1. Home
  2. Pendidikan

Kekasaran Permukaan Nilon Kekasaran Permukaan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Kekasaran Permukaan Nilon

Nilai kekasaran permukaan nilon kelompok A diperoleh dengan menghitung rata-rata pengukuran pertama dan kedua dari setiap sampel kelompok A yang diukur dengan menggunakan alat profilemeter. Kekasaran permukaan nilon menunjukkan nilai terbesar 0,460 µm dan nilai terkecil 0,345 µm. Tabel 1 Tabel 1. NILAI KEKASARAN PERMUKAAN NILON KELOMPOK A Sampel Pengukuran 1 µm Pengukuran 2 µm Kekasaran Permukaan µ m 1 0,430 0,490 0,460 2 0,440 0,470 0,455 3 0,500 0,370 0,435 4 0,330 0,480 0,405 5 0,310 0,380 0,345 6 0,390 0,360 0,375 7 0,440 0,360 0,400 8 0,460 0,420 0,440 9 0,450 0,310 0,380 10 0,340 0,390 0,365 11 0,430 0,330 0,380 12 0,380 0,350 0,365 13 0,410 0,340 0,375 14 0,350 0,390 0,370 15 0,420 0,360 0,390 16 0,370 0,400 0,385 Kelompok A = nilon Nilai rerata kekasaran permukaan nilon adalah 0,395 µm dengan standar deviasi sebesar 0,034 µm. Tabel 2 Universitas Sumatera Utara Tabel 2. RERATA DAN STANDAR DEVIASI KEKASARAN PERMUKAAN NILON KELOMPOK A Kelompok Kekasaran permukaan µm A Rerata SD 0,395 0,034 Kelompok A = nilon

4.2 Kekasaran Permukaan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

Nilai kekasaran permukaan resin akrilik polimerisasi panas kelompok B diperoleh dengan menghitung rata-rata pengukuran pertama dan kedua dari setiap sampel kelompok B yang diukur dengan menggunakan alat profile meter. Nilai kekasaran permukaan resin akrilik polimerisasi panas yang terbesar adalah 0,350 µ m dan yang terkecil adalah 0,280 µm. Tabel 3 Tabel 3. NILAI KEKASARAN PERMUKAAN RESIN AKRILIK POLIMERISASI PANAS KELOMPOK B Sampel Pengukuran 1 µm Pengukuran 2 µm Kekasaran Permukaan µ m 1 0,360 0,330 0,345 2 0,290 0,370 0,330 3 0,410 0,270 0,340 4 0,380 0,320 0,350 5 0,300 0,360 0,330 6 0,340 0,310 0,325 7 0,350 0,280 0,315 8 0,310 0,380 0,345 9 0,270 0,330 0,300 10 0,310 0,370 0,340 11 0,260 0,330 0,295 12 0,290 0,320 0,305 13 0,320 0,360 0,340 14 0,350 0,300 0,325 15 0,400 0,290 0,345 16 0,250 0,310 0,280 Kelompok B = resin akrilik polimerisasi panas Universitas Sumatera Utara Nilai rerata kekasaran permukaan resin akrilik polimerisasi panas adalah 0,325 µm dengan standar deviasi sebesar 0,020 µm. Tabel 4 Tabel 4. RERATA DAN STANDAR DEVIASI KEKASARAN PERMUKAAN RESIN AKRILIK POLIMERISASI PANAS KELOMPOK B Kelompok Kekasaran permukaan µm B Rerata SD 0,325 0,020 Kelompok B = resin akrilik polimerisasi panas

4.3 Perbedaan Kekasaran Permukaan Nilon dan Resin Akrilik

Dokumen yang terkait

Perubahan Warna pada Lempeng Resin Akrilik Polimerisasi Panas setelah Perendaman dalam Ekstrak Daun Jambu Biji 30%

2 65 69

Kekasaran Permukaan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Setelah Perendaman Dalam Larutan Ekstrak Daun kemangi (Ocimum basilicum linn) 12,5%

11 118 60

Kekasaran Permukaan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Setelah Perendaman Dalam Larutan Cuka Apel Selama 45, 90, 135 Menit

28 190 66

Pengaruh Perendaman Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas dalam Ekstrak Bonggol Nanas Queen dan Rebusan Daun Sirih terhadap Pertumbuhan Candida albicans

17 124 105

Perbedaan Kekuatan Transversal Bahan Basisgigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas dengan Ketebalan Yang Berbeda Dengan dan Tanpa Penambahan Serat Kaca

2 77 83

Perbedaan Kekuatan Impak Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas dengan Termoplastik Nilon

4 44 64

Perubahan Kekerasan Resin Akrilik Heat-Cured Setelah Perendaman Dalam Larutan Cuka Apel

8 91 63

Perubahan Kekerasan Resin Akrilik Setelah Perendaman Dalam Larutan Desinfektan Sodium Hypochlorite 0,5%

10 78 62

Modifikasi Jembatan Sementara Resin Akrilik Untuk Pemakaian Jangka Panjang

0 63 55

Kekasaran Permukaan Bahan Semen Ionomer Kaca Setelah Perendaman Dalam Obat Kumur Beralkohol Selama 30, 60 dan 90 Detik

4 65 54