Kesimpulan Saran Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (LAFI DITKESAD)Bandung Periode 03 Mei – 31 Mei 2010

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Secara umum ruangan yang dimiliki oleh Lafi Ditkesad telah memenuhi persyaratan ruangan yang telah ditentukan oleh CPOB, seperti sarana dan prasarana, personalia, serta pengawasan mutu dan dokumentasi, sehingga menjamin kualitas dari bahan baku obat sampai dengan obat jadi. 2. Sistem HVAC ruang produksi obat-obat golongan non betalaktam belum beroperasi secara maksimal. 3. Penyimpanan barang di instalasi penyimpanan tidak disusun secara alfabetis dan tidak terdapat gudang obat jadi. 4. Higiene karyawan belum diterapkan dengan maksimal dan belum terdapat ruangan khusus untuk pengeringan pakaian karyawan. 5. Tim inspeksi diri belum mempunyai jadwal yang jelas sehingga tidak dapat bekerja secara maksimal.

5.2 Saran

1. Sebaiknya penyimpanan barang di instalasi penyimpanan disusun secara alfabetis dan gudang obat jadi sebaiknya disediakan. 2. Sebaiknya higiene karyawan diterapkan secara optimal dan terdapat ruangan khusus untuk pengeringan pakaian karyawan. 3. Sebaiknya tim inspeksi diri memiliki jadwal yang jelas untuk menilai penerapan CPOB dalam seluruh aspek produksi dan pengawasan mutu di Lafi Ditkesad. Universitas Sumatera Utara DAFTAR PUSTAKA Anonim, 1988, Keputusan Mentri Kesehatan RI No. 43SKMenkesII1988 tentang pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik, Departemen Kesehatan RI, Jakarta. Anonim, 1989, Keputusan Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan No. 05410ASKXII1989 tentang Petunjuk Operasional Penerapan Cara Pembuatan Obat yang Baik, Departemen Kesehatan RI, Jakarta. Anonim, 1990, Keputusan Mentri Kesehatan RI No. 245SKMenkesV1990 tentang Ketentuan dan Tata cara Pelaksanaan Izin Usaha Industri farmasi, Departemen Kesehatan RI, Jakarta. Anonim, 2006, Pedoman Penerapan Cara Pembuatan Obat yang Baik. Badan Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta. Anonim, 2006, Petunjuk Operasional Penerapan Cara Pembuatan Obat yang Baik. Badan Pengawasan Obat dan Makanan, Jakarta. Anonim, 2007, Kepala Staf TNI AD, Peraturan Kasad Nomor Perkasad219XII2007 tentang Organisasi dan Tugas Lembaga Farmasi, Ditkesad Orgas Lafi Ditkesad, Bandung. Priyambodo, B., 2007, Manajemen Farmasi Industri. Global Pustaka Utama, Yogyakarta. Hal. 45-67, 78-109. Universitas Sumatera Utara Lampiran 1. Struktur Organisasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat DITKESAD POKPIM ITDIT SESDITKESAD INFOLAHTA Keterangan: Ditkesad : Direktorat Kesehatan Angkatan Darat Pokpim : Kelompok Pimpinan Itdit : Inspektorat Direktorat Sesditkesad : Sekretaris Direktorat Kesehatan Angkatan Darat Infolahta : Informasi dan Pengolahan Data Subdit Bincab : Sub direktorat Pembinaan Kecabangan Subdit Binyankes : Sub direktorat Pembinaan Pelayanan Kesehatan Subditbin Matkes : Sub direktorat Pembinaan Material Kesehatan Subdit Bindukkes : Sub direktorat Pembinaan Dukungan Kesehatan RSPAD : Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Lafi : Lembaga Farmasi Lakesmil : Lembaga Kesehatan Militer Labiomed : Lembaga Biologi Medis Lakesgilut : Lembaga Kesehatan Gigi dan Mulut Lapalkes : Lembaga Peralatan Kesehatan Gupus I : Gudang Pusat I Gupus II : Gudang Pusat II RSPAD LABIOMED SUBDITBIN MATKES SUBDIT BINDUKKES LAFI GUPUS II SUBDIT BINCAB SUBDIT BINYANKES LAKESMIL LAKESGILUT GUPUS I LAPALKES Universitas Sumatera Utara Lampiran 2. Struktur Organisasi Lembaga Farmasi Ditkesad Kalafi Wakalafi Eselon pimpinan Eselon Pembantu Pimpinan Eselon pelayanan Kabagminlog Paahli Kasituud Eselon Pelaksana Kainstalhar Sisjang Kainstalprod Kainstalwastu Kainstallitbang Kainstalsimpan Keterangan: Kalafi : Kepala Lembaga Farmasi Wakalafi : Wakil Kepala Lembaga Farmasi Paahli : Perwira Ahli Kabagminlog : Kepala Bagian Administrasi dan Logistik Kasituud : Kepala Seksi Tata Usaha dan Urusan Dalam Kainstalprod : Kepala Instalasi Produksi Kainstalwastu : Kepala Instalasi Pengawasan Mutu Kainstalhar Sisjang : Kepala Instalasi Pemeliharaan dan Sistem Penunjang Kainstallitbang : Kepala Instalasi Penelitian dan Pengembangan Kainstalsimpan : Kepala Instalasi Penyimpanan Universitas Sumatera Utara Lampiran 3. Blanko Laporan Hasil Pengujian Laboratorium LEMBAGA FARMASI DIREKTORAT KESEHATAN ANGKATAN DARAT INSTALASI PENGAWASAN MUTU LAPORAN HASIL PENGUJIAN NOMOR : 200 1. NAMA CONTOH 2. NAMA PABRIK : 3. NAMA PENYALUR : 4. JUMLAH : 5. KEMASAN : 6. TGL DALUWARSA : 7. RUMUS KIMIA : 8. DITERIMA TANGGAL : 9. MULAI DIUJI TANGGAL : 10. SELESAI DIUJI TANGGAL : 11. PERMINTAAN DARI Panitia Penerimaan MatkesMatum No..... Tanggal ....-....-200..., TA 200.. Contoh :..No.. 12. MAKSUD PENGUJIAN : Quality Control 13. HASIL PENGUJIAN a. Pemerian b. Identifikasi c. Kemurnian d. Kelarutan e. KeasamanKebasaan f. Suhu Lebur : Syarat : - g. Rotasi Jenis : Syarat : - h. Indeks Bias : Syarat : - i. Bobot Jenis : Syarat : - j. Susut Pengeringan : Syarat : - k. Kadar Abu : Syarat : - l. Kadar : Syarat : - 14. PEMERIKSAAN LAIN : 15. PUSTAKA : Farmakope Indonesia Ed. IV Th. 1995Prosedur Tetap 16. CATATAN : 17. KESIMPULAN : Memenuhi Syarat 18. PEMERIKSA : BANDUNG, 2010 KA. INS. WASTU Universitas Sumatera Utara Lampiran 4. Blanko Catatan Pengujian Tablet dan Kapsul Universitas Sumatera Utara Lampiran 5. Blanko Laporan Hasil Pengujian Larutan SirupInjeksi LEMBAGA FARMASI DIREKTORAT KESEHATAN ANGKATAN DARAT INSTALASI PENGAWASAN MUTU LAPORAN HASIL PENGUJIAN NOMOR : P 200 1. NAMA OBAT JADI : 2. NAMA PABRIK : 3. NO. BATCH : 4. - JUMLAH : Botol - SELESAI KEMAS TGL : - -200 5. KEMASAN : 6. TGL DALUWARSA : 7. TANGGAL PEMBUATAN : - - 200 Pem. Lab. : 8. KOMPOSISI : Tiap 5 ml Siruptiap ml Larutan mengandung : 9. DITERIMA TANGGAL : - - 200 10. MULAI DIUJI TANGGAL : - - 200 7. SELESAI DIUJI TANGGAL : - - 200 12. PERMINTAAN DARI : Ins. Produksi No. Sie 200 , Tgl. - - 200 13. MAKSUD PENGUJIAN : Quality Control 14. HASIL PENGUJIAN a. Pemerian : b. Identifikasi : c. pH Larutan : d. Bobot jenis : gml Syarat : - gml e. Volume rata-rata tiap Botol : ml f. Kadar : Syarat : - g. Hasil Jadi : 15. PUSTAKA : Farmakope Indonesia Ed. IV Th. 1995Prosedur Tetap 16. CATATAN : 17. KESIMPULAN : 18. PEMERIKSA : BANDUNG, 2010 KA. INSTAL. WASTU Universitas Sumatera Utara Lampiran 6. Blanko Laporan Hasil Pengujian SalepKrim LEMBAGA FARMASI DIREKTORAT KESEHATAN ANGKATAN DARAT INSTALASI PENGAWASAN MUTU LAPORAN HASIL PENGUJIAN NOMOR : P 200 1. NAMA OBAT JADI : SALEP 2. NAMA PABRIK : 3. NO. BATCH : 4. - JUMLAH : Tube - SELESAI KEMAS TGL : - -200 5. KEMASAN : Dus 25 Tube 6. TGL DALUWARSA : 7. TANGGAL PEMBUATAN : - - 200 Pem. Lab. : 8. KOMPOSISI : Tiap gram Salep mengandung : 11. DITERIMA TANGGAL : - - 200 12. MULAI DIUJI TANGGAL : - - 200 8. SELESAI DIUJI TANGGAL : - - 200 12. PERMINTAAN DARI : Ins. Produksi No. Sie 200 , Tgl. - - 200 13. MAKSUD PENGUJIAN : Quality Control 14. HASIL PENGUJIAN a. Pemerian : Salep warna b. Identifikasi : c. Bobot rata-rata isi tube : gram d. pH : e. Homogenitas : Memenuhi syarat f. Kadar : mggram atau Syarat : - g. Kadar Berdasarkan Potensi : mggram atau Syarat : - h. Persen Batas Ralat : - Syarat : - i. Hasil Jadi : Koli Dus 25 Tube 10 gram Koli Dus 25 Tube 10 gram 15. PUSTAKA : Farmakope Indonesia Ed. IV Th. 1995Prosedur Tetap 16. CATATAN : 17. KESIMPULAN : 18. PEMERIKSA : BANDUNG, 2010 KA. INSTAL. WASTU Universitas Sumatera Utara Lampiran 7. Alur Proses Produksi Tablet BiasaSalut Secara Granulasi Basah Dilakukan oleh petugas di ruang Kelas III Penimbangan Pencampuran Granulasi WastuIPC WastuIPC WastuIPC WastuIPC WastuQC Pengeringan Pengayakan Tablet Non coating WastuIPC Pencampuran Fase Luar Pencetakan Penyalutan Stripping Pengemasan Sekunder Obat Jadi Universitas Sumatera Utara Lampiran 8. Alur Produksi Tablet Biasa Salut dengan Metode Cetak Langsung Penimbangan Dilakukan oleh petugas di ruang Kelas III Pencampuran WastuIPC WastuIPC WastuIPC WastuQC WastuIPC Pencetakan Tablet non coating Pengemasan Sekunder Penyalutan Stripping Obat Jadi Universitas Sumatera Utara Lampiran 9. Alur Produksi Kapsul WastuIPC WastuIPC WastuIPC WastuQC Penimbangan Pencampuran Pengemasan Sekunder Stripping Pengisian kapsul Polishing Obat Jadi Dilakukan oleh petugas di ruang Kelas III Universitas Sumatera Utara Lampiran 10. Alur Proses Produksi Sirup kering WastuIPC WastuIPC QC Instalsimpan Penimbangan Pencampuran Pengisian Penutupan Labelling Pengemasan Botol Bersih Pencucian Gudang Botol Pengeringan Obat Jadi Universitas Sumatera Utara Lampiran 11. Alur Produksi Salep Dilakukan oleh petugas di ruang Kelas III Penimbangan Pelelehan Basis Pencampuran WastuIPC Pengisian WastuIPC Pengemasan Sekunder WastuQC Obat Jadi Universitas Sumatera Utara Lampiran 12. Alur Proses Produksi Sediaan Cairan Obat Luar Instalsimpan Botol WastuIPC Penimbangan PengisianPenutupan Pengemasan Sekunder Pencucian Botol Bersih Pengeringan WastuIPC Obat Jadi Pencampuran Pelarutan WastuIPC Universitas Sumatera Utara Lampiran 13. Alur Proses Produksi Sirup Instalsimpan Botol WastuIPC Penimbangan PengisianPenutupan Pengemasan Sekunder Pencucian Botol Bersih Pengeringan WastuIPC Obat Jadi Pencampuran Pelarutan WastuIPC Universitas Sumatera Utara Lampiran 14. Skema IPAL KETERANGAN GAMBAR: 1. Bak Penampung Awal 2. Bak Sedimentasi Awal 3. Bak Equalisasi 4. Bak Aerasi Aeration Tank 5. Bak Sedimentasi Dua Clarifier 6. Bak Koagulasi 7. Bak Flokulasi 8. Bak Sedimentasi Ketiga 8a. Bak Sedimentasi Ketiga 8b. Bak Penampungan Cairan 9. Bidang Miring 10. Bak Kontrol BAK KONTROL 10 BAK PENAMPU NGAN Pump Bidang Miring BAK FLOKULASI Dosing Pump Pengaduk 8b Dosing Pump Pengaduk BAK KOAGULASI BAK SEDIMENTASI 3 Karung Penyaring Endapan BAK SEDIMENTASI 2 CLARIFIER BAK AERASI DAN STABILISASI BAK EQUALISASI Pump BAK SEDIMENTASI AWAL Aerator BAK PENAMPUNGAN AWAL Pengaduk 9 8a 7 6 1 5 4 1 3 2 Universitas Sumatera Utara Lampiran 15. Denah Lokasi Lafi Ditkesad LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Lampiran 16 Tugas Khusus STUDY PRAFORMULASI

1.1 Spesifikasi Zat Aktif a.

Dokumen yang terkait

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Industri Farmasi Di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (Lafi Ditkesad) Periode 03 – 28 Oktober 2011 Bandung

4 48 99

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (Lafi Ditkesad) Bandung 03 – 28 Oktober 2011

7 70 101

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Industri Farmasi Di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (LAFI DITKESAD) Periode 2 – 31 Mei 2011 Bandung

1 36 105

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (LAFI DITKESAD)Periode 3 Mei 2010 – 31 Mei 2010

0 58 119

Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (LAFI DITKESAD) Bandung Tanggal 03 Mei – 31 Mei 2010

0 34 102

Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (LAFI DITKESAD)Bandung Tanggal 03 Mei – 31 Mei 2010

2 36 108

Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (LAFI DITKESAD) Periode 3 Agustus – 31 Agustus 2009

0 45 79

Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri Di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (LAFI DITKESAD) Bandung Tanggal 03 Mei – 31 Mei 2010

1 49 75

Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri Di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (LAFI DITKESAD) Periode 3 Agustus – 31 Agustus 2009

1 62 93

Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (LAFI DITKESAD)Periode 3 Agustus – 31 Agustus 2009

2 33 100