Analisis Semiotik Lagu Ave Maria

Selain itu, Perawan Maria yang sangat menjunjung nilai-nilai moralitas, sudah pasti akan mengalahkan semua makhluk-makhluk jahat yang bersekutu dengan iblis untuk menggoda seluruh manusia ini mendurhakai Tuhan. Jadi Bunda Maria juga sebagai simbol kebenaran dalam melawan kejahatan di dunia ini. Penghaapan yang pasti bagi umat Kristiani bahwa yang jahat pasti akan dikalahkan oleh kebenaran yang terpersonifikasikan dalam Bunda Maria. Ayat keempat dengan strktur yang sama dengn ayat satu, dua, dan tiga, juga menggunakan melodi yang sama. Ayat ini maknanya adalah merupakan doa umat Katolik kepada Bunda Maria agar Tuhan yang Tritunggal di mana ia juga turut berperan memunculkan Tuhan di muka bumi, menyelamatkan umat Katolik, dan tetap berada dalam naungan Bunda Maria yang penuh cinta kasih, sebagai ibu kepada anak-anaknya. Pengharapan doa ini tercermin dalam dua larik ayat keempat lagu ini yaitu: Doakan ya Maria Annai Velangkanni dan Agar kami selamat dalam naungan-Mu. Demikian tafsiran semiotik penulis terhadap lagu Mari Memuji Bunda ini yang digunakan pada bahagian awal ibadah novena di Graha Maria Annai Velangkanni, Medan, Sumatera Utara.

5.1.2 Analisis Semiotik Lagu Ave Maria

Lagu Ave Maria ini sangat menarik. Di dalam teksnya terkandung makna bahwa Bunda Maria Ave Maria ada di man-mana di muka bumi ini, termasuk di Tanjung Selamat Medan, tempat Graha Maria Annai Velangkanni didirikan. Bunda Maria juga ada di hati setiap umat Katolik di seluruh dunia ini. Adapun tujuan religius dari lagu ini juga seperti juga sebelumnya doakan kami umat Katolik untuk selalu dalam perlindungan Tuhan melalui belas kasih Sang Bunda. Universitas Sumatera Utara Selengkapnya lirik lagu Ave Maria ini dalam Sembilan bahasa dunia adalah sebagai berikut. Bait satu Bahasa Indonesia: 1 Semayam di Graha Tanjung Selamat 2 Annai Velangkanni doakan kami 3 Ave Ave Ave Maria 4 Ave Ave Ave Maria Bait dua Bahasa Inggris: Hail Mary full of grace. God’s chosen creature hope of humanity You are our future Ave Ave Ave Maria … Ave Ave Ave Maria … Bait tiga Bahasa Toba: Horas ma Maria Tuhan mamillit ho Gok asi dibahen na so marlindang ho Ave Ave Ave Maria … Ave Ave Ave Maria … Universitas Sumatera Utara Bait empat Bahasa Tamil: Maa sil laa kan nili yee Maa thaa wee Un meel Nee se mil laa the wer Nii se ree yaa waar Waal ge waal ge Ma rii yee … Waal ge waal ge Ma rii yee … Bait lima Bahasa Karo: Teridah Maria she kal tunggungna Terang ersinalsa she kal jilena Ave Ave ave Maria … Ave Ave ave Maria … Bait enam Bahasa Simalungun: Ai ham manubuhkon kristus penebus in Mandodong malaekat pasangan tuhan in Ave Ave Ave Maria … Ave Ave Ave Maria … Bait tujuh Bahasa Nias: Itema li nia zo ‘aya ‘ya ‘o si lo horo ba to si negu Ya’ahowu Ya showu Ya ahowu Maria … Ya’ahowu Ya showu Ya ahowu Maria … Universitas Sumatera Utara Bait delapan Bahasa China: Jek cing yung mei kui cing Se cong man sing lin Mo siang ke man au chi pi ke sen kien ting Fan fuk fan fuk fan fuk Maria … Fan fuk fan fuk fan fuk Maria … Bait Sembilan Bahasa Jawa: Sang Dewi nimbali sartangan dika Ayo sembayang ates beh mi mulya Ave Ave Ave Maria Ave Ave Ave Maria Mengapa lagu Ave Maria tersebut disajikan dalam sembilan bahasa oleh PastorPastor James Bharataputra, SJ, SJ, SJ, tidak lain adalah untuk kepentingan penyebaran Katolik bagi domba-domba tersesat di seluru dunia ini. Selain itu agama Katolik memiliki sistem dan teori inkulturasi dalam rangka memakmurkan Gereja Tuhan. Inkulturasi berasar kepada konsep bahwa dalam rangka mengembangkan Gereja di seluruh dunia, maka Katolik mengajarkan untuk mengambil budaya-budaya dunia itu masuk ke dalam Gereja.

5.1.3 Analisis Semiotik Lagu Terbenam Surya