a Tourist objects atau objek pariwisata yang terdapat pada daerah–daerah tujuan
wisata, yang menjadi daya tarik orang–orang untuk datang berkunjung ke daerah tersebut.
b Fasilitas yang diperlukan di tempat tujuan tersebut, seperti akomodasi
perhotelan, bar dan restoran, hiburan dan rekreasi. c
Transportasi yang menghubungkan negara asal wisatawan dengan daerah tujuan wisatawan serta transportasi di tempat tujuan ke objek – objek
pariwisata. Yang termasuk dalam Industri Pariwisata Yoeti, 1996:5 adalah:
- Biro Perjalanan Wisata
- Alat Transportasi
- Hotel dan Akomodasi
- Bar dan Restoran
- Tur operator
- Objek dan Atraksi Wisata, dan
- Cendramata
2.2 Objek dan Daya Tarik Wisata
Objek dan Daya tarik Wisata yang juga disebut objek wisata merupakan potensi yang menjadi pendorong kehadiran wisatawan ke suatu daerah tujuan wisata.
Istilah Objek dan Daya Tarik Wisata telah dikenal di Indonesia, sedangkan di luar negeri dikenal dengan istilah “Atraksi Wisata” tourist attraction. Atraksi wisata
merupakan daya tarik yang tak lepas dari pengertian produk wisata karena wisatawan
Universitas Sumatera Utara
pada umumnya bertujuan untuk menyaksikan Objek dan Daya Tarik Wisata yang ada.
Atraksi wisata adalah sesuatu yang dapat dilihat atau disaksikan melalui suatu pertunjukan yang khusus diselenggarakan untuk para wisatawan. Jadi atraksi wisata
dibedakan dengan objek wisata karena objek wisata dapat dilihat atau disaksikan tanpa membayar. Selain itu, dalam atraksi wisata untuk menyaksikannya harus
dipersiapkan terlebih dahulu, sedangkan objek wisata dapat dilihat tanpa perlu persiapan terlebih dahulu, seperti danau, pemandangan, pantai, gunung, candi dan
lain–lain. Di Indonesia banyak sekali yang dapat dijadikan contoh sebagai atraksi wisata. Sebagai contoh, peringatan atau upacara selamatan yang diberikan kepada
seseorang Yoeti, 1996:121. Kepuasan wisatawan jika mengunjungi suatu daerah wisata adalah tergantung
pada dua faktor, yaitu : 1.
Tourism Resources, yaitu segala sesuatu yang terdapat di daerah wisata tersebut yang menarik untuk disaksikan oleh wisatawan.
2. Tourism Service, yaitu segala jenis pelayanan yang diberikan kepada
wisatawan yang melakukan perjalanan wisata ke suatu daerah tertentu. Pengusahaan Objek dan Daya Tarik Wisata dikelompokkan ke dalam tiga
kelompok Suwantoro, 1997:19, yaitu : 1.
Pengusahaan objek dan daya tarik wisata alam, 2.
Pengusahaan objek dan daya tarik wisata budaya, 3.
Pengusahaan objek dan daya tarik wisata minat khusus.
Universitas Sumatera Utara
Dalam kedudukannya yang sangat menentukan itu, maka daya tarik wisata harus dirancang dan dikelola secara profesional sehingga dapat menarik wisatawan
untuk datang. Umumnya daya tarik suatu objek wisata berdasar pada Suwantoro, 1997:19:
1. Adanya sumberdaya yang dapat menimbulkan rasa senang, indah, nyaman
dan bersih, 2.
Adanya aksesbilitas yang tinggi untuk dapat mengunjunginya, 3.
Adanya spesifikasi yang bersifat langka, 4.
Adanya sarana dan prasarana penunjang untuk melayani para wisatawan yang hadir,
5. Objek wisata alam mempunyai daya tarik tinggi karena keindahan alam
pegunungan, sungai, pantai, pasir, hutan dan sebagainya, dan 6.
Objek wisata budaya mempunyai daya tarik tinggi karena memiliki nilai khusus dalam bentuk atraksi kesenian, upacara–upacara adat, nilai luhur yang
terkandung dalam suatu objek buah karya manusia pada masa lampau. Dari penjelasan di atas dapat disimpulakan bahwa objek wisata adalah
perwujudan dari segala sesuatu baik ciptaan Tuhan maupun manusia seperti alam, seni budaya, peninggalan sejarah, bangunan kuno, kuburan batu, tata hidup yang
memilik daya tarik untuk dikunjungi.
Universitas Sumatera Utara
2.3 Sarana dan Prasarana Kepariwisataan