Ukuran fragmen Pertumbuhan Fragmen

Blastomussa memiliki ketahanan hidup baik dan bersifat invasif terhadap jenis karang lain yang berdekatan Soedharma dan Arafat, 2005.

4.4. Pertumbuhan Fragmen

Bentuk pertumbuhan karang jenis Blastomussa wellsi adalah masif. Nilai ukuran tumbuh berupa ukuran luas, tinggi, dan lebar.

4.4.1. Ukuran fragmen

Nilai ukuran pada penelitian fragmentasi antara transek I dan transek II Tabel 6. Nilai ukuran ini dilakukan minggu awal setelah pemotongan hingga 6 bulan pengamatan dilakukan selama 28 minggu. Tabel 6. Rata-rata ukuran luas, panjang, dan lebar fragmen karang jenis Blastomussa wellsi yang difragmentasikan. Ukuran Fragmen Rata-rata ukuran fragmen pada waktu pengukuran bulan ke-i Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Luas mm² Transek I 76,20 78,65 81,07 84,10 85,78 87,08 88,42 Transek II 75,67 76,56 77,58 78,89 81,04 82,88 84,53 Panjang mm Transek I 35,56 36,62 37,97 38,74 39,13 39,81 40,54 Transek II 38,31 38,91 39,5 40,15 41,14 41,96 42,78 Lebar mm Transek I 30,74 31,51 32,29 33,60 34,09 34,53 35,10 Transek II 30,16 30,73 31,32 31,98 32,86 33,82 34,45 Ukuran awal fragmentasi karang baik luas, panjang, atau lebar tidak berbeda jauh Tabel 6. Perbedaan luas awalnya yaitu 0,53 mm 2 . Setelah tiga bulan dari awal fragmentasi, selisih ukuran luas transek I dan transek II yaitu 5,21 mm 2 . Setelah enam bulan selisih ukuran luas antara transek I dan transek II kembali mengecil menjadi 3,89 mm 2 . Perbedaan ukuran rata-rata luas ini diduga karena adanya perbedaan kedalaman pada bulan Juni hingga bulan September. Data ini menunjukkan adanya nilai lebih besar pada kondisi karang di kedalaman 20 meter dibandingkan kedalaman 12 meter. Apabila dilihat dari nilai selisih panjang atau lebar secara keseluruhan nilai antara transek I dan transek II tidak berbeda jauh. Pada rak paralon transek I panjang pengukuran rata-rata fragmen mengalami paling sedikit penambahan ukuran. Hal ini disebabkan pada bulan ke-4 mengalami perubahan kedalaman dari 20 meter menjadi 12 meter. Kedalaman berpengaruh kepada perkembangan Blastomussa wellsi karena keberadaan umumnya terdapat pada lereng terumbu lebih dalam Veron, 2000. Perubahan lebar pada fragmentasi Blastomussa wellsi tidak berbeda jauh baik pada transek 1 maupun transek II. Hal ini diduga karena pemotongan pada karang umumnya dilakukan pada lebar fragmen. Pada masing-masing fragmen mengalami kondisi pemulihan. Kondisi pemulihan ini memerlukan waktu lebih lama untuk dapat tumbuh lebih baik.

4.4.2. Pertumbuhan mutlak fragmen