Pengaruh Kadar Parafin Terhadap Emisi formaldehida

Lebih rendahnya emisi formaldehida perekat dengan perbandingan WBPI:MF 1:4 dibandingkan perekat WBPI:MF 0:1 berdasarkan pengamatan yang dilakukan selama penelitian disebabkan rekayasa pencampuran perekat WBPI dengan MF, sehingga emisi formaldehida yang dihasilkan lebih kecil. Berdasarkan hasil uji statistik tentang pengaruh pemberian campuran perekat WBPI: MF terhadap nilai emisi yang tertera pada tabel lampiran anova, menyatakan bahwa pencampuran perekat WBPI:MF memberikan pengaruh yang nyata terhadap nilai emisi formaldehida, ditunjukkan dengan nilai F-value sebesar 0,001. Dilanjutkan dengan uji Duncan, diketahui bahwa rekayasa pencampuran perekat menghasilkan emisi yang lebih rendah, dimana nilai emisi rata-rata perekat WBPI:MF 0:1 sebesar 3,2556 sedangkan nilai emisi rata-rata perekat WBPI:MF 1:4 sebesar 1,8521. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Saptosari 2006 yang menyatakan bahwa salah satu cara yang digunakan untuk menurunkan atau menghambat emisi formaldehida dengan cara rekayasa perekat. Hal tersebut juga tidak jauh berbeda dengan pernyataan Wang et all 2004, yang menyebutkan bahwa pencampuran perekat dengan komposisi antara resin UF 6 dengan WBPI 1 emulsifiable diphenylmethane-4, 4’diisocyanate dapat menurunkan emisi formaldehida sebesar 78,57 dibandingkan dengan penggunaan perekat dengan komposisi resin urea sebesar 10.

B. Pengaruh Kadar Parafin Terhadap Emisi formaldehida

Hasil pengujian emisi formaldehida dengan menggunkan metode WKI, diperoleh nilai emisi rata-rata komposisi perekat WBPI:MF dengan pencampuran parafin dengan kadar 0, 4, dan 8 yang disajikan pada Tabel 3. Berdasarkan Tabel 3, campuran perekat WBPI:MF 1:4 dengan kadar parafin 0 merupakan nilai emisi terendah, yakni sebesar 1,66 mgL, sedangkan nilai emisi formaldehida terbesar terdapat pada perekat WBPI:MF 0:1 dengan campuran parafin 8, yakni sebesar 3,51 mgL. Pemberian kadar parafin pada campuran perekat WBPI:MF dengan perbandingan 0:1 dan 1:4 menghasilkan nilai emisi yang berbeda, dimana semakin besar kadar parafin yang diberikan, maka emisi formaldehida yang dihasilkan akan semakin tinggi. Tabel 3 menunjukkan, semakin besarnya nilai emisi seiring dengan penambahan kadar parafin. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan selama penelitian hal tersebut disebabkan parafin yang digunakan dalam penelitian ini disebar dalam bentuk serbuk pada partikel kayu yang merupakan bagian inti core dari papan komposit sehingga menghalangi formaldehida bebas terikat dengan kayu yang telah terlapisi dengan parafin sehingga terlepas ke udara. Selain itu berdasarkan pengamatan yang dilakukan selama penelitian, ikatan kimia yang bisa terjadi adalah antara selulosa dengan formladehida karena sama-sama senyawa polar, sedangkan parafin merupakan senyawa nonpolar, sehingga ikatan kimia antara parafin dengan selulosa maupun dengan formaldehida tidak bisa terjadi. Oleh karena itu dengan adanya parafin dapat menghambat terjadinya ikatan antara selulosa dengan formaldehida yang menyebabkan formaldehida bebas banyak yang terlepas, sehingga menyebabkan terjadinya emisi formaldehida yang lebih tinggi. Hasil uji statistik tentang pengaruh pemberian kadar parafin pada campuran perekat WBPI:MF terhadap nilai emisi yang tertera pada tabel lampiran anova, menyatakan bahwa pemberian kadar parafin pada campuran perekat WBPI:MF memberikan pengaruh yang nyata terhadap nilai emisi formaldehida, ditunjukkan dengan nilai F-tabel sebesar 0,0480. Dilanjutkan dengan uji Duncan, yang menyatakan bahwa pemberian parafin kadar 0 memberikan nilai emisi yang sama dengan pemberian kadar parafin 4, begitu juga dengan pemberian kadar parafin 4 memberikann hasil yang sama dengan kadar parafin 8, tetapi pemberian kadar parafin 8 memberikan hasil yang berbeda dengan 0. Semakin tingginya nilai emisi formaldehida seiring dengan penambahan kadar parafin diduga karena karakteristik kimia bahan yang berbeda, hal ini sesuai dengan pernyataan Santoso 2009 dalam Syarini R 2009, parafin dan formaldehida memiliki karakteristik kimia bahan yang berbeda sehingga semakin besar kadar parafin maka nilai emisi formaldehida akan semakin tinggi.

C. Kualitas Papan Komposit