Lahirnya Register 40 Perlindungan Hukum Terhadap Hak Atas Tanah Masyarakat Adat Di Atas Tanah Register 40 Pasca Putusan Pidana No.2642 K/PID/2006 AN.Terpidana D.L Sitorus

2. Lahirnya Register 40

Di daerah Tapanuli Selatan ada kawasan hutan Padang Lawas yang telah ditetapkan oleh Government Besluit Nomor 50, yang ditetapkan sebagai kawasan hutan kayu liar dan harus dipertahankan sebagai hutan dan di Padang Sidempuan ada 2 dua wilayah Afdeling dan meliputi 18 delapan belas kompleks hutan dan salah satunya adalah hutan Padang Lawas dan kompleks hutan Padang Lawas di dalam GB 50 dijelaskan sebagai berikut : Hutan dan daerah-daerah dikenal dengan nama-nama Torsigalagala, Padang Hutan batu, Adiansibolak, Adiansipangsikolung, Adianaekhorsik,Tinjoanpangulubalang, Doloklubuloncat, Torsihornop, Pintupadang, Rimbusibodak, Rimbukumu, Rimbogaringging dan Rimbomanato terletak dalam daerah-daerah Luhat Simangambat, Binanga dan Unterudang, Aeknabara, Janjilobi Ujingjilok dan Hutarajatinggi, Ujung Batu, berbatasan : di sebelah utara : dengan hutan-hutan, ladang-ladang pertanian dan pengembalaan; di sebelah Timur : dengan Daerah Pemerintahan Gubernur Daerah Tingkat 1 Pantai Timur Sumatera ; di sebelah selatan : dengan hutan-hutan, ladang-ladang pertanian dan pengembalaan luhat-luhat Kutarajatinggi, Ujungjilok, Janjilobi dan Aeknabara ; di sebelah Barat : dengan hutan- hutan, ladang-ladang pertanian dan pengembalaan luhat-luhat Aeknabara, Binanga, Unterudang dan Simangambat. Kawasan hutan Padang Lawas diatur dalam GB. 50 yaitu kompleks Hutan Padang Lawas tertanggal 25 Juni 1924 masih berlaku sampai sekarang. Bahwa pernah ada perubahan kawasan hutan sejak adanya GB. 50 tahun 1924, sekitar tahun 1981 ada penyerahan tanah masyarakat sebanyak 3 tiga tahap, yang pertama adalah Berita Acara Penyerahan Tanah seluas 12.000 Ha, tanggal 20 Mei 1981, yang kedua ; Berita Acara Penyerahan Tanah pada tanggal 26 Mei 1981, seluas 10.000 Ha dan Universitas Sumatera Utara penyerahan tanah yang ketiga pada tanggal 06 Juni 1981 seluas 8.000 Ha. Status dari areal Padang Lawas berdasarkan Undang-undang Nomor 41 tahun 1999 areal Padang Lawas merupakan hutan tetap, fungsi hutan tetap sebagai hutan produksi dimana hutan yang mempunyai fungsi utama memproduksi hasil hutan Pada tanggal 06 Juli 1978 ada Berita Acara Tata Batas yang dimulai dari Aek Sigalagala dan di Pasang Pal B Nomor 1 sampai Pal B Nomor 468, kemudian tanggal 17 Nopember 1978 ada Berita Acara Tata Batas yang dimulai dari Pal B Nomor 468 sampai Pal B 605, kemudian 24 Mei 1980 ada Berita Acara Tata Batas yang dimulai dari Pal B 605 sampai Pal B 733 dan pada tanggal 20 April 1981 ada Berita Acara Tata Batas dimulai dari Pal B Nomor 733 sampai Pal B Nomor 868. Kawasan hutan Register 40 memiliki luas keseluruhan 178.508 Ha dimana 90 dari luasan tersebut sudah menjadi hamparan hijau perkebunan kelapa sawit yang dikelola oleh 43 perusahaan , yayasan, PMA, PMDN, perorangan, masyarakat. Versi Menteri Kehutanan Register 40 kawasan hutan dan berdasarkan Perda Tapsel No.14 kawasan ini adalah kawasan perkebunan. Versi Dinas Kehutanan Sumatera Utara bahwa luas yang telah menjadi perkebunan kelapa sawit 167.585 Ha terdiri izin Menhut untuk 8 perusahaan seluas 75.885 Ha, izin lokasi dari Bupati Tapsel kepada 7 perusahaan seluas 31.200 Ha, izin lokasi dari BPN Tapsel kepada Koperasi Serba Guna seluas 4.000 Ha. Selanjutnya perusahaan, koperasi, perorangan yang merambah ada 5 lima kelompok tanpa mendapat HGU, izin pelepasan dari Dephut dan izin lokasi dari Bupati Tapsel seluas 56.500 Ha. Versi Data BPN Sumut bahwa luas yang telah menjadi perkebunan kelapa sawit 154.554,15 Ha di dalamnya terdapat 8.194 sertifikat terdiri izin Menhut 1 perusahaan dan transmigrasi seluas 17.000 Ha, HGU oleh BPN Pusat untuk 4 empat Universitas Sumatera Utara perusahaan seluas 32.954,15 Ha. Izin lokasi oleh Bupati Tapsel 8 perusahaan seluas 55.000 Ha, izin lokasi BPN Tapsel 2 Perusahaan seluas 6.400 Ha kemudian seluas 42.700 Ha belum ada izin. Versi data Pemkab Tapsel bahwa luas Register 40 yang telah menjadi perkebunan kelapa sawit adalah 259.489,881 Ha. Sampai saat ini Register 40 belum ditata batas. Adapun nama-nama perusahaan perkebunan yang berada di kawasan hutan Register 40 Padang Lawas kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2006. 43 No Nama Perusahaan Luas Ha 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 PT. Hexa Setia Sawita PT. Sumber Sawit Makmur PT. Damai Nusa Sekawan PT. Agro Mitra Karya Sejahtera PT. First Mujur Plantation dan Industri PT. Wonorejo Perdana PT. Austindo PT. Eka Pendawa Sakti PT. Barumun Raya Padang Langkat PT. Sinarlika Portibi Jaya Plantation PT. Mazuma Agro Indonesia PT. Karya Agung Sawita PT. Perkebunan Nusantara II PT. Sibuah Raya PT. Perkebunan Nusantara IV PT. Tiga Saudara Makmur PT. Victorindo Alam Lestari PT. Permata Hijau Sawit PT. Sejahtera Utama PT. Jati Murni Pratama PT. Sati Raja Naga PT. Sihapas Indah PT. Sikorang Saut Sejahtera PT. Subur Langgeng PT. Adiya Kurnia Eri Rangkuti PT. Parma PT. Barumun Sari Palma Andi T PT. Barumun Sari Palma PT. Sumber Huta Baru Makmur 1.176 Ha 2.072 Ha 2.384 Ha 11.642,86 Ha 9.900, 37 Ha 15.000 9.692 6.000 Ha 238 Ha 5000 Ha 2.372,97 Ha 1.679, 12 Ha 2.797,46 ha 9.468,97 Ha 14.374, 86 Ha 4.000 Ha 1.750 Ha 7.294, 20 Ha 192,55 Ha 3.000 Ha 6.028 Ha 617 Ha 4.100 Ha 2.750 Ha 5.000 Ha 3.000 Ha 4.500 Ha 125, 54 Ha - 30,01 Ha 112,01 Ha 288,03 Ha Universitas Sumatera Utara 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 CV. Arkami Perkasa CV. Matahari CV. National M.Said Ginting cs Ir Aspan Mawardi Hasibuan UD. Lian Fill KUD Tani Mukti KUD Mekar Mulya Koperasi Sinar Maduma KUD Langkimat Koperasi Parsub PT. Torganda KUD Bukit Harapan PT. Rezeki Alam Semesta Ir Taufik Ruli Sinulingga cs Kebun Imbalo Sakti Nasution dkk 390,93 Ha 300 Ha 225 Ha 150 Ha 150 Ha 150 Ha 736,54 Ha 479,16 Ha 1.765 Ha - - 47.000 Ha 1500 Ha 103,10 Ha 51,164 Ha Data diambil dari Dinas Perkebunan kabupaten Tapanuli Selatan Luas Register 40 Padang Lawas 178.508 Ha. Dari luasan ini 90 telah menjadi perkebunan kelapa sawit dengan usia tanam 2 tahun sampai 10 tahun yang diusahai oleh 43 Perusahaan seperti daftar diatas. Sampai tahun 1970 Register 40 ini masih hutan perawan, lalu sejak tahun 1970 sampai dengan 1990 selama 20 tahun digarap oleh 5 lima pemegang Hak Pengelolaan Hutan HPH. Setelah berakhir masa HPH kawasan ini gundul dan tidak dirawat oleh pihak Kehutanan sehingga sejak tahun 1995 digarap oleh 43 perusahaan, yayasan, koperasi, perorangan, dan masyarakat. 44 Diketahui Register 40 ada datanya, baik berupa Grand Besluit, peta kawasan hutan dari Menteri Kehutanan dan luasnya 178.000 Ha disebut Hutan Padang Lawas. Ada perbedaan luas hutan Register 40 yang terdapat dalam peta yang di jaman Belanda dengan peta sekarang, lebih luas sekarang. Dengan adanya perubahan luas kawasan hutan, penentuan batasnya harus dilakukan peninjauan ke lokasi kembali. Bila ada anggota masyarakat ingin membuka hutan, untuk kebun kelapa sawit, seharusnya minta ijin dari Departemen Kehutanan. Di daerah Tapanuli Selatan, 44 Keterangan Saksi Ir. Saulian Sabbih sebagai Kepala Dinas Perkebunan Kab. Tapsel pada waktu persidangan perkara pidana D.L Sitorus Universitas Sumatera Utara banyak terdapat tanah adat atau tanah ulayat, tetapi sesuai dengan Peraturan Menteri Agraria tahun 1999, disebutkan bahwa untuk tanah adatulayat harus ada pengesahan dari Pemerintah Daerah setempat tentang tanah adat tersebut. 45

3. Perjanjian Kerjasama Tokoh-tokoh Adat eks Dewan Negeri Luhat

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridis Hak – Hak Masyarakat Hukum Adat Atas Tanah Berdasarkan Ketentuan Pmna/Kepala Bpn Nomor 5 Tahun 1999 Dikaitkan Dengan Putusan Mk Nomor 35/Puu-X/2012

7 185 136

Perlindungan Hukum Terhadap Kreditur atas Pembatalan Sertifikat Hak Milik Atas Tanah yang Sedang Dibebani Hak Tanggungan.(Studi Putusan Mahkamah Agung, No.140 K/TUN/2011)

5 64 118

Perlindungan Hukum Hak Keperdataan Warga Masyarakat Di Atas Tanah Yang Berada Dalam Kawasan Hutan Berdasarkan SK Menteri Kehutanan RI No. 463/Menhut-II/2013 di Kota Batam.

5 126 167

Analisis Hukum Putusan Pengadilan Agama Yang Memutuskan Sertipikat Hak Milik Atas Tanah Tidak Berkekuatan Hukum (Studi Kasus : Putusan Pengadilan Agama Tebing Tinggi No. 52/Pdt.G/2008/PA-TTD jo. Putusan Pengadilan Tinggi Agama Sumatera Utara No. 145/Pdt.G

3 62 135

Perlindungan Hukum Terhadap Pemegang Sertipikat Hak Atas Tanah Studi Kasus Terhadap Hak Atas Tanah Terdaftar Yang Berpotensi Hapus Di Kota Medan

1 40 208

PENGELOLAAN HAK ULAYAT ATAS TANAH DI MASYARAKAT HUKUM ADAT PEPADUN KABUPATEN LAMPUNG UTARA

4 71 69

HAK ATAS TANAH ANTARA MASYARAKAT ADAT MINANGKABAU DAN NEGARA.

0 0 14

Perlindungan Kesatuan Masyarakat Hukum Adat Atas Terbitnya Sertifikat Hak Guna Bangunan Pada Tanah Adat.

0 0 34

PERLINDUNGAN KONSTITUSIONAL HAK MASYARAKAT HUKUM ADAT ATAS TANAH

0 0 10

Perlindungan Hukum Terhadap Kreditur atas Pembatalan Sertifikat Hak Milik Atas Tanah yang Sedang Dibebani Hak Tanggungan.(Studi Putusan Mahkamah Agung, No.140 K/TUN/2011)

0 0 15