Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, Mhum 3. Chairani Bustami, SH, SpN, MKn Dr. Dedi Harianto, SH, MHum

Telah diuji pada Tanggal : 21 Juni 2011 PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN Anggota : 1. Notaris Syahril Sofyan, SH, MKn

2. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, Mhum 3. Chairani Bustami, SH, SpN, MKn

3. Dr. Dedi Harianto, SH, MHum

Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia nomor 11-14-21-126- 136PUU-VII2009 pada tanggal 31 Maret 2010 , telah menutup eksistensi segala hal mengenai Badan Hukum Pendidikan yang dikontruksikan sebagai lembaga penyelenggara pendidikan formal. Dasar Hukum mengenai Badan Hukum Pendidikan sebagaimana yang tersebut dalam Penjelasan Pasal 53 ayat 1 Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Oleh karena itu hal ini akan menimbulkan permasalahan seperti status badan hukum yayasan pendidikan, kedudukan hukum aktapengesahan Badan Hukum Pendidikan Masyarakat, serta ketentuan hukum mengenai pendirian dan penyesuaian Yayasan Pendidikan pasca pembatalan Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan. Penelitian ini bersifat deskriptif analitis, yaitu menggambarkan semua gejala dan fakta serta menganalisa permasalan yang ada. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif yaitu pendekatan dengan melakukan pengkajian dan analisa terhadap Yayasan Pendidikan dan aktapengesahan Badan Hukum Pendidikan pasca putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia nomor 11-14- 21-126-136PUU-VII2009 dengan melakukan wawancara kepada narasumber yaitu : Notaris, Pengelola Yayasan Pendidikan, Kepala Sub Bagian Akreditas dan Publikasi Kopertis Wil I NAD-SUMUT dan Kepala Sub bagian Perdata Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pasca putusan Mahkamah Konstitusi nomor 11-14-21-126-136PUU-VII2009 penyelenggaraan pendidikan kembali kepada payung hukum Undang-Undang Yayasan maupun badan hukum lain yang sejenis, yang dipertegas kembali di dalam Pasal 220E Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan, dan mengenai kedudukan hukum aktapengesahan Badan Hukum Pendidikan Masyarakat yang didirikan pada masa berlakunya Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan tetap mengikat atau berlaku sesuai dengan kaidah hukum ex nunc . Untuk itu disarankan kepada pemerintah Pusat untuk segera mengeluarkan peraturan khusus tegas mengenai status hukum bagi badan hukum pendidikan akta maupun pengesahannya yang telah didirikan oleh masyarakat maupun yayasan yang telah melakukan penyesuaian semasa berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan dan merancang Undang-Undang dalam hal mengatur badan hukum yang ditujukan bagi penyelenggara pendidikan sebagai penganti Badan Hukum Pendidikan, dikarenakan badan hukum yayasan dirasa masi kurang mengakomodasi kepentingan dan tujuan untuk memajukan pendidikan khususnya bagi Perguruan Tinggi Swasta. Kata Kunci : Yayasan Pendidikan, Putusan Mahkamah Konstitusi nomor 11-14-21- 126-136PUU-VII2009. Universitas Sumatera Utara ABSTRACT The decision of Constitutional Court of the Republic of Indonesia No. 11-14- 21-126-136PUU-VII2009 dated March 31, 2010 has closed the existence of all issues related to Education Corporate Body constructed as an institution implementing formal education. Legal Principle of Education Corporate Body as stated in the Explanation of Article 53 1 of Law No. 202003 on National Education System is declared to be against the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia. Therefore, this will generate problem like the corporate body status of education foundation, the legal position of the actlegalization of the Corporate Body of Community Education, and the legal certainty of the establishment and adjustment of Education Foundation after the cancellation of Law on Education Corporate Body. This is an analytical descriptive study describing all symptoms and facts and analyzing the existing problems. This study employed the normative juridical approach, an approach studying and analyzing the Education Foundation and the actlegalization of Education Corporate Body after the decision of the Constitutional Court of the Republic of Indonesia No. 11-14-21-126-136PUU-VII2009 through interviewing resource persons consisting of Notary, the Management of Education Foundation, the Head of Accreditation and Publication Sub-division of Regional Coordinator of Private University I for Nanggroe Aceh Darussalam – Sumatera Utara Province, and the Head of Civil Sub-division of Directorate General of General Legal Administration, the Department of Law and Human Rights. The result of this study showed that after the Decision of Constitutional Court No. 11-14-21-126-136PUU-VII2009, the implementation of education is legally returned under Law on Foundation or any other corporate body of the same kind and this is clarified in Article 220E of Government Regulation of the Republic of Indonesia No.662010 on the management and implementation of education, and in relation to the legal position of actlegalization Corporate Body of Community Education established when the Law on Education Corporate Body was still valid, it is still valid or in effect in accordance with the legal principle of ex nunc. For this reason, the central Government is suggested to immediately issue a special explicit regulation on the legal status of education corporate body the act or its legalization established by community or foundation who have done the adjustment when Law No.92009 on Education Corporate Body was still in effect and have planned the Law regulating the corporate body for the education organizer as the replacement of Education Corporate Body because the Foundation Corporate Body is regarded inadequate to accommodate the interest and purpose to improve the education especially the one managed by Private University. Keywords: Education Foundation, Decision of Constitutional Court No. 11-14-21- 126-136PUU-VII2009 Universitas Sumatera Utara KATA PENGANTAR Dengan iringan doa dan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan karena izin-Nyalah penulis dapat menyelesaikan penulisan hasil tesis sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Magister Kenotariatan M.Kn. pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Medan Adapun judul tesis ini adalah : “STATUS BADAN HUKUM YAYASAN PENDIDIKAN PASCA PEMBATALAN UNDANG-UNDANG NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG BADAN HUKUM PENDIDIKAN STUDI KASUS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NO.11-14-21-126- 136PUU-VII2009” Dalam penulisan tesis ini banyak pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan moril, masukan dan saran, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini tepat pada waktunya. Penulis mengucapkan terima kasih yang tulus khususnya penulis sampaikan kepada yang terhormat Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN., Bapak Syahril Sofyan, SH, MKn., Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, SH, CN, M.Hum., atas kesediannya membantu dalam rangka memberikan bimbingan dan petunjuk serta arahan kepada penulis demi kesempurnaan penulisan tesis ini. Berkat bimbingan, petunjuk dan arahan yang diberikan sehingga telah diperoleh hasil yang maksimal. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Chairani Bustami, SH, SpN, MKn., dan Bapak Dr. Dedi Harianto, SH, M.Hum., selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan, petunjuk, dan arahan yang konstruktif terhadap penyempurnaan penulisan tesis ini sejak tahap kolokium dan seminar hasil, sehingga penulisan tesis ini menjadi lebih terarah. Dalam menyelesaikan tugas ini tentunya selalu mendapat segala cobaan dan tantangan namun penulis rela menempatkan semua itu menjadi pelajaran tersendiri dalam hati penulis. Penulis sangat menyadari bahwa penulisan tesis ini masih jauh Universitas Sumatera Utara dari kesempurnaan, oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan dan menerima saran-saran maupun kritikan-kritikan yang membangun demi kesempurnaan tesis ini. Tidak semua nama, penulis bisa sebutkan, namun penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTMH, MSc CTM, Sp.AK selaku