dan fin stabilizer adalah sama merupakan komponen yang berfungsi sebagai penyeimbang kapal agar memiliki stabilitas yang lebih bagus. Namun yang
membedakannya hanyalah pemasangannya, yang dimana bilge keel dipasang permanen pada kedua sisi lambung kapal tanpa bisa digerakkan. Begitu pula
sebaliknya fin stabilizer dipasang permanen pada kedua sisi lambung kapal bagian bawah tetapi bisa untuk digerakkan sesuai kebutuhan kapal ketika beroperasi
diperairan.
Kebanyakan kapal dilengkapi dengan beberapa bentuk lambung kapal yang memakai keel berfungsi untuk membantu meredam gerakan rolling kapal.
Keuntungan yang relatife kecil lain dari keel lambung kapal adalah perlindungan untuk lambung kapal pada landasan, dan kekuatan longitudinal meningkat
dilambung kapal. Ada banyak bentuk konstruksi keel lambung kapal, dan beberapa pengaturan cukup rumit telah diadopsi dalam upaya untuk meningkatkan
kinerja redaman sementara mengurangi hambatan apapun.
2.3 Parameter Hidrostatis
Menurut Iskandar dan Novita 1997, parameter hidrostatis merupakan parameter yang menyangkut kemampuan kapal untuk mengapung di atas air.
Parameter hidrostatis juga menggambarkan kondisi awal kapal by design sebelum kapal mengalami perubahan berat, variasi trim dan draft. Beberapa
parameter hidrostatis yang perlu diketahui antara lain Derret Barras 2006:
1. Volume displacement
∇, menunjukkan kapasitasvolume badan kapal di bawah water line WL atau volume air yang dipindahkan pada saat kapal
berada dalam air pada draft tertentu. 2.
Ton displacement ∆, menunjukkan berat badan kapal di bawah WL atau
berat air laut yang dipindahkan pada saat kapal berada dalam air pada draft tertentu.
3. Waterplan area Aw, menunjukkan luas area kapal pada WL tertentu
secara horizontal-longitudinal Gambar 2.1.
Gambar 2.1 Waterplan area Aw Sumber: Iskandar dan Novita 1997 digambar ulang
4. Midship area Am, menunjukkan luas area kapal di bagian tengah kapal midship pada suatu WL secara melintang Gambar 2.2.
Gambar 2.2 Midship area Am Sumber: Iskandar dan Novita 1997 digambar ulang
5. Ton per centimeter immersion TPC, menunjukkan berat yang dibutuhkan untuk merubah draft kapal sebesar 1 cm.
6. Coefficient of fineness, merupakan koefisien yang dapat menunjukkan
bentuk badan kapal, terdiri atas:
Coefficient of block Cb, menunjukkan perbandingan antara nilai volume displacement kapal dengan volume bidang balok yang mengelilingi badan
kapal. Cb juga dikenal sebagai koefisien kegemukan badan kapal Gambar 2.3.
Gambar 2.3 Coefficient of block Cb Sumber: Iskandar dan Novita 1997 digambar ulang
Coefficient of prismatic Cp, menunjukkan perbandingan antara volume displacement kapal dengan volume yang dibentuk oleh luas area penampang
melintang tengah kapal Am dan panjang kapal pada garis air tertentu