2
A2 A1
1 2
1 4
A x
A
A2A1 A2
A1 2
4
3.8 dimana:
A1P
max
= jarak puncak gelombang cm A2P
min
= jarak lembah gelombang cm
3.5. Persiapan dan Pembuatan Tabung Impedance Tube
Impedance tube merupakan tempat ruangan bising untuk menerima gelombang bunyi datang dan gelombang bunyi pantul. Bunyi ini ditimbulkan
melalui 2 dua speaker. Bila speaker dibunyikan gelombang bunyi akan merambatmenjalar melalui badan tabung dan kemudian diserap oleh material.
Penyerapan gelombang bunyi tidak seluruhnya diserap melainkan ada yang dipantulkan kembali sehingga di dalam badan tabung impedance tube akan terjadi
peristiwa superposisi gelombang. Ukuran diameter tabung dipengaruhi oleh frekuensi gelombang yang akan direncanakan, dimana diameter dalam tabung impedance tube
utama ditentukan melalui persamaan Tikander, 2002:
o
f c
d .
84 .
1
3.9
dimana : d
= diameter dalam tabung m
Universitas Sumatera Utara
c = kecepatan udara 340 mdet
f
o
= frekuensi maksimum pengukuran 2000 Hz
sehingga didapat:
2000 .
340 84
. 1
d 90
09 .
mm m
Sedangkan untuk panjang tabung pipa harus lebih besar dari ukuran diameter pipa d. Ada beberapa bagian yang perlu dipersiapkan untuk pembuatan pada tabung
ini antara lain: 1.
Sediakan pipa paralon diameter dalam 89 mm 3.25 in dan tebal 3 mm. Pipa paralon ini dipotong dengan panjang 400 mm Gambar 3.15. Fungsi dari
pipa ini sebagai tempat ruang penangkap gelombang bunyi. Pada ruang pipa ini di letakkan mic sebagai penangkap gelombang bunyi yang datang dan
gelombang bunyi yang dipantulkan.
Gambar 3.15 Pipa untuk ruang penangkap gelombang bunyi
Universitas Sumatera Utara
2. Untuk sumber bunyi sediakan sambungan pipa T dengan diameter dalam 119
mm tebal 3 mm Gambar 3.16. Kemudian letakkan 2 dua speaker pada sisi lubang kiri dan kanan. Untuk menghindari suara yang keluar melalui sisi-
sisinya diperlukan penutup lubang. Penutup dibuat dari material plat besi tebal 3 mm yang dipotong bulat dengan diameter 119 mm. Plat besi ini
kemudian dilubangkan 2 mm yang fungsinya untuk memasukan kabel ke speaker.
Gambar 3.16 Speaker dan ruang sumber bunyi 3.
Holder adalah penutup pada bagian ujung pipa yang berfungsi untuk penempatan material Gambar 3.17. Holder ini dibuat dari pipa paralon
dengan diameter dalam 119 mm. Diameter ini dibuat agar material tidak masuk kedalam lubang pipa paralon ruang gelombang bunyi utama. Pada
bagian belakang holder ini ditutup dengan plat besi bulat tebal 3 mm agar suara tidak keluar. Pada bagian tengah plat bulat dilubangkan sedangkan
bagian luar dilas untuk melekatkan mur untuk ulir mur. Mur ini berfungsi sebagai pendorong material.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.17 Holder sebagai penutup dan tempat spesimen 4.
Agar tabung tidak mudah bergeser-geser maka dibuat penyangga landasan tabung. Adapun ukuran landasan tabung ditunjukkan pada Gambar 3.18.
Gambar 3.18 Landasan tabung impedanc tube 5.
Proses selanjutnya adalah penyambungan ruang sumber bunyi dengan pipa ruang penangkap gelombang bunyi. Agar mudah memasukkan holder di
ujung pipa ruang bunyi maka dibuat diameter holder sedikit lebih longgar dari ukuran pipa. Bentuk keseluruhan dari impedance tube dapat dilihat pada
Gambar 3.19.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.19 Impedance tube diameter 89 mm
3.6. Peletakkan Spesimen