Metode Pengukuran Kekasaran Permukaan

Porositas pada resin akrilik terjadi akibat penguapan monomer yang tidak bereaksi dengan polimer selama proses pencampuran. Porositas pada basis gigitiruan dapat mempengaruhi kekasaran permukaan, estetik dan kebersihan basis gigitiruan. 15

2.4.3 Metode Pengukuran

Kekasaran permukaan dapat diukur dengan dua metode, antara lain metode sentuhan contact method dan metode tanpa sentuhan non-contact method. Metode sentuhan dilakukan dengan menarik suatu stylus pengukuran sepanjang permukaan. Alat untuk metode sentuhan ini disebut profilometer atau profile meter. 35 Gambar 9 Metode tanpa sentuhan antara lain: a. interferometry 35 b. confocal microscopy c. variasi fokus focus variation d. cahaya terstruktur structured light e. electrical capacitance f. mikroskop elektron dan photogrametry Universitas Sumatera Utara Gambar 9 : Profile meter 39 Untuk pengukuran dua dimensi, alat peraba biasanya mengikuti suatu garis lurus di atas suatu permukaan yang rata atau suatu garis lengkung mengelilingi suatu permukaan silindris. Panjang perjalanan yang diikuti disebut panjang pengukuran measurement length. Untuk pengukuran tiga dimensi, alat pengukur diperintahkan untuk meneliti scan suatu daerah dua dimensi di atas suatu permukaan. 35 Dalam beberapa kasus, sifat fisis dari alat pengukur memiliki pengaruh yang besar terhadap data. Hal ini nyata ketika mengukur permukaan yang sangat halus. Masalah utama pengukuran dengan metode sentuhan adalah stylus dapat menggores permukaan yang diukur, stylus mungkin terlalu tumpul untuk mencapai dasar dari lekukan yang dalam dan dapat membulatkan permukaan yang tajam. 35 Gambar 10 Universitas Sumatera Utara Gambar 10 : Prinsip sentuhan stylus dengan alat profile meter 35 1 cantilever; 2 ujung kecil stylus; 3 arah horizontal; 4 arah vertikal; 5 permukaan objek; 6 profil yang diukur. Alat pengukuran tanpa sentuhan juga memiliki keterbatasan, yaitu alat pengukuran yang mengandalkan penggunaan optik tidak dapat mengukur kekasaran yang lebih kecil daripada pecahan dari frekuensi panjang gelombang yang digunakan alat tersebut. Keterbatasan ini dapat menyulitkan alat untuk mengukur kekasaran dengan akurat bahkan pada benda yang umum, karena kekasaran benda yang diukur mungkin lebih kecil daripada panjang gelombang cahaya. 35 Universitas Sumatera Utara

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian : Eksperimental Laboratoris 3.2 Sampel dan Besar Sampel Penelitian

3.2.1 Sampel Penelitian

Sampel pada penelitian ini menggunakan resin akrilik polimerisasi panas dan nilon dengan bentuk silindris, ukuran 20 x 2 + 1 mm. 4,22 Gambar 11 Gambar 11. Bentuk dan ukuran sampel

3.2.2 Besar Sampel Penelitian

Jumlah sampel penelitian berdasarkan rumus sebagai berikut: 40 t-1 r-1 15 Keterangan: t : jumlah perlakuan r : jumlah ulangan 20 mm 2 mm Universitas Sumatera Utara