sarana distribusi untuk meningkatkan keterjangkauan masyarakat rawan pangan terhadap pangan.
Suryana, 2003
2.3. Kerangka Pemikiran
Pangan merupakan kebutuhan hidup manusia yang utama. Ketersediaan akan pangan tersebut sangat tergantung oleh jumlah produksi dan jumlah
permintaan konsumsi. Dimana, jumlah permintaan tersebut akan semakin bertambah seiring dengan pertambahan populasi penduduk.
Namun, ironisnya pada waktu ini, Indonesia yang merupakan sebuah negara Agraris juga menjadi negara pengimpor bahan pangan yang amat besar.
Impor pangan tersebut disebabkan karena pertambahan jumlah penduduk dan peningkatan konsumsi penduduk per kapita lebih besar daripada peningkatan
jumlah produksinya. Di Indonesia sendiri, beras merupakan komoditas pangan pokok yang
dikonsumsi oleh sebagian besar penduduk Indonesia. Beras berperan penting dalam ketahanan pangan karena terdapat ketergantungan penduduk Indonesia
yang sangat besar akan beras. Pasokan beras selalu menjadi masalah utama. Saat ini pemerintah selalu mengupayakan ketersediaan beras, salah satunya adalah
dengan mengimpor. Impor tersebut dilakukan karena produksi beras domestik tidak mampu memenuhi kebutuhan akan konsumsinya. Sayangnya, angka impor
beras tersebut selalu bertambah setiap tahunnya. Hal ini akan berimplikasi pada stabilitas negara dan ketahanan pangan setiap daerah.
Sementara itu, sebenarnya masih terdapat jenis pangan lainnya yang mampu menggantikan beras untuk di konsumsi oleh penduduk. Seperti jagung
Universitas Sumatera Utara
yang sama bergizinya dengan beras. Akan tetapi, beras bukan hanya sebagai pangan pokok utama, tetapi juga cenderung merupakan pangan pokok tunggal
untuk sebagian besar wilayah di Indonesia, termasuk Sumatera Utara. Maka daripada itu, kita perlu menganalisis bagaimana jumlah produksi
serta konsumsi dari beras dan jagung dari beberapa tahun yang lalu, kemudian akan dapat diproyeksikan produksi dan konsumsi beras juga jagung untuk waktu
yang akan datang, yakni tahun 2010-2020. Sehingga dapat diketahui kondisi dari keadaan pangan Sumatera Utara pada masa mendatang untuk beras dan jagung.
Oleh karena itu, perlu adanya langkah-langkah strategis atau alternative kebijakan pangan yang disusun dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan bagi wilayah
Universitas Sumatera Utara
Sumatera Utara.
Gambar 3. Skema Kerangka Pemikiran
Ketahanan Pangan
Pangan Pokok
Impor Tertinggi
Produksi Beras dan Jagung
Konsumsi Beras dan Jagung
Proyeksi Produksi Beras dan Jagung
Tahun 2010 - 2020 Proyeksi Konsumsi
Beras dan Jagung Tahun 2010 - 2020
Alternatif Kebijakan Pangan
Gambaran Kondisi Pangan Pada Masa Mendatang
Jumlah Penduduk
Beras Jagung
Universitas Sumatera Utara
2.4. Hipotesis Penelitian