General Arangement Lines Plan
0,025 0,05
0,075 0,1
0,125 0,15
0,175
0,025 0,05
0,075 0,1
0,125 0,15
0,175 0,2
0,5 1
1,5 2
2,5 3
3,5 4
-0,04 -0,02
0,02 0,04
0,06 0,08
0,1 0,12
5 10
15 20
25 30
35 40
10 20
30 40
50 60
70 80
0,003 0,005
0,007 0,01
0,013 0,015
0,018 0,02
0,001 0,001
0,002 0,002
0,002 0,003
0,003 Disp.
Wet. Area WPA
LCB LCF
KB KMt
KML Immersion TPc
MTc
Displacement tonne D
ra ft
m
Area m2 LCB, LCF, KB m
KMt m KML m
Immersion tonnecm Moment to Trim tonne.m
Gambar 4.4 Kurva hidrostatik sampan ember cat bekas
Nilai parameter hidrostatis sangat tergantung pada nilai panjang Lpp, lebar B dan sarat kapal d. Semakin besar ketiga nilai tersebut maka nilai parameter
hidrostatisnya juga akan semakin tinggi. Selain itu, nilai parameter hidrostatis juga sangat dipengaruhi oleh nilai coefficient of fineness yang merupakan
representasi dari bentuk badan kapal yang berada di bawah permukaan air Susanto et al. 2011a, 2011b. Parameter hidrostatik sampan ember bekas tempat
catada pada Tabel 4.1 diatas, yang terdiri dari nilai ton displacement
∆, waterplan area Aw, midship area Am, coefficient of fineness Cb, Cp, Cm,
Cw, ton per centimeter immersion TPC, longitudinal center of bouyancy LCB, jarak maya pusat gaya apung KB, jari-jari metacenter vertikal BM dan
longitudinal BML, dan jarak maya titik metacenter vertikal KM dan longitudinal KML.
Kisaran nilai untuk masing-masing parameter hidrostatik pada garis air maksimum sampan ember bekas tempat catadalah nilai ton displacemet
∆ 0,0182-0,1851 ton; Waterplan area Aw 0,958-1,466m
2
; midship area Am 1,266-3,037m
2
; TPC 0,01-0,015, LCB dan LCF 0; Nilai coefficient of fineness Cb: 0,382-0,613; Cp: 0,761-0,762; Cm: 0,502-0,804; Cw: 0,777-0,824.
Parameter hidrostatis yang memiliki pola yang sama dengan volume dan ton displacement adalah wetted area dan waterplan area. Wetted area dan waterplan
area merupakan parameter yang masing-masing menunjukkan luas badan kapal yang terendam air area basah dan luas penampang pada tiap garis air secara
melintang dari haluan hingga buritan. Semakin tinggi garis air, maka nilai keduanya juga semakin meningkat. Berat badan kapal dibawah garis air dapat
dilihat dari nilai ton displacemet
∆ yang kisarannya adalah 0,0182-0,1851 ton. Waterplan area Aw merupakan luas area kapal pada garis air tertentu secara
horizontal-longitudinal. Luas area pada garis maksimum sampan ember bekas tempat catadalah 0,958-1,466m
2
, dimana nilainya semakin tinggi dengan bertambahnya garis air. Kondisi ini menunjukkan bahwa semakin mendekati dek,
ruang untuk penempatan muatan secara horizontal akan semakin lapang. Area dibagian tengah kapal secara melintang pada tiap garis air ditunjukkan oleh
midship area Am. Kisaran nilai Am sampan adalah 1,266-3,037m
2
; dimana nilai Am terbesar berada pada pada garis air tertinggi.
Pada kurva hidrostatik, parameter hidrostatik digambarkan sebagai fungsi dari garis air kapal yang dapat dilihat perubahan nilai parameter hidrostatik pada
tiap garis air yang memperlihatkan bahwa nilai parameter hidrostatik semakin besar dengan bertambah tingginya garis air kapal kecuali untuk nilai LCB.
Semakin kecilnya nilai LCB seiring dengan bertambah tingginya garis air kapal menunjukkan bahwa letak titik apung kapal secara longitudinal bergerak kearah
buritan. Parameter LCB menunjukan posisi atau jarak titik apung bouyancy kapal dari midship secara longitudinal. Nilai LCB sampan ember bekas tempat
cat0 m yang berarti titik B bouyancy sampan secara longitudinal berada di midship. Kantu et al. 2013 mengemukakan bahwa nilai LCB yang semakin
mengarah ke buritan kapal diakibatkan adanya penambahan volume badan kapal yang besar pada bagian buritan. Begitu juga dengan nilai LCF longitudinal centre
floatation. LCF merupakan jarak titik pusat pengapungan kapal yang dihitung dari midship. LCF juga dapat didefinisikan sebagai jarak dari titik pusat waterplan
area kapal pada draft tertentu terhadap midship, sehingga posisi LCF sangat dipengaruhi oleh bentuk lambung kapal yang terendam air. Pada sampan ember