terhadap jumlah pendapatan sebesar 6 pada tahun 2010 dan 12 pada tahun 2009.
3. Pendapatan bunga dari penempatan lain-lain
Untuk mengoptimalkan kelebihan dana yang tersedia di Bank BTN dan mengelola likuiditas, manajemen treasury menyelenggarakan penempatan dana
pada instrumen keuangan tertentu yang dapat menghasilkan pendapatan bunga dari penempatan tersebut. Selama tahun 2010, Bank BTN telah mengurangi
penempatan dana dalam efek dan penempatan pada bank lain untuk meningkatkan penempatan dana dalam rekening giro dengan BI sehubungan dengan kepatuhan
pada peraturan Bank Indonesia No.1219PBI2010, tanggal 4 Oktober 2010, tentang Giro Wajib Minimum di Bank Indonesia untuk Bank Umum dalam
Rupiah dan Valuta Asing. Sebagai dampaknya, pendapatan bunga yang diperoleh dari saldo penempatan dana dalam efek dan penempatan pada bank lain
mengalami penurunan masing-masing sebesar 20 dan 53 lebih rendah pada tahun 2010 dibandingkan dengan tahun 2009.
E. Rencana Kegiatan
Untuk menciptakan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, Bank BTN menjaga komitmen untuk senantiasa berhati-hati dalam menjalankan bisnis. Bank
BTN meyakini, dengan dukungan masyarakat dan negara, maka target untuk meningkatkan pencapaian pada tahun 2011 terutama dalam hal pertumbuhan aset,
pengembangan produk dan layanan, serta perluasan jaringan operasi akan terwujud. Untuk dapat meraih hal tersebut, Bank BTN menjunjung tinggi
penerapan prinsip Good Corporate Governance GCG yang berpatokan pada Corporate Code of Conduct.
Sebagai perusahaan terbuka, Bank BTN berkomitmen mendengarkan aspirasi para pemegang saham. Hal ini ditunjukkan dengan terus memegang fokus
bisnis di bidang pembiayaan perumahan yang diharapkan mampu meningkatkan kapasitas, kapabilitas, kesehatan, kinerja perusahaan yang pada akhirnya akan
dapat memberikan dividen yang lebih besar bagi para pemegang saham. Sebagai perusahaan publik, Bank BTN juga terpanggil untuk senantiasa
memperbaiki diri melalui evaluasi dan pengembangan secara berkesinambungan. Perbaikan ini dilakukan antara lain dengan mendiversifikasi produk KPR, Kredit
Non Perumahan, maupun produk dana ritel dan wholesale. Dengan dukungan sumber daya manusia dan permodalan yang kokoh, bersinergi dengan kekuatan
strategi manajerial yang handal, perbaikan ini diharapkan mampu menciptakan pertumbuhan profitabilitas secara berkesinambungan.
Bank BTN menyadari, pertumbuhan bisnis ini tak akan langgeng tanpa disertai dengan pengembalian nilai tambah kepada pemangku kepentingan dalam
bentuk pelaksanaan praktik CSR. Lewat CSR, Bank BTN berharap dapat sama- sama tumbuh dan berkembang bersama lingkungan sekitar dan segenap pemangku
kepentingan. Pelaksanaan CSR ini sekaligus memastikan bahwa keberadaan Bank BTN tak hanya memberikan manfaat bagi karyawan dan nasabah
pada khususnya, tapi juga membawa nilai tambah bagi mitra bisnis, komunitas, lingkungan dan bangsa.
Bukti keberlanjutan Bank BTN juga tertuang dalam kelanjutan program pengabdian kepada masyarakat yang sudah dimulai tahun 2010. Setiap
pelaksanaan CSR di Bank BTN juga didukung oleh segenap fungsi organisasi. Berbekal tekad, pengabdian, dan komitmen yang teguh, maka Bank BTN
yakin perkembangan perusahaan pada akhirnya akan menjadi penggerak pertumbuhan masyarakat dan negara. Dengan berpatokan pada tujuan mulia ini,
maka menjadi cita-cita bagi Bank BTN untuk memperbaiki, memperkuat, dan menyempurnakan setiap kegiatan operasional yang disesuaikan dengan kebutuhan
setiap nasabah.
BAB III
ANALISIS DAN EVALUASI
A. Pengertian Tabungan