PENDAHULUAN URAIAN TEORITIS KEPARIWISATAAN DAN WISATA AGRARIS GAMBARAN UMUM TENTANG KABUPATEN KARO WISATA AGRARIS MERUPAKAN POTENSI DALAM PENDAHULUAN URAIAN TEORITIS KEPARIWISATAAN DAN WISATA

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR . i DAFTAR ISI .. iii ABSTRAKSI .. v

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Alasan Pemilihan Judul . 1 1.2 Pembatasan Masalah .. 2 1.3 Tujuan Penelitian . .. 3 1.4 Metode Penelitian ... 3 1.5 Sistematika Penulisan ..... 4

BAB II URAIAN TEORITIS KEPARIWISATAAN DAN WISATA AGRARIS

2.1 Pengertian Wisata Agraris .. 6 2.1.1 Pengertian Pariwisata . 6 2.1.2 Pengertian Wisata Agraris .. 8 2.1.3 Potensi dan Daya Tarik Wisata Agraris . 9 2.1.4 Landasan Hukum Wisata Agraris . 11 2.1.5 Arah dan Azas Wisata Agraris 12 2.2 Pengertian Potensi Dalam Pengembangan Wisata Agraris Lau Kawar .. 16 2.2.1 Pengertian Potensi 16 2.2.2 Pengertian Pengembangan . 17

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG KABUPATEN KARO

3.1 Letak Geografis 18 3.2 Sejarah Kabupaten Karo 20 3.3 Objek Wisata yang Terdapat Di Tanah Karo . 24 3.4 Danau Lau Kawar .. 32 3.4.1 Legenda Terjadinya Lau Kawar ... 33

BAB IV WISATA AGRARIS MERUPAKAN POTENSI DALAM

PENGEMBANGAN OBJEK WISATA KAWASAN LAU KAWAR 4.1 Gambaran Singkat Kawasan Lau Kawar .. 37 4.2 Upaya Menjadikan Wisata Agaris Menjadi Suatu Objek Wisata Di Lau Kawar 38 4.2.1 Upaya Dan Peranan Pemerintah . 39 4.2.2 Peranan Swasta 40 4.2.3 Peranan Masyarakat . 41 4.3 Potensi Pengembangan Wisata Agraris di Kawasan Lau Kawar ... 42 4.3.1 Kondisi Sarana Dan Prasarana Kawasan Lau Kawar . 43 4.3.2 Fasilitas Pelayanan Umum Kawasan Lau Kawar .. 44 4.4 Wisata Agraris Dalam Pengembangan Sebagai Objek Wisata Di Lau Kawar .. 46 4.5 Dampak Pengembangan Wisata Agraris Lau Kawar .. 47 4.5.1 Dampak Ekonomi ... 47 4.5.2 Dampak Politik 48 4.5.3 Dampak Lingkungan .. 48

BAB V PENUTUP ..

50 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP ABSTRAKSI Melakukan perjalanan dari suatu penduduk dari Negara-Negara yang maju sudah menjadi salah satu kebutuhan dan keinginan yang harus dipenuhi. Keinginan dan kebutuhan tersebut tidak lagi bersifat umum, tetapi sudah lebih spesifik, sehingga melahirkan kelompok wisatawan dengan keinginan yang berbeda-beda. Untuk itulah keberadaan agrowisata sudah saatnya dimanfaatkan secara optimal, mengingat kebutuhan spesifik wisatawan yang lebih cenderung tertarik menyaksikan dan menikmati objek wisata yang memilikidaya tarik tersendiri. Sarana dan prasarana kepariwisataan sebagai unsur penting dalam penyelenggaraan pariwisata harus selalu diusahakan untuk ditingkatkan baik dari segi kualitas maupunkuantitas sesuai dengan perkembangan yang dibutuhkan wisatawan. Key Words : Wisatawan, Kepriwisataan, Wisata Agraris, Sarana dan Prasarana ABSTRAKSI Melakukan perjalanan dari suatu penduduk dari Negara-Negara yang maju sudah menjadi salah satu kebutuhan dan keinginan yang harus dipenuhi. Keinginan dan kebutuhan tersebut tidak lagi bersifat umum, tetapi sudah lebih spesifik, sehingga melahirkan kelompok wisatawan dengan keinginan yang berbeda-beda. Untuk itulah keberadaan agrowisata sudah saatnya dimanfaatkan secara optimal, mengingat kebutuhan spesifik wisatawan yang lebih cenderung tertarik menyaksikan dan menikmati objek wisata yang memilikidaya tarik tersendiri. Sarana dan prasarana kepariwisataan sebagai unsur penting dalam penyelenggaraan pariwisata harus selalu diusahakan untuk ditingkatkan baik dari segi kualitas maupunkuantitas sesuai dengan perkembangan yang dibutuhkan wisatawan. Key Words : Wisatawan, Kepriwisataan, Wisata Agraris, Sarana dan Prasarana Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Alasan Pemilihan Judul

Indonesia merupakan Negara yang memiliki begitu banyak keindahan alam yang dapat dijadikan daaerah daerah tujuan wisata. Beberapa daerah tertentu sudah menjadi salah satu daerah tujuan wisata yang sangat diminati baik oleh wisatawan local maupun wisatawan mancanegara. Seperti Bali contohnya, keindahan pulau bali sudah dikenal oleh hampir sebahagian penduduk bumi. Dari satu sisi kita sangat bangga akan hal itu, tetapi dari sisi lain kita wajib prihatin akan hal tersebut. Hal ini dikarenakan bukan hanya Bali yang ada di tanah air tercinta ini, masih banyak lagi keindahan alam yang bias dijadikan daerah tujuan wisata yang tidak kalah menariknya dari pulau Bali. Pengembangan kepariwisataan membawa banyak manfaat dan keuntungan, oleh karena itu dalam Garis Garis Besar Haluan Negara GBHN 1993, dinyatakan bahwa, pembangunan kepariwisataan diarahkan pada peningkatan pariwisata menjadi sektor andalan yang mampu mengalahkan kegiatan ekonomi, termasuk kegiatan sektor lain yang terkait, sehingga lapangan kerja, pendapatan masyarakat, pendapatan Daerah, dan pendapatan Negara serta pendapatan Devisa meningkat.melalui upaya pengembangan dan pendayagunaan berbagai potensi kepariwisataan nasional. Dalam hal ini penulis mengangkat tentang wisata Agraris di daerah Lau Kawar. Hal ini karena di Indonesia perencanaan dan pengembangan objek wisata Agraris belum begitu maksimal. Jika kita lihat dari struktur alamnya, Indonesia sangat berpotensi untuk mengembangkan wisata Agraris jauh lebih baik dari sekarang yang dilakukan oleh Pemerintah. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan keterangan di atas, Penulis memilih kepriwisataan di daerah Lau Kawar sebagai bahan kajian dalam bentuk Kertas Karya dengan judul Wisata Agraris Merupakan Potensi Dalam Pengembangan Objek Wisata Kawasan Lau Kawar . Danau Lau Kawar, berada di Desa Kutagugung Kecamatan Naman Teran dulu Kecamatan Simpang Empat di bawah kaki gunung berapi Sinabung. Danau Lau Kawar yang memiliki luas sekitar 135 hektare ini memiliki sejumlah potensi wisata yang dapat menjadi alternatif bagi para wisatawan. Dari kota Wisata Brastagi hanya berjarak tempuh sekitsr 2 jam 30 menit. Di sekitar danau terdapat begitu banyak perkebunan rakyat, salah satu diantaranya dan salah satu perkebunan rakyat yang cukup banyak dijumpai di daerah tersebut adalah perkebuan jeruk. Menurut penulis daerah ini memiliki potensi yang begitu besat untuk dijadikan salah satu objek wisata unggulan di Sumatera Utara.namun dalam proses pengembangannya akan menemukan berbagai macam masalah. Tetapi dengan cara kerja pemerintah yang berkerja sama dengan masyarakat sekitar masalah tersebut akan dapat diatasi.

1.2 Batasan Masalah

Dalam pembatasan masalah, penulis membahas mengenai bagaimana cara meningkatkan potensi Wisata Agraris, cara pengembangan Wisata agraris, dan bagaimana cara meningkatkan potensi dan pengembangan Wisata Agraris di daerah Lau Kawar,

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi beberapa tujuan penelitian dari penulisan kertas karya ini adalah 1. Mengetahui gambaran umum tentang tanah karo pada umumnya dan daerah Lau Kawar pada khususnya. Universitas Sumatera Utara 2. Mengetahui sejauh mana proses pengembangan kepariwisataan di daerah Lau Kawar 3. Mengetahui bagaimana peranan masyarakat dalam pengembangan objek wisata 4. Mengetahui pentingnya pengembangan kepariwisataan dalam lingkungan masyarakat.

1.4 Metode Penelitian

Dalam penyusunan Kertas Karya ini untuk mendapatkan berbagai informasi yang diperlukan dalam mengumpulkan berbagai data pendukung dengan cara menggunakan dua metode, yaitu: 1. Library Research Metode penelitian yang dilaksanakan dengan menggunakan literature kepustakaan, baik berupa buku, catatan, brosur,maupun hasil laporan penelitian dari peneliti yang terdahulu. 2. .field Research Dengan mengumpulkan data ataupun informasi langsung dari lokasi penelitian. Hal itu dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan langsung observasi juga dengan melakukan wawancara secara langsung kepada pihak-pihak yang bersangkutan interview.

1.5 Sistematika Penulisan

Secara sistematis penulisan Kertas Karya ini dibagi atas lima bab, dan masing- masing bab terdiri dari sub bab sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Universitas Sumatera Utara Dalam bab ini diuraikan tentang alasan pemilihan judul, pembatasan masalah,

BAB II : URAIAN TEORITIS KEPARIWISATAAN DAN WISATA

AGRARIS Dalam bab ini menguraikan tentang wisata agraris, potensi dan daya tarik wisata agraris, landasan hokum wisata agraris, arah dan azas wisata agraris.

BAB III : GAMBARAN UMUM TENTANG KABUPATEN KARO