Kinerja Usaha Terkini Peranan Tabungan Sebagai Sumber Dana Bank Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Medan

b. Melakukan koordinator dalam rangka pemeriksaan pihak Intern dan Extern c. Melakukan pemeriksaan atas penyelesaian suspense dan rekening selisih lainnya sudah diselesaikan d. Melakukan laporan atas penyelesaian klaim nasabah 20. Reporting Staff mempunyai aktivitas utama yaitu: a. Melakukan penyusunan URAP dan RKAP b. Melakukan input laporan ke pihak esktern c. Melakukan perhitungan atas hasil kinerja dan laporan lainnya

D. Kinerja Usaha Terkini

Pada tanggal 31 Desember 2010, Bank BTN telah berhasil mencapai laba bersih sebesar Rp 916 miliar yang meningkat secara signifikan sebesar 86,75 lebih tinggi dari laba tahun sebelumnya. Peningkatan ini terutama disebabkan dari kenaikan pendapatan bunga dan bagi hasil syariah masing-masing sebesar 16 dan 29 lebih tinggi dan penurunan beban bunga sebagai biaya pendapatan sebesar 8 lebih rendah pada tahun 2010. Kenaikan pendapatan bunga terpengaruh dari kenaikan portofolio kredit pada 27 lebih tinggi pada tahun 2010. Penurunan beban bunga terutama didorong oleh penurunan tingkat suku bunga rata-rata deposito jangka pendek periode 1 bulan dari 6,43 menjadi 5,98. Bank BTN memperoleh pendapatan bunga dari hasil penyaluran kredit perumahan KPR dan non-perumahan serta dari penempatan dana pada portofolio obligasi pemerintah yang dimiliki. Pendapatan bunga yang diperoleh dari kredit yang diberikan merupakan kontribusi terbesar pada 92 dari total pendapatan bunga selama 2010. 1. Pendapatan bunga dari kredit yang diberikan Selama tahun 2010, pinjaman KPR terdiri dari pinjaman KPR Bersubsidi dan pinjaman KPR non subsidi. Tingkat bunga rata-rata kredit perumahan mengalami penurunan dari 11,66 per tahun pada tahun 2009 menjadi 11,18 per tahun pada tahun 2010. Di samping itu, suku bunga rata-rata atas kredit korporasi juga mengalami penurunan dari 13,31 per tahun pada 2009 menjadi 12,63 per tahun pada 2010. Penurunan ini disebabkan dari stabilnya kondisi pasar dan penurunan BI rate yang menjadi stimulasi pasar untuk menarik nasabah melakukan transaksi pembiayaan pada Bank BTN. Sebagai dampak dari kondisi ini, portofolio kredit meningkat 27 lebih tinggi pada tahun 2010, dan membuat Bank BTN masih memperoleh pertumbuhan pendapatan bunga dari kredit pada tingkat 25 di tahun 2010 sekalipun tingkat suku bunga menjadi lebih rendah dari tahun 2009. 2. Pendapatan bunga dari obligasi pemerintah Bank BTN juga memperoleh pendapatan bunga dari saldo penempatan dana pada Obligasi Pemerintah selama periode tertentu. Selama tahun 2010, Bank BTN telah menjual dengan janji pembelian kembali atas beberapa obligasi pemerintah sebesar Rp 4,3 triliun. Transaksi ini secara signifikan mengurangi pengakuan pendapatan bunga yang mengakibatkan penurunan pendapatan bunga dari obligasi pemerintah sebesar 39 di tahun 2010 dibandingkan tahun sebelumnya. Pendapatan bunga dari Obligasi Pemerintah memberikan kontribusi terhadap jumlah pendapatan sebesar 6 pada tahun 2010 dan 12 pada tahun 2009. 3. Pendapatan bunga dari penempatan lain-lain Untuk mengoptimalkan kelebihan dana yang tersedia di Bank BTN dan mengelola likuiditas, manajemen treasury menyelenggarakan penempatan dana pada instrumen keuangan tertentu yang dapat menghasilkan pendapatan bunga dari penempatan tersebut. Selama tahun 2010, Bank BTN telah mengurangi penempatan dana dalam efek dan penempatan pada bank lain untuk meningkatkan penempatan dana dalam rekening giro dengan BI sehubungan dengan kepatuhan pada peraturan Bank Indonesia No.1219PBI2010, tanggal 4 Oktober 2010, tentang Giro Wajib Minimum di Bank Indonesia untuk Bank Umum dalam Rupiah dan Valuta Asing. Sebagai dampaknya, pendapatan bunga yang diperoleh dari saldo penempatan dana dalam efek dan penempatan pada bank lain mengalami penurunan masing-masing sebesar 20 dan 53 lebih rendah pada tahun 2010 dibandingkan dengan tahun 2009.

E. Rencana Kegiatan