Morfologi Lalat H. equina

Tabel 1 Jumlah rata-rata lalat tertangkap dan pupa H. equina di kawasan usaha peternakan sapi perah Cibungbulang Kabupaten Bogor pada bulan Mei 2011 sampai dengan April 2012 Bulan Lalat tertangkap ekor Jumlah pupa buah Mei 232 185 Juni 129 25 Juli 59 19 Agustus 40 12 September 23 8 Oktober 12 8 November 2 3 Desember 0 Januari 0 Februari 0 Maret 0 April 0 Jumlah 497 260 Tabel 1 menunjukkan bahwa jumlah lalat dan pupa di kawasan usaha peternakan sapi perah Cibungbulang Kabupaten Bogor tertinggi pada pengamatan bulan Mei yaitu 232 ekor. Jumlah lalat semakin menurun sampai tidak ditemukan pupa dan lalat pada pengamatan bulan Desember sampai dengan April 2012. Penurunan jumlah lalat dewasa dan pupa yang ditemukan disebabkan karena intervensi yang dilakukan oleh peternak. Intervensi yang dilakukan berupa pengendalian yang dilakukan oleh peternak seperti melakukan penyemprotan menggunakan insektisida. Insektisida yang digunakan oleh peternak saat pengendalian contohnya deltametrin.

4.2 Morfologi Lalat H. equina

Identifikasi yang dilakukan terhadap lalat dewasa menunjukkan ciri morfologi H. equina. Ciri morfologi yang dimiliki oleh lalat ini berbeda dengan lalat H. variegata. Ciri khas yang dimiliki lalat H. equina adalah ukuran yang lebih kecil dan memiliki variasi bercak pada toraks yang kurang Gambar 4. Gambar 4 Lalat H. equina. probosis 1, palpi 2, mata majemuk 3, kaki depan 4, toraks 5, abdomen 6, kuku 7, kaki tengah 8, kaki belakang 9, sayap 10. Morfologi H. equina terdiri dari kepala, toraks, sayap, kaki, dan abdomen. Ukuran tubuh lalat ini yaitu 10 ± 0.4 mm, bentuknya pipih dorsoventral, dan berwarna kuning sampai coklat kehitaman. Bentuk tubuh pipih dorsoventral gepeng berfungsi untuk mempermudah dalam bergerak atau berpindah dengan merayap di tubuh sapi. Tubuh lalat ini ditutupi oleh bulu yang pendek dan dilengkapi dengan kuku runcing yang mudah menempel pada inang yaitu memegang rambut inang atau kulit Gambar 5. Gambar 5 Infestasi lalat H. equina pada sapi perah . 3 5 1 4 8 9 2 6 10 7 mm Gambar 6 Kepala H. equina pandangan dorsal Kepala lalat H. equina terdiri dari mata majemuk, orbital, vita frontalis, palpi, antena, dan probosis. Mata majemuk lalat ini berwarna hitam, orbital coklat kekuningan, vitta frontalis coklat tua, dan antenanya tidak berkembang. Palpi tebal, pendek, dan berwarna coklat kehitaman yang ditumbuhi rambut Gambar 6. Palpi berfungsi untuk melindungi probosis dan membantu lalat dalam mengisap darah. Probosis lalat ini langsing berwarna coklat kehitaman dengan ukuran sekitar 1 mm yang berfungsi untuk menusuk, merobek jaringan, dan mengisap darah Gambar 7 A, 7 B. A B Gambar 7 Probosis H. equina pandangan dorsal A, ventral B . A B Gambar 8 Toraks H. equina pandangan dorsal A, ventral B. prosternum Stn1, mesosternum Stn2, metasternum Stn3. . Toraks lalat H. equina berukuran sekitar 2 mm dan memiliki variasi warna dengan bercak hitam sampai coklat kekuningan. Menurut Borror et al. 1992 toraks lalat H. equina terdiri dari prosternum, mesosternum, dan metasternum. Pada toraks lalat ini terdapat sepasang sayap dan tiga pasang kaki. Warna toraks pada pandangan dorsal lebih gelap dari pandangan ventral karena pada bagian ventral kurang terpapar oleh cahaya matahari Gambar 8 A, 8 B. Sayap H. equina berukuran 6 mm, memiliki sepasang sayap transparan, lebar, dan melebihi dari abdomennya Gambar 9, 10. Sayap H. equina relatif lebih kaku dibandingkan dengan sayap lalat jenis lain. Hal ini mengakibatkan H. equina tidak dapat terbang jauh dari inangnya dan sebagian besar waktunya dihabiskan pada inang. Kaki lalat ini terdiri dari koksa, femur, tibia, tarsus, dan kuku. Pada bagian femur, tibia, dan tarsus lalat ini ditumbuhi rambut berwarna coklat kekuningan. Rambut-rambut ini berfungsi sebagai alat sensorik. Kuku lalat ini runcing, berwarna hitam, dan berjumlah sepasang pada setiap kaki dan berfungsi untuk menempel pada inangnya Gambar 11, 12, dan 13. Gambar 9 Sayap H. equina pandangan dorsal. sel kosta C, vena kosta c, vena subkosta Sc, rangka sayap melintang humerus h, alula alu, calypter atau skuame cal, vena radius Rs, sel radius R, vena cubitus Cu, pertemuan cabang medius 1 dan 2 M1+2, pertemuan cabang medius 3 dan cubitus 1 M3+Cu1. . Gambar 10 Sayap H. equina pandangan ventral. sel kosta C, vena kosta c, vena subkosta Sc, rangka sayap melintang humerus h, alula alu, calypter atau skuame cal, vena radius Rs, sel radius R, vena cubitus Cu, pertemuan cabang medius 1 dan 2 M1+2, pertemuan cabang medius 3 dan cubitus 1 M3+Cu1. . Gambar 11 Kaki H. equina pandangan ventral A B Gambar 12 Kaki bagian femur H. equina pandangan dorsal A, ventral B . A B Gambar 13 Kaki bagian tibia H. equina pandangan dorsal A, ventral B . A B Gambar 14 Abdomen H. equina pandangan dorsal A, ventral B . Abdomen lalat H. equina berukuran sekitar 4 mm yang berwarna coklat kehitaman. Pada bagian abdomen ditutupi oleh rambut berwarna coklat kekuningan Gambar 14 A, 14 B. Warna abdomen yang hitam menunjukkan bahwa lalat sudah mempunyai pupa yang matang dan siap untuk dikeluarkan. Pupa lalat H. equina berwarna hitam yang berbentuk oval atau bulat Gambar 15. Hal ini sesuai dengan pendapat Hutson 1984, bahwa pupa lalat H. equina berwarna hitam. Gambar 15 Pupa lalat H. equina Menurut Hadi Soviana 2010 ciri morfologi dari lalat H. equina adalah ukuran tubuh sekitar 10 mm dari ujung sampai abdomen, tubuhnya melebar dan dorsoventral, berwarna coklat merah dengan bercak kuning pucat pada bagian dorsal toraks. Tubuh lalat ini ditutupi oleh bulu yang pendek, memiliki sepasang sayap yang kuat dengan vena anterior yang jelas, antenanya tidak berkembang. Probosis lalat ini langsing yang digunakan untuk menusuk dan merobek jaringan. Palpi lalat H. equina tebal dan pendek untuk melindungi probosis, kaki, dan kuku lalat ini berkembang baik.

4.3 Bioekologi Lalat H. equina