Pertumbuhan panjang fragmen karang meningkat sebesar 0,69307 satuan mmbulan setiap kenaikan satu satuan ortofosfat. Perairan diperuntukkan bagi
kepentingan perikanan memiliki kadar oksigen tidak kurang dari 5 mgL. Adanya penurunan satu satuan oksigen menurunkan pertumbuhan panjang frgamen karang
sebesar 0,29136 mmbulan. Pertumbuhan panjang fragmen karang juga akan menurun sebesar 0,25759 mmbulan karena penurunan kekeruhan. Veron 2000
mencatat bahwa karang jenis Blastomussa wellsi ditemukan dalam air keruh. Kedalaman juga berpengaruh kepada perkembangan Blastomussa wellsi karena
keberadaan umumnya terdapat pada lereng terumbu lebih dalam. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh penetrasi cahaya yang terlalu baik tidak cukup
baik bagi perkembangan spesies Blastomussa wellsi karena keberadaan umumnya tidak berada pada keadaan tersebut.
4.4.5. Laju pertumbuhan lebar fragmen selama 6 bulan
Nilai ukuran untuk pertumbuhan lebar fragmen berdasarkan nilai pengukuran pada pengamatan berikutnya dikurangi pengamatan sebelumnya. Laju
pertumbuhan lebar fragmen karang merupakan hasil pengukuran pertumbuhan karang setiap bulan. Perbandingan pertumbuhan ini dibedakan antara transek I dan
transek II pada kedalaman berbeda.
a. Laju pertumbuhan lebar bulan Juni hingga September
Laju pertumbuhan lebar fragmen karang pada transek I dan transek II terus meningkat dari bulan Juni hingga bulan September. Laju pertumbuhan transek I
memiliki nilai lebih besar dibandingkan transek II Gambar 23.
Gambar 23. Grafik laju pertumbuhan lebar fragmen jenis Blastomussa wellsi bulan Juni hingga bulan Agustus
Transek I pertumbuhan meningkat dari 0,77 mmbulan menjadi 1,32 mmbulan. Transek II pertumbuhan meningkat dari 0,57 mmbulan menjadi 0,66
mmbulan Gambar 23.
Gambar 24. Plot antara laju pertumbuhan dan ortofosfat pada transek I
Faktor fisika-kimia perairan pada transek I yang sangat berpengaruh yaitu ortofosfat, nitrat, dan pH. Adanya pengaruh positif dari nitrat dan ortofosfat pada
transek I. Koop 2001 menyatakan bahwa penambahan kadar nutrien antara nitrat dan fosfat meningkatkan sitasan karang. Faktor kimia perairan ortofosfat memiliki
koefisien korelasi mencapai 0,99987 99,987. Pertumbuhan lebar fragmen karang pada transek I sangat dipengaruhi oleh faktor kimia perairan berupa
ortofosfat. Nilai koefisien korelasi yang positif Lampiran 7 pada ortofosfat menunjukkan adanya perbandingan lurus antara kenaikan ortofosfat terhadap
pertumbuhan Gambar 24. Pengaruh nitrat menunjukkan kenaikan satu satuan nitrat akan meningkatkan pertumbuhan fragmen karang sebesar 2,66140
mmbulan. Selain itu, penurunan satu satuan pH akan meningkatkan pertumbuhan lebar fragmen karang sebesar 4,01639 mmbulan.
Gambar 25. Plot antara laju pertumbuhan dan pH pada transek II
Faktor fisika dan kimia pada transek II yang berpengaruh nyata yaitu pH dengan nilai 0,1765 17,65. Nilai koefisien korelasi yang negatif Lampiran 7
pada pH menunjukkan adanya perbandingan terbalik antara penurunan pH terhadap pertumbuhan Gambar 25. Penurunan satu satuan pH meningkatkan
pertumbuhan fragmen karang sebesar 0,58197 mmbulan. Kenaikan nilai pertumbuhan dan penurunan nilai pH ini terjadi dari bulan Juli hingga bulan
September. Hal ini menunjukkan adanya perbandingan terbalik antara keterikatan pH dan pertumbuhan fragmen karang.
b. Laju pertumbuhan lebar bulan September hingga Desember