Absorbsi Hasil Perhitungan dan Pengamatan Komposisi Material

permukaan yang dipenuhi oleh gumpalan ini serat batang kelapa sawit tidah mudah rapuh kuat. Dari gambar pembesaran 50 kali serat batang kelapa sawit memiliki lubang-lubang kecil yang ukurannya tidak merata. Lubang-lubang kecil inilah yang merupakan penyebab serat batang kelapa sawit memiliki koefisien serap yang baik. Tabel 4.19 Hasil perhitungan komposisi serat batang kelapa sawit 50 polyurethane 50 Ketebalan Frekuensi Hz 2 cm 3 cm 4 cm 5 cm 250 0.216 0.216 0.298 0.108 500 0.579 0.583 0.579 0.682 750 0.762 0.798 0.778 0.833 1000 0.544 0.640 0.731 0.907 1500 0.826 0.859 0.784 0.823 2000 0.897 0.819 0.899 0.856 NRC 0.559 0.564 0.627 0.638 Komposisi Serat batang sawit 50 dan Polyurethane 50 y = 0.2667Lnx - 1.1082 R 2 = 0.8965 y = 0.3336Lnx - 1.5323 R 2 = 0.7064 y = 0.2834Lnx - 1.2456 R 2 = 0.8002 y = 0.2958Lnx - 1.3431 R 2 = 0.8103 0.000 0.200 0.400 0.600 0.800 1.000 1.200 500 1000 1500 2000 25 Frekuensi Hz

K. Absorbsi

00 Ketebalan 2 cm Ketebalan 3 cm Ketebalan 4 cm Ketebalan 5 cm Sumber: Hasil penelitian Gambar 4.15 Grafik koefisien serap pada komposisi 50:50 Universitas Sumatera Utara Pada Tabel 4.19 dan Gambar 4.15 menunjukkan komposisi serat batang kelapa sawit 50, polyurethane 50 ini dengan ketebalan material 5 cm memiliki harga koefisien serap yang terbaik pada frekuensi 1000 Hz dan pada frekuensi rendah yaitu 250 Hz koefisien serapnya terkecil dari ketebalan material lainnya. Sedangkan ketebalan 3 cm pada frekuensi 250 Hz dan 2000 Hz koefisien serapnya yang terbaik. Untuk ketebalan 2 cm pada frekuensi 1000 Hz nilai koefisiennya yang terendah tetapi pada frekuensi 2000 Hz koefisiennya tertinggi. 4.3.2. Komposisi Serat batang sawit 33 dan Polyuretane 67 Gambar 4.16 Foto pada permukaan material dan pembesaran 50 kali dengan komposisi 33:67 Sumber: Hasil penelitian Pada Gambar 4.16 menunjukkan komposisi serat batang kelapa sawit 33, polyurethane 67 ini terlihat bahwa polyurethane sudah terlihat jelas reaksinya. Sebaran serat batang kelapa sawit dan polyurethane merata diseluruh permukaan material. Gumpalan-gumpalan putih yang sebagai reaksi polyurethane sudah menjadi rata. Serat batang kelapa sawit tidak mendominasi lagi sehingga antara serat batang Universitas Sumatera Utara kelapa sawit tidak mudah terlepas. Dari gambar pembesaran 50 kali dilihat bahwa polyurethane menutupi sebagian lubang serat batang kelapa sawit yang berukuran besar. Tabel 4.20 Hasil perhitungan komposisi serat batang kelapa sawit 33 polyurethane 67 Ketebalan Frekuensi Hz 2 cm 3 cm 4 cm 5 cm 250 0.111 0.166 0.213 0.164 500 0.631 0.648 0.648 0.665 750 0.847 0.796 0.798 0.774 1000 0.878 0.750 0.846 0.747 1500 0.873 0.904 0.889 0.884 2000 0.833 0.881 0.846 0.819 NRC 0.613 0.611 0.638 0.599 Komposisi Serat batang sawit 33 dan Polyurethane 67 y = 0.3418Lnx - 1.5937 R 2 = 0.7396 y = 0.33Lnx - 1.5192 R 2 = 0.8359 y = 0.3039Lnx - 1.3283 R 2 = 0.8062 y = 0.3046Lnx - 1.3641 R 2 = 0.7798 0.000 0.200 0.400 0.600 0.800 1.000 1.200 500 1000 1500 2000 2500 Frekuensi Hz

K. Absorbsi