Kekasaran Permukaan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

5.2.2 Kekasaran Permukaan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

Pada Tabel 3 terlihat bahwa nilai kekasaran permukaan resin akrilik polimerisasi panas yang terbesar adalah 0,350 µ m dan yang terkecil adalah 0,280 µ m. hasil tersebut menunjukkan bahwa kekasaran permukaan resin akrilik polimerisasi panas lebih halus dibandingkan enamel, namun lebih besar dari 0,2 µ m. Hal ini mungkin disebabkan adanya porositas pada permukaan sampel resin akrilik akibat pengadukan yang kurang homogen antara komponen bubuk dan cairan sehingga monomer sisa yang tidak berpolimerisasi menguap selama proses kuring. Adanya porositas pada basis gigitiruan dapat mempengaruhi kekasaran permukaan, estetik dan kebersihan basis gigitiruan. 15 Permukaan yang kasar ini akan memudahkan perlekatan bakteri dan menyulitkan pengangkatan koloni bakteri dari basis gigitiruan, terutama yang berada dalam porositas pada basis gigitiruan. 22,37 Walaupun demikian, beberapa penulis menyatakan bahwa untuk resin akrilik polimerisasi panas sedikit perbedaan dari 0,2 µ m dapat diabaikan, karena resin akrilik mengandung monomer sisa yang memiliki efek antibakterial terhadap mikroorganisme pada permukaan resin akrilik. 22 Pada penelitian ini didapatkan kekasaran permukaan resin akrilik polimerisasi panas adalah 0,325 + 0,020 µ m, sedangkan hasil penelitian Hilgenberg SP dkk. 2008 menunjukkan kekasaran permukaan resin akrilik polimerisasi panas setelah dipoles adalah 0,06 + 0,02 µ m. 22 Perbedaan ini mungkin disebabkan perbedaan merek resin akrilik polimerisasi panas yang digunakan dalam penelitian dan lama pemolesan sampel pada penelitian tersebut tidak dikendalikan. Universitas Sumatera Utara Nilai kekasaran permukaan resin akrilik yang lebih halus mungkin dapat diusahakan dengan menambahkan ukuran kertas pasir pada tahap penghalusan, misalnya dengan ukuran 800 atau 1000 sehingga dihasilkan permukaan yang lebih halus sebelum dilakukan tahap pemolesan dengan pumice. Cara lain untuk mendapatkan permukaan yang lebih halus adalah aplikasi selapis glaze pada permukaan basis gigitiruan. Mantzikos dkk. 1998 menyatakan bahwa prosedur ini diindikasikan untuk mengurangi perlekatan bakteri. 22

5.2.3 Perbedaan Kekasaran Permukaan Nilon dan Resin Akrilik Polimerisasi Panas