Struktur Makro Tematik Analisis Wacana Pesan Moral
yang lemah, dimana manusia harus tetap bergantung kepada sang penciptanya sebagai rasa taat dan syukur kepadanya. Berikut tema-tema
yang terkait dengan katagori hubungan manusia dengan Allah: 1.
Ketaatan dalam Beragama Hal ini ditunjukan dari seorang suami yang kaya raya bernama
Iqbal fareed, pada awal cerita tokoh ini muncul sebagai suami yang istrinya bernama Faith Zuraida yang dua tahun lalu sudah sakit
stroke.Namun Iqbal fareed sebagai suami tabah dan selalu berdoa kepada Allah untuk kesembuhan Istrinya dan segala gundah gulana
yang iya rasakan selama ini. Begitu pula dengan istrinya Zuraida walaupun tubuhnya semakin lemah dan tidak bisa bergerak akibat
strokenya yang sudah 2 kali dalam setahun menyerangnya, Zuraida tetap berketetapan hati dan yakin bahwa Tuhan tidak akan mengguji
hambanya melebihi batas kemampuan hambanya, maka dari itulah Iqbal suaminya memanggil namanya dengan julukan Faith. Hal ini
terlihat dari kutipan “Sebuah sajadah panjang lagi empuk dengan bordiran lafaz
Allah dan Muhammad tergelar di lantai. Saksi dari ratusan sujud sang suami akan keresahaanya. Berharap lewat
seluruh tumpuan dahinya ada jawaban dari Tuhan tentang
dilemma hatinya.” h.2 “Dua tahun lalu, stroke merenggut sebagian fungsi
otaknya.Dua kali dalam setahun. Terakhir, bulan lalu, namun ia tetap berketetapan hati dalam imannya yang kuat.
Itulah mengapa aku memanggilanya
Faith.”h.54
2. Keyakinan Terhadap Tuhan
Keyakinan terhadap Tuhan ditunjukkan Hanum ketika ia sedang berbicara dengan bosnya ditempat kerjanya yang baru di sebuah media
televisi terkenal New York GNTV, namun bosnya Andy Cooper sangatlah tidak suka apabila ada orang yang melibatkan Tuhan dalam
kesuksesannya bekerja, ia beranggapan bahwa Kesuksesan besar bukan karena Tuhan, tapi dengan kerja keras. Hanum pun hanya tersenyum
menanggapinya, jauh didalah lubuk hatinya ia yakin Allah lah sutradara dalam midui ini. Bahwa segala sesuatu yang ada di alam semesta ini
hanyalah berjalan sesuai dengan kebijaksanaan yang telah digariskan oleh Dzat yang maha tinggi, oleh sebab itu, jikalau ia tertimpa oleh
kesusahan iapun tidak akan menyesal dan putus asa, tetapi sebaliknya jika ia dilimpahi pertolongan dan keuntungan ia tidak lupa diri. Hal ini
dapat dilihat dari kutipan berikut : “Aku tidak ingin kamu menyebut orang lain selain yang
berhubungan dengan pekerjaan, dan aku juga tidak suka kau terlalu melibatkan Tuhan di kantor ini. Ingat aku tidak
suka”h.38 “Ingat, Hanum Ini entitas sekular. Stasiun TV ini besar
bukan karena Tuhan, tapi kerja keras.Tidak bisakah kau sedikit
saja tidak
menyebut-nyebut Tuhan
dalam kehidupanmu?” h.38
. Keyakinan ini pun ada pada diri Brown seorang pengusaha kaya raya
yang selamat dalam tragedy WTC 911 di New York Amerika. Bahwa dulunya ia beranggapan bahwa kesuksesan, kekayaan dan jabatan yang
ia terima, adalah hasil jeripayah ia sendiri tidak ada peran siapapun
yang ikut andil dalam kesuksesnya terserbut. Dan apa yang iya dapat dari kesuksesannya tersebut? Rumah tangga yang ia bina dengan
istrinya hancur akibat Brown terlalu sibuk dan tidak dapat meluangkan waktunya. Namun setelah kejadian itu dan ia menggenal Abe Husein
yang menyelamatkannya, ia kemudian tersadar bahwa Tuhan ikut andil dalam perjalanan kehidupan kita. Berikut kutipannya
“Aku pernah menjadi pria baju merah itu.Dulu, kupikir semua kekayaan dan harta bendaku berasal dari
keberuntunganku.Tidak ada Tuhan di sana.Sama sekali
tidak ada keterlibatan keluargaku disana.” h.94 “Abe Hussein, suami Azima, telah mengajariku tentang
kesalahan besar itu. Tuhan, analogi si Bandar itu, telah mendesain kebahagiaan semu.Hingga aku merasa itu adalah
jerih payahku.”h.94
3. Percaya bahwa Allah yang mengatur rezeki manusia
Kepercayaan ini ada pada dalam diri suami Hanum, Rangga beranggapan bawah rezeki yang kita dapat saat ini sudah ada yang
mengatur. Rezeki tidak hanya ada di satu tempat, tetapi dibanyak tempat. Tugas kita sebagai manusia adalah menerima dengan syukur
jatah rezeki kita, InsyaAllah setelah kita bersyukur dengan tulus jatah rezeki kita justru akan ditambah dan ditambah lagi. Berikut kutipannya
“Bumi Tuhan tak hanya indonesia, rezeki Tuhan tak tersebar hanya di bumi pertiwi, melainkan berceceran di
belahan bumi lain.” h.16 “Say… bumi Allah itu tidak hanya di kota ini. Rezeki juga
engga Cuma disebar di sini.Aku tahu kamu mendapatkan bonus ini-itu.Tapi rezeki bukan hanya yang ada di tangan
tapi yang ada di hati. Mengapa kita tidak memijak bumi Tuhan
yang lain
dengan rezeki
asalakan bisa
bersama?”h.124
4. Keridhan seorang suami
Keridhan seorang suami ditunjukan oleh Rangga ketika mengizinkan istrinya untuk bekerja. Karena bagi wanita yang telah bersuami ridha
Allah ada pada ridhanya sang suami. Karena dari awal menikah Rangga tidak pernah membatasi istrinya untuk bergerak dalam karier.
“Sebagian besar pria menikah akan membatasi istrinya untuk bergerak dalam karier.Tapi Rangga tidak pernah
memintanya demikian.”h.70 Dengan keridhan dan keikhlasan yang diberikan Rangga kepada
Hanum membuat apa yang dicita-citakan Hanum dapat tercapai. “Mungkin restu dan rida suami-nya pagi ini adalah obat
paling mujarab menuju cita- citanya.”h.186
Hanumpun mempercayai itu, bahwa pencapain-pencapain yang selama ini ia raih dalam kariernya adalah berkat kerida-an dari sang
suami. 5.
Patuh terhadap Suami Sebagai seorang istri patutlah kita patuh kepada seorang suami.
Karena bagaimanapun suami adalah pemimpin dalam keluarga. Namun dalam novel ini penulis menggambarkan saat Rangga sedang mengajak
makan malam romantis disebuah restoran, karena memang keduanya sudah jarang jalan berdua, apalagi makan romantis bersama. Namun
yang terjadi Hanum menolak dan lebih memilih pekerjaan yang pada saat itu juga membutuhkannya.
Ia tidak sadar bahwa ia telah telah terlena dengan ambisinya yang pada akhirnya membuat pahala yang bisa diperoleh lewat pintu suami
kian menjauh. Memang pesan moral tidak harus di gambarkan dengan
baik. Tingkah laku tokoh yang kurang baik itu bukan berarti si penulis menyarankan kepada pembaca untuk bersikap dan bertindak secara
demikian. Sikap dan tingkah laku tokoh tersebut hanyalah model, model yang kurang baik yang sengaja ditampilkan justru agar tidak
diikuti oleh pembaca. Seharusnya kita sebagai istri haruslah patuh terhadap suami. Berikut kutipannya
“ini adalah detik-detik yang menentukan. Sebuah kepercayaan telah diruntuhkan atas nama sekelumit pesan
pendek yang lebih “mulia”. Sadar tiada “borgol” lagi yang membelenggunya, melesatlah Hanum kelua dari kereta R
dan berlari menuju kereta sebelah yang hampir menutup pintunya.Tak peduli bahwa pintu gabung itu bisa saja
menjepitnya.Kedua pintu kereta itu menutup bersamaan. Hanya sepersekian detik setalah Hanum berhasi membelah
lalu lalang New Yorkers di peron dan menyarangkan badanya di gerbong kereta menujut 59 street. Layaknya
bola yang meliuk-liuk dan akhirnya menjebol gawan pada
injury time.” h.134
6. Kekhilafan
Setiap orang pasti punya kesalahan, kesalahan itupun kadang tidak tersadari oleh kita yang melakukan kesalahan, padahal apa yang telah
kita lakukan telah melampaui batas. ketika Rangga mengingatkan Hanum untuk kembali pada kodratnya sebagai istri, Hanum menyebut
Rangga sebagai
penjegal mimpi-mimpinya.
Ketika Rangga
menyadarkan Hanum bahwa ia tengah dimanfaatkan, Hanum menanggap Rangga merendahkannya. Ketika Rangga memutuskan
membiarkan Hanum berjalan sendiri meraih mimpi, Hanum menyebutnya tak bahagia melihat kesuksesannya. Padahal tanpa Hanum
sadari, ia meraih kesuksesan karena ridho dari Rangga yang masih
Rangga mohonkan untuk Tuhan terima. Masalah yang Hanum hadapi selesai karena tanpa ia ketahui, Rangga lah yang mendatangkan solusi
yang Hanum butuhkan. Sampai pada akhirnya ada hikmah yang diberikan oleh Allah kepada
kita agar kita terasadar bahwa yang kita lakukan itu salah. Digambarkan dalam novel ini bahwa Hanum pun tersadar bahwa apa yang dilakukan
selama ini telah melampai batas, tidak lagi seperti visi awalnya ketika ia memutuskan untuk bekerja 3 minggu sebagai wartawan di stasiun
televisi Amerika. Berikut kutipannya “Pagi itu ketika kalian hampir berangkat pulang ke Wina ia
mendatangiku lagi di parkiran mobil. Aku masih mengikat kata-katanya hari itu. Seseorang yang sang bodoh akan
mengalahkan egomu, Nyonya Hussein. Hanum, kurasa kau tahu siapa yang dianggapnya seseorang yang sangat
bodoh.Ya, Hanum, aku mengaku kalah.”h.196 “Seketika Hanum berlari keluar dari rang control,
membuang clip-on yang menggelut kupingnya, menubruk orang-orang kantor yang berusaha menenangkan hatinya.
Tidak ada yang bisa menenagkan hatinya sekarang ini.
Kecuali Rangga.”h.199 B.
Katagori hubungan sesama manusia Katagori ini adalah katagori yang menunjukan bahwa antara sesama
manusia haruslah saling tolong menolong dan saling menghargai. Karena manusia di dunia ini tidak lah hidup sendiri. Manusia merupakan makhluk
sosial di muka bumi ini. Sudah sepatutnya lah kita menjaga hubungan baik antar sesama manusia
1. Toleransi Beragama
Rasa Toleransi Hanum ditunjukan saat bertemu dengan teman kerjanya yang setengah pria atau tidak tulen, bersentuhan dengan lawan
jenis memang dilarang dalam Islam namun Hanum memaklumi koleganya tersebut karena ia baru bertemu dengannya. Namun secara
perlahan lahan Hanum memberi pengertian kepada koleganya tersebut bahwa wanita muslim tidak bersentuhan dengan lawan jenis yang bukan
mukhrimnya Berikut kutipannya: “Belum jelas apakah namanya Samuel ataukan Samantha,
pria pelontos ini tanpa ba bi bu menjabat tangan Hanum dan mencium pipi kanan-kiri.Hanum mengelak, tapi sudah
terlambat.Hijab yang dikenan Hanum Seolah Bukan
ritangan berarti untuk Sam dalam menyentuh lawan jenis.” h.34
“Bagus Itu namanya STORY” cooper menepuk punggung Sam dengan semangat. Ia hendak menepuk bagu Hanum
juga, namun Hanum sudah mengelak. Sorry Ingatkan aku untuk tidak menepuk bagu perempuan berjilbab Lanjut
cooper
sambil terkekeh satir”. h.87 Tidak hanya itu saja sikap toleransi beragama ditunjukan oleh warga
Amerika pada saat Hanum membuat Episode tentang Sosial Experiment Reality Show diacaranya. Jadi Hanum berpura-pura menjadi wanita
pendatang muslim yang menggunakan jubbah hitam dan memakai cadar sedang berbelanja di supermarket namun ternyata saat ingin membayar
kekasir ia mendapat intimidasi dari petugas kasir tersebut. Yang menjadi petugas kasir ialah koleganya Hanum yang sudah di setting
sebelumnya, petugas kasir itupun dengan ketus menolak wanita bercadar itu dan lebih memilih warga lokal dahulu untuk membayar
ketimbang ia warga pendatang muslim. Namun warga lokal tersebut enggan, karena wanita bercadar itu sudah antri duluan didepannya.
Petugas kasir pun semakin menjadi-jadi dia pun mulai mengolok olok wanita bercadar itu. Namun tak disangka-sangka seorang pria berotot
warga lokal Amerika memarahi si petugas kasir itu dan disuruh untuk melayani wanita bercadar itu dahulu. Misi Hanum pun berhasil bahwa
sesungguhnya manusia pasti memiliki sisi baiknya walaupun ia beda suku, ras dan agama. Berikut kutipannya
“Buddy, kita kan orang Amerika.Mereka Cuma pendatang. Harusnya meraka mengalah, iya kan?”Bisik tommy
menyetani si pria berotot. Pria berotot ini justru semakin mengeratkan tarikan kearah
Tommy.“Layani ibu ini segera Minta maaf padanya Dan padaku Karena kamu sudah menyita waktuku membelikan
kue ulang tahun ini pada anakku Paham?.”h.111
2. Belas Kasih
Pada saat Hanum sedang live untuk acaranya kejadian yang tidak mengenakkan terjadi. Tatkala seorang narasumber yang menutupi berita
duka suaminya yang telah meninggal di medan perang terhadap anaknya, namun yang terjadi anaknya mendadak tau dan menangis
kepada ibunya, dan menanyakan keberadaan ayahnya. Hanum pun langsung memberi kode kepada juru kameranya untuk mematikan acara
ini, karena kasiahan melihat yang terus menangis kepada ibunya menanyakan keberadaan ayahnya.Berikut kutipannya
“Ummi bohong Katanya abi sedang pergi membelikanku bola baru Tapi apa? Abi tidak akan kembali, bukan?
Tanpa menyadari jutaan orang sedang menyaksikannya. Meraka semua tersentak. Zakiyah paling merasakan itu ia
memegang perut dan dadanya. Ummi Katakan Ayah tidak mati, kan? Entak yahya sambil
mengucek matanya yang berair. Matikan kamera Kasihan, bisik Hanum
pada John.”h.79
C. Katagori hubungan manusia dengan diri sendiri
Katagori hubungan manusia dengan diri sendiri ini maksudnya ialah yang berkaitan dengan ambisi, keinginan, cita-cita, impian yang ingin
dicapai oleh manusia.
1. Cita-cita dan impian
Semangat Hanum untuk menunjukan Islam yang sesungguhnya kepada seluruh dunia, akhirnya terwujud lewat acara yang ia komandoi
mengenai masyarakat muslim yang ada di Amerika , acara tersebut akan ditayangkan distasiun TV favorit masyarakat New York dan
ribuan Broadcaster diseluruh dunia. “Gairahnya untuk memiliki program TV yang bertautan
dengan keyakinannya, terwujud. Tentang Islam. Muslim dibelahan dunia.” h.39
2. Ambisi
Ambisi atau keinginan ada dalam setiap diri manusia, Sikap ambisi ialah suatu dorongan dalam diri yang memacu untuk mengerjakan
sesuatu dengan hasil yang baik dengan tujuan yang ingin ditempuh. Di novel ini penulis menggambarkan bagaimana ambisi tersebut. Ambisi
Hanum untuk bekerja menjadi wartawan di stasiun terkenal di New York Amerika, ia ingin menunjukan bahwa wanita muslim dapat
bekerja secara professional. karena wanita muslim kerap dianggap lemaholeh sebagaian orang barat. Berikut kutipannya:
“Karena ini soal pembuktian. Soal cita-cita. Kesempatan. Baginya
Insight Muslims
adalah caranya
untuk memperoleh oasis iman sekaligus eskstensinya.”h.37
“Tahu tidak, aku terlalu menghakimi kalian, wanita muslim yang berhijab itu, semua terbelakang.”h.41
3. Ambisi yang menghalalkan segala cara
Pengarang mengambarkan sosok Hanum yang sedang bekerja di stasiun televisi ialah sekaligus untuk membuka sisi gelap media televisi
yang penuh intrik dan trik demi pencapaian rating. “Singkirkan dulu apa itu hati, perasaan, nurani atau
whatever bullshit you name it, Honey Ini media. You live in this industry. This is an industry of HISTERIA You live
IN THAT
” h.60 Dari sini pengarang mencoba memberikan pesan kepada kita untuk
tidak begitu saja percaya dan menalan mentah-mentah apa yang disajikan oleh media yang tentu saja punya berbagai kepentingan, mulai
dari kejar target share dan rating produksi hingga provokasi.
4. Hasil dari kerja keras
Tekanan demi tekanan dirasakan oleh Hanum, share dan rating program yang ia pegang harus sesuai dengan target yang dipasang oleh
bosnya Cooper. Bagaimanapun caranya yang penting share dan rating naik walaupun berita itu melukai hati seseorang, atau saling bunuh
distudio pun Cooper tidak peduli. Namun Hanum tidak menyerah dan mencoba berkreasi agar tujuan dari acaranya sesuai dengan visinya,
termasuk visi ia rela bekerja di New York ini menjadi agen muslim yang baik. Berikut kutipannya:
“Dan sekarang Tuhan memberiku satu lagi kesempatan menyuguhkan acara Islami di GNTV .ini untuk tunjukan
pada dunia, wanita muslim, behijab, juga bisa profesional bekerja di rahan media, bisa berprestasi, mata Hanum
berkelebat. Tangannya bergerak-gerak penuh gairah menggebu. Bara api semangat dalam dirinya sedang bicara.
Membuat acara Islam i yang menggerakan mata dunia.”
h.105