mengeluarkan nilai panjang, lebar, dan luasan fragmen. Pengukuran pertumbuhan fragmen dilakukan setiap satu bulan.
Akurasi data dalam setiap melakukan pengolahan data membandingkan hasil ImageJ dengan pengukuran sebelumnya. Hasil pengukuran pada bulan
berikutnya dikurangi dengan data sebelumnya merupakan pertumbuhan fragmen selama satu kali pengamatan. Pengukuran fragmen tampak pada Gambar 8.
i ii
Gambar 8. Pengukuran lebar i dan panjang ii fragmen Blastomussa wellsi 3.6.
Analisis data
Data total pertumbuhan fragmen dianalisis mencari tingkat kelangsungan hidup, pertumbuhan, pertumbuhan mutlak, dan laju pertumbuhan fragmen karang.
3.6.1. Tingkat kelangsungan hidup fragmen
Tingkat kelangsungan hidup fragmen dapat diketahui dengan membandingkan antara jumlah fragmen karang hidup pada akhir penelitian N
t
dibandingkan dengan jumlah fragmen karang hidup pada awal penelitian N
o
. Pengolahan data tingkat kelangsungan hidup dilakukan menggunakan
software Microsoft Excel 2007. Rumus digunakan untuk menghitung tingkat kelangsungan hidup berdasarkan
Suharsono et al., 2001
, yaitu:
100
o t
N N
SR
dimana : SR
= Tingkat kelangsungan hidup karang keras ,
Lebar Panjang
N
t
= Jumlah fragmen karang hidup pada akhir penelitian, N
o
= Jumlah fragmen karang hidup pada awal penelitian.
3.6.2. Pertumbuhan mutlak fragmen
Pertumbuhan mutlak berupa rata-rata ukuran fragmen selama 6 bulan pengamatan digunakan rumus ii yang dikemukakan oleh Effendi 1979, yaitu:
o t
m
L L
L
dimana: L
m
= pertumbuhan mutlak panjang, lebar mm, atau luasanmm
2
L
t
= panjang, lebar mm, atau luasan mm
2
pada akhir penelitian, L
o
= panjang, lebar mm, atau luasan mm
2
pada awal penelitian. 3.6.3.
Laju pertumbuhan fragmen setiap bulan
Pertumbuhan fragmen dalam waktu yang singkat dapat dihitung menggunakan rumus iii berdasarkan Buddemeier dan Kinzie III 1976, yaitu:
dT dL
G
dimana: G = Laju pertumbuhan panjang, lebar mmbulan, atau
luasanmm
2
bulan dL
= Pertambahan panjang, lebar mm, atau luasan mm
2
dT = Perubahan waktu bulan
3.6.4. Hubungan faktor fisika-kimia perairan dengan pertumbuhan
Pengolahan data selanjutnya dianalisis untuk mengetahui pengaruh faktor fisika-kimia perairan terhadap pertumbuhan luas, panjang, dan lebar fragmen.
Analisis data dilakukan dengan menggunakan regresi pada kedalaman 12 meter dan 20 meter. Peubah tak bebas yaitu nilai pertumbuhan dan peubah bebas berupa
parameter fisika-kimia perairan. Hubungan antara peubah-peubah tersebut dapat dirumuskan dalam bentuk persamaan Mattjik dan Sumertajaya, 2006:
i i
X Y
~
dimana: Y = Peubah tak bebas mmbulan
β = Kemiringan atau gradien X
= Peubah bebas parameter fisika-kimia perairan i
= data ke- i 1, 2, …, n
23
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Kondisi Fisika dan Kimia Perairan
Kondisi alami sampel karang berdasarkan data Lampiran 1 dengan kondisi tempat fragmentasi memiliki perbedaan yang tidak terlalu signifikan
namun masih memenuhi karakter baik untuk pertumbuhan karang Tabel 4 pada bulan Juni 2011 sampai Desember 2011.
Tabel 4. Nilai parameter fisika dan kimia perairan selama penelitian
Kondisi fisika perairan terhadap pertumbuhan karang ditinjau dari suhu,
salinitas, dan kekeruhan. Secara umum, kondisi lingkungan perairan memiliki kisaran suhu 28
o
C sampai 29
o
C. Nilai suhu ini merupakan kondisi suhu yang optimal bagi pertumbuhan karang. Hal ini dinyatakan oleh Thamrin 2006,
karang hermatipik tumbuh dan berkembang dengan subur antara suhu 25 C
sampai 29 C.
Parameter Waktu pengamatan parameter bulan ke-i
Juni Juli
Agustus September
Oktober November Desember Kedalaman
meter
20 12
20 12
20 12
20 12
12 12
12 Suhu
⁰C
29 29
29 29
29 29
29 29
29 28
29
Salinitas ‰
30 30
30 30
31 31
30 31
35 34
33
Kekeruhan NTU
0,37 0,25
0,25 0,25
0,37 0,37
0,36 0,36
1,05 0,56
0,31
Derajat Keasaman
8,17 8,16
8,16 8,16
8,17 8,17
8,03 8,03
8,17 8,18
8,11
Oksigen Terlarut
mgl 5,223
5,045 5,434
4,879 4,879
5,011 5,011 5,045 6,031
5,573 5,375
Nitrat mgl
0,167 0,157
0,163 0,246
0,140 0,156 0,354 0,354
0,163 0,045
0,065
Amonia mgl
0,295 0,305
0,327 0,327
0,357 0,369 0,350
0,34 0,126
0,212 0,208
Ortofosfat mgl
0,005 0,005 0,005 0,005 0,005 0,006 0,005 0,005 0,278
0,010 0,064