Hasil Tanskripsi Tangga Nada Nada Pusat atau Nada Dasar

c Terbenam Surya.

5.2.1 Hasil Tanskripsi

Hasil transkripsi terhadap tiga lagu tersebut hasilnya adalah sebaga berikut ini. Umat Katolik Graha Maria Annai Velangkanni Tanjung Selamat juga menggunakan transkripsi lagu ini dalam ibadah novena yang dimaksud. Notasi 5.1: Melodi Lagu Mari Memuji Bunda Universitas Sumatera Utara Notasi 5.2: Notasi Lagu Ave Maria Universitas Sumatera Utara Notasi 5.3: Melodi Lagu Terbenam Surya

5.2.2 Tangga Nada

Setelah melakukan transkripsi terhadap lagu Mari Memuji Bunda, Ave Maria, dan Terbenam Surya, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis Universitas Sumatera Utara struktur melodinya. Pendekatan yang penulis lakukan untuk menentukan tangga nada dan nada dasar dilakukan dengan pendekatan weighted scale Malm 1977 dan seperti yang dikemukakan oleh Bruno Nettl 1964:7. Meskipun dapat saja pendekatan ini tidak sesuai dengan cara pandang penganut Katolik di Graha Maria Annai Velangkanni Medan, namun teori ini dapat mendeskripsikan secara umum keberadaan struktur melodi lagu-lagu tersebut, terutama bagi para pemula yang dilatarbelakangi pendidikan musik Barat—yang selanjutnya lebih dapat menelusuri konsep dan struktur sebenarnya lagu-lagu ini—baik pandangan musikologis secara umum atau menurut jemaatnya. Dari hasil transkripsi tiga lagu terebut, maka struktur tangga nada yang digunakan oleh ketiga-tiga lagu tersebut adalah seperti berikut ini. a Lagu Mari Memuji Bunda b Lagu Ave Maria c Lagu Terbenam Surya Universitas Sumatera Utara Ketiga-tiganya menggunakan tangga nada mayor, yang memakai interval 1-1-12- 1-1-12 laras. Namun demikian ada perbedaan clefnya. Lagu Mari Memuji Bunda menggunakan tangga nada A Mayor. Kemudian lagu Ave Maria menggunakan tangga nada D Mayor, dan lagu Terbenam Surya menggunakan tangga nada C Mayor. Ketiga tangga nada mayor ini, menurut pengamatan penulis adalah disesuaikan dengan ambitus yang dapat dijangkau oleh seluruh umat yan bernyanyi agar pas, tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah.

5.2.3 Nada Pusat atau Nada Dasar

Dalam menentukan nada dasar, penulis mempergunakan kriteria-kriteria generalisasi yang ditawarkan oleh Bruno Nettl dalam bukunya yang berjudul Thaory and Method in Ethnomusicology 1984:164. Menurutnya ada tujuh kriteria yang ditawarkannya untuk menentukan nada dasar suatu lagu, yaitu sebagai berikut. 1 Patokan yang paling umum adalah melihat nada mana yang paling sering dipakai, dan mana yang paling jarang dipakai dalam sebuah komposisi musik; 2 Kadang-kadang nada yang harga ritmisnya besar dianggap sebagai nada dasar, walaupun jarang dipakai dalam keseluruhan komposisi musik tersebut. 3 Nada yang dipakai pada awal atau akhir komposisi maupun pada bahagian tengah komposisi musik dianggp mempunyai fungsi penting dalam menentukan tonalitas komposisi musik tersebut. Universitas Sumatera Utara 4 Nada yang berada pada posisi paling rendah atau posisi tengah dianggp penting. 5 Interval-interval yang terdapat di antara nada, kadang-kadang dapat dipakai sebagai patokan. Umpamanya kalau ada satu nada dalam tangga nada pada sebuah komposisi musik yangdigunakan bersama oktafnya. 6 Adanya tekanan ritmis pada sebuah nada juga dapat dipakai sebagai patokan tonalitas. 7 Harus diingat bahwa barangkali terdapat gaya-gaya musik yang mempunyai sistem tonalitas yang tidak dapat dideskripsikan dengan keenam patokan di atas. Untuk mendeskripsikan sistem tonalitas seperti itu, cara terbaik adalah berdasar kepada pengalaman akrab dengan gaya musik tersebut terjemahan Marc Perlman 1990. Dengan mempergunakan ketujuh kriteria di atas, maka nada dasar ketiga lagu ibadah novena di Graha Maria Annai Velangkanni Medan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut ini. A. Lagu Mari Memuji Bunda 1 Nada yang paling sering dipakai adalah nada A. 2 Nada yang memiliki nilai ritmik paling besar dalam keseluruhan komposisi musik ini adalah nada A. 3 Nada awal lagu ini dan paling sering digunakan adalah nada A. 4 Nada yang memiliki posisi paling rendah adalah nada G. Universitas Sumatera Utara 5 Nada yang dipakai sebagai duplikasi oktaf tidak ada 6 Tekanan ritmik pada umumnya terjadi pada nada A. 7 Menurut pengalaman musikal penulis dalam bidang musik gereja, kemungkinan paling besar sebagai nada dasar lagu Mari Memuji Bunda adalah nada A. B. Lagu Ave Maria 1 Nada yang paling sering dipakai adalah nada D. 2 Nada yang memiliki nilai ritmik paling besar dalam keseluruhan komposisi musik ini adalah nada G. 3 Nada awal lagu ini dan paling sering digunakan adalah nada A. 4 Nada yang memiliki posisi paling rendah adalah nada A. 5 Nada yang dipakai sebagai duplikasi oktaf A. 6 Tekanan ritmik pada umumnya terjadi pada nada D. 7 Menurut pengalaman musikal penulis dalam bidang musik gereja, kemungkinan paling besar sebagai nada dasar lagu Ave Maria adalah nada D. C. Lagu Terbenam Surya 1 Nada yang paling sering dipakai adalah nada C.. 2 Nada yang memiliki nilai ritmik paling besar dalam keseluruhan komposisi musik ini adalah nada C.. 3 Nada awal lagu ini dan paling sering digunakan adalah nada G. 4 Nada yang memiliki posisi paling rendah adalah nada G. Universitas Sumatera Utara 5 Nada yang dipakai sebagai duplikasi oktaf G. 6 Tekanan ritmik pada umumnya terjadi pada nada C. 7 Menurut pengalaman musikal penulis dalam bidang musik gereja, kemungkinan paling besar sebagai nada dasar lagu Terbenam Surya adalah nada C. Tabel 5.1 Nada Dasar yang Dipergunakan pada Lagu Mari Memuji Bunda No Kriteria Nada 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 8. K1 K2 K31 K32 K33 K4 K5 K6 K7 A A A A A -G -- A A Tabel 5.2 Nada Dasar yang Dipergunakan pada Lagu Ave Maria No Kriteria Nada 1. 2. K1 K2 D G Universitas Sumatera Utara 3. 4. 5. 6. 7. 8. 8. K31 K32 K33 K4 K5 K6 K7 A A A A A D D Tabel 5.3 Nada Dasar yang Dipergunakan pada Lagu Terbenam Surya No Kriteria Nada 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 8. K1 K2 K31 K32 K33 K4 K5 K6 K7 C C C C C G G C C Keterangan: Universitas Sumatera Utara K1 = nada yang paling sering dipakai K2 = nada yang memiliki nilai ritmis terbesar K31 = nada awal yang paling sering dipakai K32 = nada akhir yang paling sering dipakai K33 = nada tengah yang paling sering dipakai K4 = nada yang menduduki posisi paling rendah K5 = nada dengan penggunaan duplikasi oktaf K6 = nada yang mendapat tekanan ritmis K7 = nada dasar sebagai ciri khas Lagu Pastor James Bharataputra, SJ.

5.2.4 Wilayah Nada