriarki. Selama ini isu-isu gender dan feminisme lebih berkutat pada
hak-hak politik. Posisi dan hubungan perempuan dalam budaya dominan, kekuasaan, wacana, dan identitas adalah pertanyaaan yang terus mengemuka
dalam kajian feminis. Pemikir sosial-feminis sebelumnya menafikan bahwa kebudayaan adalah
domain penting yang memengaruhi isu-isu feminisme dan posisi perempuan sebagai oposisi biner dengan laki-laki. kajian feminisme suatu kajian yang berdiri
sendiri, tapi terpengaruh dengan konteks sosial. Politik, ekonomi, budaya yang terjadi saat para tokoh tersebut melahirkan teorinya. Terlebih pada era globalisasi
sekarang ini, dunia belanja adalah dunia perempuan. Dunia konsumsi tak bisa
13 dilepaskan dari perempuan. Bahkan secara ironis menjadikan konsumerisme
belanja sebagai pembentuk identitas perempuan. Inilah yang menyebabkan perempuan menjalani kontradiksi, dan mungkin alienasi dalam kehidupan mereka.
Sex And The City 2 merupakan film karya Hollywood dari studio besar Amerika Warner Bross Picture. Film ini salah satu contoh kesuksesan film
Hollywood. Kesukeskan film Sex and The City 2 telah menjadi fenomena yang menginspirasikan gaya hidup perempuan dunia yang tak terlepas dari fun,
friendship, dan fashion. Film Sex and The City 2 telah memberi inspirasi bagi seluruh perempuan dunia termasuk Indonesia, inspirasi itu berupa gaya busana,
teknologi berbalut desain menawan sampai minuman favorit. Dalam film Sex And The City 2, Warner Bross Picture menggandeng tiga
brand dan trendsetter dari industri berbeda yaitu HP, Mercedes Benz, dan SKYY Vodka sebagai salah satu pendukung utama film tersebut. Terpilihya ketiga brand
dunia tersebut dikarenakan komitmen brand tersebut dalam menghadirkan citra rasa berkelas dan mendukung gaya hidup perempuan. Hewlett Packard
berkomitmen mendukung gaya hidup perempuan melalui produk notebook HP Mini 2010 dengan keindahan desain yang tidak menghilangkan kecangggiahn
teknologinya. Notebook mini ini tidak hanya untuk bekerja tapi juga mendukung gaya hidup perempuan yang bisa menjawab fashion penggunanya. Mercedes Benz
juga menghadirkan sebuah model terbarunya di dalam Sex and The city 2 yaitu Mercedes Benz E-Class Cabriolet yang bergaya elegan dipadu dengan
kenyamanan dan fashion. Brand lain yang menguatkan modernitas gaya hidup dalam film tersebut adalah SKYY Vodka. Kehadiran SKYY Vodka disambut
hangat oleh perancang kostum Sex and The City 2, Patricia Field.
14 Brand-brand yang mendukung film ditunjukkan dalam setiap momen di
dalam film Sex and The City2. Salah satu momen yang paling menarik perhatian adalah ketika perempuan-perempuan para pemain film tersebut sedang berada di
Manhattan dengan mengenakan kostum penuh gaya sambil bercengkerama sembari menikmati minuman-minuman favorit. Setiap momen tersebut
menyuguhkan fashion yang merupakan perwakilan brand-brand tertentu sehingga menggambarkan gaya perempuan dalam film tersebut yang dekat dengan brand-
brand terkenal dan menjadikan perempuan sebagai ikon untuk menjual dan mempromosikan produk tertentu.
Fun, fashion, and friendship, itulah tiga kata ajaib yang mengikat empat wanita modern berbeda latar belakang dan karakter dalam film Sex and The City.
Dalam sekuel kedua, persahabatan keempatnya semakin kuat dan masing-masing mengintrospeksi kehidupan cintanya. Cerita khas tentang persahabatan, cinta, dan
hubungan sosial menjadi daya tarik film Sex and The City 2, seperti yang juga ditampilkan di film seri pertama. Sebagai ikon film, kisah rumah tangga Carrie
Bradshaw Sarah Jessica Parker dengan seorang ahli keuangan bernama Big Chris Noth kerap ditonjolkan. Tapi tidak hanya cinta, perjalanan karier dan
persahabatan Carrie pun dikemas apik. Ketiga sahabat yang senantiasa menghidupkan hari-hari Carrie, adalah Samantha Jones Kim Cattrall yang
bekerja sebagai Public Relation, Miranda Hobbes Cynthia Nixon seorang pengacara, dan Charlotte York Kristin Davis seorang curator.
http:celebrity.okezone.comread2010060235338849sex-and-the-city-2- ujian-cinta-persahabatan-di-abu-dhabi
.
15 Oleh karena itu berdasarkan penjelasan di atas, peneliti tertarik untuk
meneliti lebih jauh tentang bagaimana representasi feminisme dalam film Sex and The City 2.
1.2. Perumusan Masalah