Tujuan Limbah Kayu Limbah Karton

B. Tujuan

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar emisi formaldehida pada papan komposit dari limbah kayu dan karton gelombang yang direkat dengan perekat campuran Melamine formaldehyde MF dan Water Based Polymer Isocyanate WBPI, dan penambahan parafin. TINJAUAN PUSTAKA

A. Limbah Kayu

Limbah kayu merupakan massa kayu yang tidak bisa dimanfaatkan pada suatu tahapan produksi. Limbah kayu bisa dibedakan berdasarkan lokasi terjadinya limbah, yakni limbah hasil pemanenan kayu yang berada di hutan dan limbah pengolahan kayu yang berada di industri. Limbah pemanenan kayu merupakan kayu yang tidak diangkut dari hutan karena dipandang tidak bernilai ekonomis oleh perusahaan ataupun yang melakukan penebangan, jenis-jenis limbah berupa kayu non komersil tidak termasuk kayu mewah, kayu dekoratif dengan penggunaan tertentu, kayu bulat dengan diameter kurang dari 30 cm tanpa batas panjang, dan kayu bulat dengan panjang kurang dari dua meter tanpa batas diameter Massijaya 1998. Limbah pengolahan kayu merupakan sisa kayu yang tidak dimanfaatkan, berupa serbuk gergaji, sebetan, tatal, potongan log, serutan serta debu kayu Massijaya 1998. Komposisi limbah yang terjadi dalam industri pengolahan kayu adalah sebagai berikut: 1. Limbah penggergajian meliputi serbuk gergaji 10,6; sebetan 25,9; dan potongan 14,3. Hasil penjumlahan sebesar 50,8 dari jumlah bahan baku yang dipakai. 2. Limbah kayu lapis meliputi potongan dolok 5,6; serbuk gergaji 0,7; sampah vinir basah 24,8; sampah vinir kering 12,6; sisa kupasan 11,0; dan potongan sisi tepi kayu lapis 6,3. Hasil penjumlahan sebesar 61,0 dari jumlah bahan baku yang dipakai Purwanto et al 1994.

B. Limbah Karton

Kertas karton merupakan kertas dengan ketebalan minimal 0,3 mm. Kertas karton dapat dibedakan menjadi karton gelombang dan karton tidak bergelombang. Karton gelombang terdiri dari satu atau beberapa lapis kertas medium yang disekat oleh kertas liner bagian permukaan dan belakang. Biasanya bahan baku dari kertas liner dan kertas medium diolah dari kayu daun jarum. Kertas liner dan medium umumnya berwarna coklat, kertas liner diolah dengan proses sulfhat pulping atau disebut dengan kertas liner kraft. Selain dibuat dari bahan baku kayu daun jarum secara langsung, kertas liner juga dibuat dari macam-macam kertas bekas. Kertas liner inilah yang umumnya dipasarkan di Indonesia dengan nama kraftliner Darmawati 1994. Karton gelombang berdasarkan liner dan susunan kertas medium dikelompokkan menjadi karton gelombang muka tunggal, karton gelombang dinding tunggal, karton gelombang dinding ganda, karton gelombang dinding tiga, karton gelombang lengkung ganda. 1. Karton gelombang muka tunggal Terdiri atas satu lapis kertas medium, dan satu lapis liner yang direkatkan ke kertas medium. Jenis ini biasa dipakai untuk bantalan, partisi, dan pembungkus. 2. Karton gelombang dinding tunggal Dengan menambahkan liner pada sisi yang lain, akan tercipta suatu karton gelombang yang lebih kaku, dengan liner bagian dalam biasanya terbuat dari kertas daur ulang murni. Kertas gelombang jenis ini memiliki hasil akhir yang lebih baik, dimana karton lebih mudah dilipat dan permukaannya baik untuk ditulis atau dilakukan proses printing. Karton jenis ini adalah karton yang banyak dipakai dalam karton standar. 3. Karton gelombang dinding ganda Jenis ini merupakan penggabungan antar karton gelombang muka tunggal dengan karton gelombang dinding tunggal, dan biasanya disebut flute yang berbeda. Karton ini digunakan untuk mengemas alat berat. 4. Karton gelombang lengkung ganda Terbentuk dengan memberi dua lapis kertas medium pada karton gelombang dinding tunggal. Hal ini akan menyebabkan karton gelombang menjadi sangat kaku. Karton ini biasanya digunakan untuk karton bantalan, serta identik dengan bobotnya yang berat. 5. Karton gelombang dinding tiga Karton gelombang yang terbuat dari gabungan antara karton gelombang dinding ganda dengan satu lapis karton gelombang muka tunggal, sehingga terbentuk tiga lapisan. Karton ini digunakan untuk mengemas saat pengapalan, diproduksi dalam jumlah terbatas sehingga harganya mahal Sumber:http:www.kebet.com.auspecsmaterialphp. Karton dapat dibedakan menjadi lima kelompok: a Linerboard; minimal terdiri dari dua lapis, dimana lapisan permukaan dibuat dari pulp kualitas terbaik yang dibuat dari 100 virgin pulp. b Foodboard; karton yang terdiri atas satu lapis atau lebih, yang dibuat dari virgin pulp yang sudah diputihkan. Berfungsi untuk mengemas makanan c Folding boxboard; karton yang terdiri atas banyak lapisan, lapisan permukaan terbuat dari virgin pulp dan lapisan dalam dibuat dari pulp daur ulang. Berfungsi untuk kotak pengemas. d Chipboard; karton yang terdiri atas banyak lapisan dan 100 dibuat dari kertas daur ulang. e Baseboard. Karton yang biasa diputihkan atau dilapisi f Gypsumboard. Karton yang terdiri atas banyak lapisan, serta dibuat dari 100 kertas daur ulang kualitas rendah, digunakan untuk lapisan luar sebagai plester Smook 1992.

C. Perekat